LAPORAN KASUS
Sabtu, 7 April 2018
Pendahuluan
3.1 Pterigium
Pterygium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular
konjungtiva yang bersifat degenerative dan invasif. Pertumbuhan
ini berbentuk segitiga biasanya terletak pada celah kelopak
bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke
daerah kornea. Pterygium diduga disebabkan iritasi kronis akibat
debu, Sinar UV (cahaya sinar matahari), dan undara yang panas.
Etiologinya tidak diketahui dengan jelas dan diduga merupakan
suatu neoplasma, radang dan dgenerasi.
Pterigium terbagi menjadi 4 Stadium:
Stadium 1
Stadium 2
Stadium 3
Stadium 4
Manifestasi Klinis
Dapat tidak bergejala
Rasa tidak nyaman dan sensasi benda asing
Tampak pertumbuhan selaput segitiga dengan puncak
di sentral atau daerah kornea. Pterygium dapat disertai
keratitis punctate dan dellen (penipisan kornea akibat
kering) dan garis besi pada ujung pterygium (stoker
line).
Pelebaran pembuluh darah yang membuat mata
tampak lebih merah
Visus dapat terganggu apabila sudah menganggu
aksis visual
Penatalaksanaan
Konservatif
Operatif :
Bare Sclera
Simple closure
Sliding Flap
Rotational Flap
Conjungtival graft
Komplikasi
Pra-Operatif :
Astigmat
Kemerahan
Iritasi
Bekas luka kronis pada konjungtiva dan kornea
Intra-Operatif :
Nyeri, iritasi, kemerahan, graft oedema, corneoscleral
dellen (thinning)
Pasca-Operatif
Infeksi
Pterigium rekuren
Prognosis
Dubia et Bonam
TERIMA KASIH
SABTU, 7 APRIL 2018