Anda di halaman 1dari 51

Patofisiologi Anak

dengan Malnutrisi Berat

• Reductive Adaptation
• Shut Down
• Slow Down
1. Pembentukan radikal bebas yang
merusak sel
2. Bakteri menjadi tumbuh dengan
baik
3. Tubuh memproteksi dengan
merubah zat besi menjadi feritin
yang dibutuhkan kalori dan asam
amino yang justru terbatas.
Perubahan metabolisme Marasmus dan Kwash
Marasmus Kwashiorkor
Metabolisme
Albumin, Total protein Rendah/ Rendah
normal
Asam amino Normal Rendah
Kolesterol dan
trigliserida Normal Rendah
Asam lemak yang tdk
diesterifikasi Meningkat Meningkat
Glukose Normal Normal/
Rendah
Tolerasi glukosa Normal Melemahkan
Binding protein Normal Rendah
Sumber : Suskind RM and Suskind LL. Texbook of Pediatric Nutrition, 2nd. Raven Press, Ltd., 1185
Avenue of the Americas, New York 10036. 1993
Perubahan Endokrin dan hormonal pada Marasmus dan Kwashiorkor
Marasmus Kwashiorkor
Endokrin
Fungsi adrenal kortisol unit Sangat tinggi Sangat tinggi
Resposn kortisol terhadap ACTH berlebihan Normal hingga kurang
Aldosterone Normal Meningkat
Katekolamina Rendah Rendah
Unit fungsioanil tiroid
Thyroxine Normal/rendah Rendah
Triiodothyronine Rendah Rendah
Reserve T3 Meningkat Meningkat
TSH
Respon TSH terhadap HCG (rendah-normal-tinggi)
Unit fungsionil Gonad
LH dan FSH (normal ke tidak normal)
Testosteron (rendah-normal-tinggi)
Respon testosteron terhadap HCG Rendah Rendah

Unit fungsionil dari pankreas


Subnormal
Insulin
Respon insulin terhadap stimulus Rendah/ normal Normal/rendah
Glukagon Normal Kurang
Unit fungsionil dari hormon pertumbuhan Rendah/ Tinggi
Hormon pertumbuhan normal/tinggi Normal
Respon hormon pertumbuhan thd stimulus Kurang Rendah
Somatomedin-C Rendah
Miskelanus Rendah
Prolaktin
Respon prolaktin terhadap TRH (rendah-normal-tinggi)
• Sistem susunan saraf pusat
• Sistem cardiovaskuler
• Sistem hematopoitik
• Hati
• Sistem saluran kemih (ginjal)
• Sistem saluran air seni
• Sistem saluran pencernaan
• Sistem imunitas
• Sistem sirkulasi
• Fungsi sel
• Kulit, otot, dan kelenjar
Distensi Abdomen Hubungannya dengan
Kwashiorkor dan Marasmus

• Hipoalbumin
• Defisiensi Kalium
• Kerusakan membran sel
(Radikal bebas)
Tabel 2 :Perbedaan antara rumah sakit (residential care) dan pusat rehabilitasi 3
nutrisi (non residential care) untuk pengobatan anak dengan KEP berat
Rumah sakit Pusat rehabilitasi nutrisi
(residential care) (non residential care)
Transpor harian yang dibutuhkan Tidak Ya
Jumlah staf yang terlatih banyak sedikit (tdk perlu terlatih secara
(terlatih secara formal) formal
Konsultan dan pendukung Tersedia anak harus dirujuk ke rumah
diagnosis sakit
Gawat darurat Tersedia setiap saat anak harus dirujuk ke rumah
sakit
Perawatan 24 jam sehari Ya Tidak
Anak diberi makan sepanjang Ya Tidak
hari dan malamya
Obat-obat dapat diberikan di Tidak Ya
rumah
Resiko infeksi (nosokmial) Tinggi Rendah
Biaya Tinggi Rendah
PENILAIAN ANAK
DENGAN MALNUTRISI

WHO/NCHS
PENILAIAN ANAK DNG MALNUTRISI

Parameter yang dinilai :


1. Berat  dpt diukur tepat, valid,
dng timbangan dacin (balance)
menjadi reliabel
2. Tinggi  dpt diukur tepat, valid
dng meteran kayu, kain (bukan logam)
menjadi reliabel
3. Umur  dng akte lahir  valid, reliabel
ISTILAH
1. WASTING  kurus kering, marasmik
Parameter : BERAT thd TINGGI
- Sangat akurat menentukan WASTING
- VALID dan RELIABEL
- TIDAK terpengaruh oleh RAS/GENETIK
- Dipakai di SELURUH DUNIA
2. STUNTING  pendek, cebol
Parameter : TINGGI thd UMUR (akta lahir)
- Sangat akurat  STUNTING
- TIDAK terpengaruh oleh RAS/GENETIK
- Dipakai di SELURUH DUNIA
3. UNDERWEIGHT  berat, rendah
Parameter : BERAT thd UMUR (akta lahir)
- Menentukan penurunan berat badan
- terpengaruh oleh ras/genetik
- TIDAK dapat menentukan WASTING dan STUNTING
- TIDAK dapat dipakai menentukan MALNUTRISI
BB = X kg BB = X kg
Umur = Y bulan Umur = Y bulan Kesan:
Kesan: Gemuk Kurus

Kelemahan: - Tidak menggambarkan kurus atau gemuk


- Umur tidak tepat krena tidak valid – tidak ada akta kelahiran
Tabel 3 : Klasifikasi malnutrisi*
Klasifikasi

Malnutrisi Malnutrisi
Sedang Berat

Oedem simetris Tidak Ya (Oedem malnutrisi)

Berat thd tinggi (panjang) -3  SD-skor < 2 SD-skor < - 3 (<70 %)


( 70-90 % ) (Wasting berat)
Tinggi thd umur
-3  SD-skor < -2 SD-skor <-3 (<85 %)
( 85 - 89 % ) (stunting berat )

* Sumber WHO Library Catologuing in Publication data, England 1999

Penilaian status nutrisi dasar Z skor (SD skor = standar devisasi skor)
(Nilai individu) – (Nilai median referensi NCHS/WHO)
Z Skor =
Standar deviasi referensi NCHS/WHO
SEBAGAI KESIMPULAN
PENILAIAN MALNUTRISI :
Menurut standart WHO
1. Untuk WASTING (marasmik) dipakai BERAT thd
TINGGI
2. Untuk STUNTING (pendek) dipakai TINGGI thd
UMUR
3. Ditambah dengan OEDEMA MALNUTRISI untuk
kwashiorkor
4. TIDAK dipakai BERAT thd UMUR untuk
menentukan malnutrisi
5. Dihitung Z skor agar dapat diketahui harga mean dan
95% CI dari Z skor
Tabel 4 : anamnese dan pemeriksaan fisik anak dengan Malnutrisi
Anamnese :
• Diet yang didapat sehari-hari sebelum sakit
• Pemberian ASI sebelumnya
• Makanan dan cairan yang didapat pada beberapa hari terakhir sebelum MRS
• Kapan mata cowong, beberapa hari atau memang sudah sejak lama mata cowong
• Frekwensi, warna dan konsistensi muntah dan diare
• Kapan kencing terakhir
• Apakah ada kontak dengan penderita campak atau TBC
• Adakah kematian lain dalam keluarga dengan gejala serupa
• Berat badan lahir
• Kapan dapat duduk, berdiri, jalan, dan sebagainya
•Imunisasi
Pemeriksaan fisik :
• Berat dan panjang atau tinggi
• Oedem
• Pembesaran lever, ikterus
• Distensi abdomen, pada auskultasi terdapat abdominal splash
• Pucat berat
• Tanda kegagalan sirkulasi darah : telapak tangan dan kaki dingin, nadi lemah
• Suhu : hypotermi atau hypertermi
• Haus
• Mata : lesi pada kornea menunjukkan deviasiensi vtamin A
• Telinga, mulut, tenggorokan menunjukkan adanya infeksi ?
• Kulit : ada infeksi kulit ? seperti purpura
• Penafasan : jenis dan kecepatan pernafasan, tanda pnemoni (ronki) dan gagal jantung
• Tinja :cair, berlendir, darah
Tabel 5 : Tes Laboratorium yang diperlukan untuk management Malnutrisi Berat
Tes Keterangan
Tes yg mempunyai nilai
Gula darah Konsentarasi Glukose < 5 mg/dl ( 3 mmol/l ) menunjukkan adanya hipoglikemi

Pemeriksaan tetes tebal Terdapatnya parasit malaria


HB atau PCV HB < 40 g/l atau PCV <132 % menunjukkan anemia berat
Pemeriksaan dan kultur air Terdapatnya bakteri pada pemeriksan mikroskop (atau > 10 lekosit per lapangan
seni pandang ) menunjukkan adanya infeksi Giardia
Pemeriksaan tinja Terdapatnya darah menunjukkan disentri
(mikroskop) Terdapatnya kista Giardia atau trophozoit menunjukkan adanya infeksi
X- Foto paru-paru Pneumoni lebih menunjukkan gambaran kekaburan pd paru-paru pd anak dg
Malnutrisi dibanding dgn anak tanpa KEP. Pemesaran jantung menjukkan adanya
gagal jantung. Pd tulang kadang-kadang tampak fraktur tulang iga
Tes Mantouk Pada anak dengan malnutrisi biasanya negatif
Tes yang kurang mempunyai nilai
Serum protein Tidak berguna pada managemen pengobatan, tetapi mungkin berguna untuk
prognosis
Tes HIV Tidak dikerjakan rutin.
Elektrolit Hasilnya sering menyesatkan
PENGOBATAN ANAK
DENGAN MALNUTRISI BERAT
WHO/NCHS
PENGOBATAN ANAK DNG MALNUTRISI
MALNUTRISI : Tampak sangat sakit
BERAT Wasting/kwashiorkor
Anoreksia
Infeksi
MRS : Isolasi
Monitoring
Cairan iv dibatasi (sedapat mungkin)
PRINSIP : Cegah/obati Hipoglikemi
Cegah/obati dehidrasi/kesimbangan elektrolit
Cegah/obati Syok (krn sepsis atau dehidrasi)
Cegah/obati infeksi
Cegah/obati komplikasi
Glukosa darah < 54 mg/dl
Penyebab : - anak tidak diberi makan 4 - 6 jam
(selama perjalanan MRS)
- infeksi sistemik

Gejala : - Temp < 30,5oC


- letargi
- lemas
- kesadaran menurun
- keringat dingin
Tidak selalu ada
- pucat
14
TERAPI HIPOGLIKEMIA

•- Glukosa segera diberikan tanpa pemeriksaan darah


• 50 ml glukosa 10% atau F-75 ⇨ oral/nasogastrik
ukosa 10% iv 5 ml/Kg BB, 1 jam, disertai 50 ml 10% nasogas

KESADARAN MENURUN/KEJANG
- Glukosa 10% 5 ml/Kg BB iv 1 – 2 jam
- Glukosa 10% atau F-75 nasogastrik ⇨ Monitoring
15

Bayi < 12 bln dng Wasting luas permukaan tubuh >


 Mudah hipotermi
GEJALA :
Temp < 35,5oC /aksilar < 35oC
TERAPI :
- Dihangatkan
- Pakaian
- Selimut
- Tutup kepala
- Tempat tidur dng lampu
- Temp rektal diukur tiap 30 menit

Hipotermi selalu hipoglikemi


DEHIDRASI / SYOK SEPTIK 16
TERDAPAT PADA SALAH SATU : KEDUA-DUANYA :
1. Diare 1. Nadi lemah
diare watery ⇨ dehidrasi 2. Tangan kaki dingin
diare disentri ⇨ syok septik 3. Kencing sedikit
2. Haus
Haus (+) ⇨ dehidrasi diare
Haus (-) ⇨ syok septik
3. Hipotermi
Hipotermi (+) ⇨ syok septik
Hipotermi (-) ⇨ dehidrasi diare
4. Mata cekung
Mata cekung, baru (+) ⇨ dehidrasi diare
MatA cekung (-) ⇨ syok septik

Dehidrasi sukar segera


Syok septik dibedakan di Tx
Dehidrasi BB > 10%
Syok septik penurunan aliran drh ke organ vital
17
Table 6.Tanda-tanda dehidrasi dan syok septik
dengan KEP berat
Tanda Klinis Dehidrasi Dehidrasi Tanda Awal Tanda Syok
Ringan-Sedang Berat Syok Septik Septik
Diare seperti air Ya Ya Ya / tidak a Ya / tidak a
Haus Napsu Minum besarb nafsu minum kurang Tidak a Tidak a
Hipotermia Tidak Tidak Ya a / tidak Ya a / tidak
Mata cekung Ya b,c Ya b,c Tidak a Tidak a
Nadi lemah Tidak b Ya Ya Ya

Telapak tangan
dan kaki dingin Tidak b Ya Ya Ya
kencing Ya Tidak Ya Tidak
Kesadaran Mudah terangsang Letargi, koma Apatisa Letargi
Hipoglikemi Kadang2 Kadang2 Kadang2 Kadang2
a tanda yang berguna untuk diagnose syok septik; b tanda yang berguna untuk diagnose dehidrasi
c tanda yang haus dikonfirmasikan dengan ibunya baru atau lama terjadi
18

PENGOBATAN DEHIDRASI
Sedapat mungkin rehidrasi oral
Rehidrasi iv  over hidrasi & gagal jantung
Rehidrasi iv  Monitoring cairan
Maksimum 2 jam
KOREKSI ELEKTEROLIT PADA KEP BERAT 19

Resomal : - Natrium rendah


- kalium tinggi
- Magnesium
- Seng
- Tembaga
RESOMAL ≠ ORALIT

ReSoMal diberikan :
70 – 100 ml/Kg BB →12 jam
5 ml/Kg BB setiap 30 menit → 2 jam
5 – 10 ml/Kg BB setiap 60 menit → 10 jam
Diberikan dng sendok setiap beberapa menit/nasogastrik

ReSoMal dihentikan :
-Nafas dan denyut nadi meningkat
- Vena jugalaris membesar
-Oedema meningkat
20

Tabel 7 : Komposisi ReSoMal untuk anak dengan KEP


Komponen Konsentrasi (mmol/l)

Glukosa 125
Natrium 45
Kalium 42
Klorida 70
Sitrat 7
Magnesium 3
Seng 0,3
Tembaga 0,045
Osmolaritas 300
CAIRAN IV PADA SYOK SEPTIK/ 21

SYOK DEHIDRASI
- awasi infus - maksimal 2 jam
- bahaya over hidrasi - gagal jantung
- Cairan Darrow’s ½ kekuatan + 5% glukosa
- Ringger laktat + 5% glukosa
- NaCl 0,45% + 5% glukosa
Salah satu dari cairan tsb diatas
Iv 15 ml/Kg/jam + ReSoMal Nasogastrik 10 ml/Kg/Jam 1 jam

Membaik (nafas normal, nadi menurun) Tidak membaik


Iv ⇨ 15 ml/Kg/jam ⇨ 1 jam ⇩
Tx Syok Septik
Membaik
ReSoMal oral/nasogastrik 10 ml/Kg/jam ⇨ 10 jam

F – 75
Tx SYOK SEPTIK 22

NaCl 0,45% + glukosa 5%

TIDAK MEMBAIK MEMBAIK


10 ml/Kg DARAH/PLASMA → 3 jam (Nadi dan Kesadaran)
Vit K 1 mg im ⇩
⇩ Rehidrasi oral (diet)
Tidak membaik

Diuretik

Tidak membaik

Transfusi drh/plasma

Tidak membaik

Infus lagi 3 - 4 ml/Kg/jam + MgSO4 2 cc

Tidak Membaik ?
23

FOMULA DIET UNTUK ANAK


DNG KEP BERAT
diberikan setelah pengobatan fase awal
F – 75 dan F - 100
24
Tabel 8 : Komposisi dan bahan
untuk membuat F-75/F-100
JUMLAH
BAHAN F – 75 F - 100
Susu bubuk skim 25 g 80 g
Gula 70 g 50 g
Tepung gandum 35 g -
Minyak sayur 27 g 60 g
Mineral miks 20 ml 20 ml
Vitamin miks 140 ml 140 ml
Air untuk membuat 1.000 ml 1.000 ml
Tabel 9 : Komposisi F-75 dan F-100 25
Jumlah per 1000 ml
Unsur F-75 F-100
Energi 75 kcal th (315 kJ ) 100 kcal th ( 420 kJ )
Protein 0.9 g 2.9 g
Laktosa 1.3 g 4.2 g
Kalium 3.6 mmol 5.9 mmol
Natrium 0.6 mmol 1.9 mmol
Magnesium 0.43 mg 0.73 mmol
Seng 0.25 mg 2.3 mg
Tembaga - 0.25 mg
Prosentase energi dari
protein 5% 12 %
lemak 32 % 53 %
Osmolaritas 333 m0smol/l 419 m0smol/l
Tabel 10. Penentuan Jumlah Setiap Kali Pemberian F-75
26
Berat badan anak Volume F –75 setiap kali pemberian ( m ) a

(kg)
Setiap 2 jam (12 x ) Setiap 3 jam (8x ) Setiap 4 jam (6 x )

2.0 20 30 45
2.2 25 35 50
2.4 25 40 55
2.6 30 45 55
2.8 30 45 60
3.0 35 50 65
3.2 35 55 70
3.4 35 55 75
3.6 40 60 80
3.8 40 60 85
4.0 45 65 90
4.2 45 70 90
4.4 50 70 95
4.6 50 75 100
4.8 55 80 105
5.0 55 80 110
5.2 55 85 115
5.4 60 0 120
5.6 60 90 125
5.8 65 95 130
6.0 65 100 130
6.2 70 100 135
6.4 70 105 140
6.6 75 110 145
6.8 75 110 150
7.0 75 115 155
7.2 80 120 160
7.4 80 120 160
7.6 85 125 165
7.8 85 130 170
8.0 90 130 175
8.2 90 135 180
8.4 90 140 185
8.6 95 140 190
8.8 95 145 195
9.0 100 145 200
9.2 100 150 200
9.4 105 155 205
9.6 105 155 210
9.8 110 160 215
10.0 110 160 220
27

PENGOBATAN TERHADAP :

1. INFEKSI (bakterial, virus)


2. DEFISIENSI VITAMIN
(vitamin A, zat besi, asam folat)
3. DERMATOSIS KWASHIORKOR
28

KEGAGALAN PENGOBATAN
ANAK
DENGAN MALNUTRISI BERAT

World Health Organization


29
Table 12. KEGAGALAN PENGOBATAN

Kriteria Waktu Setelah MRS


Kegagalan Primer :
Tidak timbul nafsu makan Hari 4
Oedema tidak mulai berkurang Hari 4
Oedema masih ada Hari 10
Gagal pertambahan berat badan Hari 10
paling tidak 5 g/kg bb / hari

Kegagalan sekunder :
Gagal untuk mencapai paling tidak Selama Masa
5 g/kg bb/ hari setelah 3 hari Rehabilitasi
mengalami perbaikan
30

KEGAGALAN PENGOBATAN
1. FASILITAS
2. PENYEDIAAN MAKANAN
3. PERSOALAN DENGAN PENDERITA
4. INFEKSI
31

REHABILTASI ANAK
DENGAN MALNUTRISI BERAT

World Health Organization


PRINSIP REHABILITASI

a. Diberi semangat untuk makan


b. Diberi semangat menyusui
c. Dirangsang emosi & pertumbuhan fisik
d. Persiapan ibu untuk pemberian makanan
setelah MRS sebaiknya dengan makanan
lokal
KRITERIA KE PUSAT REHABILITASI

1. Nafsu makan baik


2. Mental membaik
3. Temperatur normal
4. Tidak ada muntah atau diare
5. Pertambahan BB > 5 gr/Kg BB/hari selama 3 hari
REHABILITASI ANAK DENGAN
MALNUTRISI BERAT
DI RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN
PEDOMAN
“PENINGKATAN GIZI BAYI, ANAK, IBU
HAMIL, DAN MENYUSUI DENGAN BAHAN
MAKANAN LOKAL”
PATOLOGIS ORGAN-ORGAN TUBUH 35
PADA ANAK DNG KEP BERAT

KARDIO VASK
HATI - Curah jantung ↓
-Sintesis protein ↓ - Perfusi ↓
- Sisa metaboli ↑ - Stabilitas jantung
-Kemampuan terganggu
detoksikasi ↓ - Ukuran elektrolit
-Produksi energi kecil
lambat
-Sekresi asam
empedu ↓ SAL CERNA
-asam lambung ↓
SAL KEMIH -Gerak usus ↓
-Eksresi ginjal ↓ -Atrofi pankreas
- Sering infeksi -Enzim cerna ↓
sal kemih -Mukosa atrofi
-absorpsi ↓

ENDOKRIN IMUNITAS
-Insulin growth factor ↓ -Kemampuan imun ↓
- Kortisol ↑ - Sering infeksi

SEL SIRKULASI
-Kec metabolisme basal ↓
- Gangguan elektrolit
- Hipotermia
- Sintesis protein

KULIT,OTOT,KELENJAR
-Kulit & lemak atrofi
- Otot atrofi
-Kelenjar atrofi
HIPOGLIKEMIA
36
• LEMAS, LETARGI, HIPOTERMIA
• GULA DARAH < 54 MG/DL

Tidak bisa miunum Kesadaran menurun, kejang


BB (Kg) Infus D10%
Infus D 10% 5 cc/Kg/jam (Tetes/menit)
Maks 2 jam 5 6
• 50 cc D10% per NGT atau
10 12
• F 75 per NGT
50 cc D10% per NGT 15 18
20 25
25 30
F 75 per NGT setelah sadar

HIPOTERMIA
• TEMP AKSILA < 35o C atau
• TEMP REKTAL < 35,5o C

• Kenakan baju, topi, selimut


• Beri lampu hangat
•Suhu ruangan 25 – 30o C
•Monitor temp rektal setiap 30 menit
DEHIDRASI 37
• NYATA :
Diare, haus, Hipotermia, Nadi lemah, Mata Cowong,
Akral Dingin, Kencing Berkuran
• TDK NYATA :
Perubahan Mental, Penurunan Kesadaran, Tdk keluar ir mata
Mulut dan Ludah Kering

ReSoMal 5cc/Kg/30 menit


dlm 2 jam

Bila ReSoMal tdk ada :


Berikan 1 saset oralit dng
ReSoMal 5 – 10 cc/Kg/Jam pengenceran 2 kali, tambahkan
dlm 10 jam 5 gr sukrosa dan 40 ml
mineral mix

ReSoMal setia BAB :


50 – 100 cc (umur < 2 thn),
100 – 200 cc (umur ≥ 2 thn)
38

Infus D5%NaCl 0,45%


15cc?kg dlm 1 jam
BB (Kg) Infus D10%
+
(Tetes/menit)
ReSoMal per NGT 10cc/Kg/jam
5 18
10 38
15 56
Infus D5%NaCl 0,45 20 74
15 cc?Kg dlm 1 jam
25 94

ReSoMal per NGT atau po


10cc?Kg/jam, selama 10 jam
39

Komposisi
Bahan F 75 F 100
Fase awal 1 – 7 hari Susu skim 25 g 80 g
F 75 tiap 2 jam Gula 70 g 50 g
Tepung gandung 35 g -
Minyak sayur 27 g 60 g
F 75 tiap 3 jam
Mineral miks 20 cc 20 cc
Vitamin miks 140 mg 140 mg
Air 1.000 cc 1.000 cc
F 75 tiap 4 jam

F 100 Berikan lewat NGT bila :


pd fase rehabilitasi - Nafsu makan ↓
- Stomatis
-Lemah
NGT dicabut lagi bila :
Dpt per oral ¾ porsi diet
40

Buta malam, Bercak bitot, Serosis,


Ulkus korenea

• Vitamin A po :
Hari I : < 6 bln : 50.000 U
6 – 12 bln : 100.000 U
> 12 bln : 200.000 U
Hari II : 200.000 U
2 minggu lagi : 200.000 U
Bila infeksi/ulkus okuli  beri tetes saline 0,9%,
tetrasiklin tetes 4 x/hari, atropin tetes, bebat mata
• Asam folat po : 5 mg
• Vitamin B, C, D, E, dan K po
• Mulai tambahkan besi po pd fase rehabilitasi
41
Tanda infeksi tdk jelas,
Tanda infeksi tdk jelas, Komplikasi (-)
Komplikasi (-)

⇩ Ampicilin 50 mg/Kg/6jam im/iv
Cotrimoxazol Selama 2 hari → lalu Amoxicilin
Po 2 x/hari selama 5 hari Po 15 mg/Kg/8 jam
Dosis Selama 5 hari
Trimetoprim +
5 mg/Kg/hari Gentamycin 3,75 mg/Kg/12 jam
iv selama 7 hari
Terapi spesifik thd disentri, malaria, Tbc, cacing,
infeksi telinga, kulit, saluran kemih, dll
INFEKSI TERAPI
Diare persisten Metronidazole, Susu bebas laktosa
Disentri Cotrimoxazole, Asam nalidiksik
Otitis Media Cotrimoxazole, Ampicilin
Pneumonia Cotrimoxazole, Ampicilin/Amoxicilin
Saluran kemih Cotrimoxazole, Ampicilin/Amoxicilin
Kulit Bilas PZ, Polivodine iodine zalf, Benzatin, Penicilin
Kandidiasis Naistatin Zalf, Ketokonazole
Skabies Lidane Lotion, Benzil benzoat lotion
Cacing Mebendazole, Pirantel/Piperazine
TBC OAT
Malaria Klorokuin, Kinin, Pirimetamin sulfadoxin
42 KURANG ENERGI PROTEIN BERAT ALGORITME PENANGANAN KEP BERAT
Sumber : Penilaian, Pengobatan, dan Rehabilitasi
Penilaian Z skore tinggi thd BB < -3 SD Anak dng KEP Berat (DR.Dr.Hananto Wiryo, Sp.A

HIPOGLIKEMIA HIPOTERMI DEHIDRASI/ DIET 75 INFEKSI


SYOK SEPTIK
-Lemas, letargi, hipotermi -Temp aksila < 35o C Tiap DEFISIENSI ANEMIA
- Gula darah -atau -Haus, hipotermia, nadi 2 jam VITAMIN BERAT
< 54 mg/dl -Temp rektal < 35,5o C lemah, Mata cowong,
akral dingin, Tanda infeksi Tanda infeksi Hb<4mg/dl
Kecing berkurang Tdk jelas, Tdk jelas, atau
-Vitmain A po :
Komplikasi (-) Komplikasi (+) Hari Pertama : PCV < 12%
-Tdk bisa -Kesadaran ↓
-Kenakan baju, < 6 bln : 50.000 U
minum -kejang Kolaps Kolaps
topi, selimut, 6-12 bln : 100.000 U
Vaskular (-) Vaskular (+) 12 bln 200.000 U
- Beri lampu hangat, Cotrimox po Ampicilin
- suhu ruangan Hari Kedua :
2x sehari 50mg/Kg/6jam
- 50 cc D10% - infus D10% 25-30o C 200.000 U
1 – 2 hari

slama 5 hr im/iv selama


per /NGT -5 cc/Kg/jam -Monitor temp rektal ReSoMal 2 minggu lagi :
Dosis 2 hari, lalu
atau Maks 2 jam setiap 30 menit 5cc/Kg/ Infus D5%NaCl 200.000 U
Trimetroprim Amox po
F 75 per NGT 30 menit 10,45 15 cc/Kg Bila inf/Ulkus Okuli
5 mg/Kg/hari 15mg/Kg/8jam
dlm 2 jam Dlm 1 jam Tetes saline 0,9%
Selama 5 hari
+ Tetrasiklin tetes
50 cc D10% + Transfusi
ReSoMal/NGT Tiap 4x/hari
Per NGT Gentamycin PRC
ReSoMal 10 cc/Kg/jam 3 jam Atropin tetes
3,75mg/Kg/12 10cc/Kg
5-10cc/Kg/jam Bebat mata
jam iv dalm
dlm 10 jam -Asama folat po :
selama 7 hr 3 jam
F 75/NGT 5mg hari I
ReSoMal
stlh sadar 1 mg hari berikut
Per NGT
ReSoMal setiap BAB atau Po 10cc/ Terapi spes thd disentri,
50-100cc (umur < 2 thn) Kg/jam Malaria, Tbc, cacing,
100-200 cc (umur > 2 thn) Selama 10 jam Infeksi telinga, kulit,
sal kemih, dll
Tiap
4 jam

Fase Rehabilitasi DIET F 100 Mulai ditambahkan


2 – 6 minggu Besi po
Persiapan keluar RS Untuk Catch Up Growth

Fase Follow Up
7 - 24 minggu
KURANG ENERGI PROTEIN BERAT ALGORITME PENANGANAN KEP BERAT
43 Penilaian Z skore tinggi thd BB < -3 SD Sumber : Penilaian, Pengobatan, dan Rehabilitasi
Anak dng KEP Berat (DR.Dr.Hananto Wiryo, Sp.A

HIPOGLIKEMIA HIPOTERMI DEHIDRASI/SYOK SEPTIK


-Temp aksila < 35o C atau -Haus, hipotermia, nadi lemah,
-Lemas, letargi, hipotermi -Mata cowong, akral dingin,
-Temp rektal < 35,5o C
- Gula darah < 54 mg/dl Kecing berkurang

-Tdk bisa -Kesadaran ↓ Kolaps Kolaps


minum -kejang - Kenakan baju, topi, Vaskular (-) Vaskular (+)
selimut,
- Beri lampu hangat,
1 – 2 hari

ReSoMal Infus D5%NaCl


- suhu ruangan 10,45 15 cc/Kg
- infusD10% 5cc/Kg/
- 50 cc D10% 25-30o C
-5 cc/Kg/jam 30 menit Dlm 1 jam
per /NGT atau -Monitor temp rektal
Maks 2 jam dlm 2 jam +
F 75 per NGT setiap 30 menit ReSoMal/NGT
10 cc/Kg/jam
ReSoMal
50 cc D10%
5-10cc/Kg/jam
Per NGT
dlm 10 jam
ReSoMal
Per NGT
F 75/NGT ReSoMal setiap BAB atau Po 10cc/
stlh sadar 50-100cc (umur < 2 thn) Kg/jam
100-200 cc (umur > 2 thn) Selama 10 jam

Fase Rehabilitasi
2 – 6 minggu
Persiapan keluar RS

Fase Follow Up
7 - 24 minggu
ALGORITME PENANGANAN KEP BERAT KURANG ENERGI PROTEIN BERAT
Sumber : Penilaian, Pengobatan, dan Rehabilitasi 44
Anak dng KEP Berat (DR.Dr.Hananto Wiryo, Sp.A Penilaian Z skore tinggi thd BB < -3 SD

DIET 75 INFEKSI DEFISIENSI ANEMIA


VITAMIN BERAT
Tiap
2 jam Tanda infeksi Tanda infeksi -Vitmain A po : Hb<4mg/dl
Tdk jelas, Tdk jelas, Hari Pertama : atau
Komplikasi (-) Komplikasi (+) < 6 bln : 50.000 U PCV < 12%
6-12 bln : 100.000 U
12 bln 200.000 U
Cotrimox po Hari Kedua : 200.000 U
Ampicilin50mg/Kg/6jam
1 – 2 hari

2x sehari 2 minggu lagi :200.000 U


im/iv selama2 hari, lalu Bila inf/Ulkus Okuli
slama 5 hr
Dosis Amox po 15mg/Kg/8jam Tetes saline 0,9%
Trimetroprim Selama 5 hari Tetrasiklin tetes
5 mg/Kg/hari + 4x/hari
Tiap Gentamycin3,75mg/Kg/12 Transfusi
Atropin tetes
3 jam PRC
jam iv selama 7 hr Bebat mata
10cc/Kg
-Asama folat po :5mg hari I
dalm 3 jam
Terapi spes thd disentri, 1 mg hari berikut
Malaria, Tbc, cacing,
Tiap Infeksi telinga, kulit,
4 jam sal kemih, dll

DIET F 100 Fase Rehabilitasi Mulai ditambahkan


2 – 6 minggu Besi po
Untuk Catch Up Growth Persiapan keluar RS

Fase Follow Up 7 - 24 minggu

Anda mungkin juga menyukai