Erida Fitriani
Fazlur Ammardeni
Hermi Hafsari
Miftha Maulida Anggi
Raihan Padli Nasmita
Salma Wanda Alifiya
Segala puji dan syukur atsa kehadirat Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang dan yang telah memberikan kami ridho-Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah tentang “Syariat Islam Tentang Jinayat Subbab Diat” dengan harapan, semoga tugas
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
Tak lupa pula, kami sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang sudah
berpartisipasi dalam penyususnan tugas makalah ini. Karena kami sadar sebagai makhluk sosial
kami tidak dapat berbuat banyak tanpa ada bantuan dari orang lain,dan tanpa ada arahan serta
rahmat dari-Nya
Akhirnya walaupun kami mengerjakan makalah ini dengan sebaik mungkin, namun
sebagai manusia biasa yang tak mungkin luput dari salah dan lupa, untuk itu kami mengharapkan
koreksi dan sarannya. Semoga kita selalu berada dalam lindungan-Nya
ii
DAFTAR ISI
Jilid........................................................................................................ I
Kata Pengantar ...................................................................................... II
Daftar Isi ............................................................................................... III
DIAT
1. Dasar Diat dalam Islam .................................................... 1
2. Pengertian Diat ................................................................. 2
3. Sebab-sebab Diat.............................................................. 3
4. Macam-macam Diat ......................................................... 4
5. Diat selain Pembunuhan................................................... 5
6. Hikmah Diat ..................................................................... 6
iii
A. DIAT
1. DASAR DIAT DALAM ISLAM
يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم القصاص في القتلى الحر بالحر والعبد بالعبد واألنثى باألنثى فمن
عفي له من أخيه شيء فاتباع بالمعروف وأداء إليه بإحسان ذلك تخفيف من ربكم ورحمة فمن
اعتدى بعد ذلك فله عذاب أليم
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan
dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan
hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari
saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan
hendaklah (yang diberi maaf) membayar (diat) kepada yang memberi maaf dengan cara
yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu
rahmat. Barang siapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat
pedih.(Q.S Al-baqarah ayat 178)
Qishah adalah mengambil pembalasan yang sama, qishas itu tidak di lakukan bila
yang membunuh mendapat kemaafan dari ahli waris yang terbunuh dengan cara membayar
diyat ganti rugi yang sewajarnya,sesuai dengan ketetapan agama.diyat di bayar dengan
sebaik-baiknya oleh si pelaku ,begitu juga dengan ahli waris harus memintanya dengan
baik pula tidak mendesak bagi si pelaku.
Dari Abu Bakar Ibnu Muhammad Ibnu Amar Ibnu Hazem, dari ayahnya, dari
kakeknya Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam pernah mengirim
surat kepada penduduk Yaman -dan dalam hadits itu disebutkan- "Bahwa barangsiapa yang
secara nyata membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka ia harus dibunuh, kecuali
ahli waris yang terbunuh rela; diyat (denda) membunuh jiwa ialah seratus unta;
hidung yang dipotong habis ada diyatnya; dua buah mata ada diyatnya; lidah ada diyatnya;
dua buah bibir ada diyatnya; kemaluan ada diyatnya; dua biji penis ada diyatnya; tulang
belakang ada diyatnya; kaki sebelah diyatnya setengah; ubun-ubun diyatnya sepertiga; luka
yang mendalam diyatnya sepertiga; pukulan yang menggeser tulang diyatnya lima belas
unta; setiap jari-jari tangan dan kaki diyatnya sepuluh unta; gigi diyatnya lima unta; luka
hingga tulangnya tampak diyatnya lima unta; laki-laki yang dibunuh karena membunuh
seorang perempuan, bagi orang yang biasa menggunakan emas dapat membayar seribu
dinar." Riwayat Abu Dawud dalam hadits-hadits mursal, Nasa'i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu al-
Jarud, Ibnu Hibban, dan Ahmad. Mereka berselisih tentang shahih tidaknya hadits tersebut.
1
2. PENGERTIAN DIAT
Secara bahasa Diat artinya membayar denda. Menurut istilah Diat adalah suatu
kewajiban bagi pembunuh yang tidak dikenakan hukum/qishas dengan membayar
sejumlah harta/uang sebagai pengganti hukum qishas karena telah dimaakan oleh keluarga
korban.
Yang artinya “Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin
(yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang
mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang
beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu),
kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir)
yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh)
membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan
hamba sahaya yang beriman. Barangsiapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia
(si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut untuk penerimaan taubat dari pada Allah.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
2
3. SEBAB-SEBAB DIAT
Diat ditetapkan pada seseorang karena beberapa sebab yaitu sebagai berikut :
d) Apabila pembunuhnya lari sebelum dilaksanakan hukum qishas, maka yang dikenakan
diat adalah anggota keluarga si pembunuh
4. MACAM-MACAM DIAT
Diat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
Pembunuh yang membunuh dengan sengaja tapi dimaafkan oleh keluarga korban.
Amir bin Sya’aib berkata bahwa rasulullah Saw bersabda :
3
mengambil diyat berupa 30 ekor hiqqah, 30 ekor jadza’ah dan 40 ekor khilfah”
(H.R.Tirmidzi).
Pembunuh seperti disengaja. Dalam kasus pembunuhan seperti disengaja ini tidak ada
hukum qishash
Pembunuhan yang tidak disengaja yang dilakukan pada bulan-bulan haram. Yaitu bulan
Dzulqa’dah, Dzulhijah, Muharam dan Rajab.
Pembunuhan yang tidak disengaja yang dilakukan di tanah haram yaitu di kota mekah.
Orang ang membunuh tidak disengaja selain di tanah haram, bulan haram dan bukan
kepada muslim. Masa pembayarannya selamatiga tahun.
Orang yang sengaja memotong atau membuat cacat atau melukai anggota badan
seseorang.
4
5. DIAT SELAIN PEMBUNUHAN
Ada beberapa ketentuan mengenai kewajiban diat selain pembunuhan yaitu :
b. Membayar setengah diyat mengkhafafah, yaitu bagi orang yang memotong salah
satu anggota tubuh yang dua-dua.
5
6. HIKMAH DIAT
Hikmah kifarat pembunuhan Hikmahnya antara lain :
DAFTAR PUSTAKA
Dapertemen Agama. 2012. “Mushaf Terjemah Tanpa Takwil”. Jakarta: PT. Insan Media Pustaka
Syuhada, Harjan dan Sungarso. 2015.” FIKIH Madrasah Aliyah”. Jakarta: PT. Bumi Aksara
6
Wys, Abdiah. “Jarimah Qishas dan Diyat”. 16 maret 2016. http://shofia29.blogspot.com
/2016/03/makalah-qishas-dan-diyat.html