STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Herry Novrizal,MM
5. DIAGNOSIS : Pterygium
KERJA
6. DIAGNOSA 1. Pinguekula
BANDING 2. Pseudopterygium
3. Tumor limbus
7. PEMERIKSAAN Tes sonde
PENUNJANG
8. TATA LAKSANA Pada kasus tahap awal, dimana tidak terdapat gejala dan ketika
pterygium tidak signifikan secara kosmetik, kondisi ini tidak perlu
diobati.
Ketika pterygium menyebabkan iritasi, kemerahan atau
ketidaknyamanan, air mata buatan dapat membantu melembabkan
mata dan meringankan ketidaknyamanan. Tetes mata ini tidak
berpengaruh terhadap pertumbuhan pterygium.
Ketika pterygium tampak secara kosmetik, atau menyebabkan
gejala seperti penglihatan buram: eksterpasi lokal anestesi dengan
teknik bare sklera atau limbalconjunctival autograft
9. EDUKASI Ada pterygium yang tumbuh secara perlahan, namun ada pula yang
tumbuh secara cepat.
Bila pterygium telah meliputi bagian tengah kornea, penglihatan
akan menjadi buram.
Sebagai pencegahan, langkah terbaik adalah dengan menghindari
faktor resiko. Gunakan sun glasses atau topi lebar saat melakukan
aktivitas di ruang terbuka
Pterygium dapat terjadi berulang (rekuren), walaupun telah
dilakukan ekstirpasi
10. PROGNOSIS Bonam
12. KEPUSTAKAAN 1. Riordan, Paul E. Whitcher, John P. Vaughan & Asbury Oftalmologi
Umum. Edisi 17. Jakarta: EGC. 2009.
2. Sidarta, I. Ilmu Penyakit Mata. Edisi III. Cetakan V. Jakarta: Balai
Penerbit FK UI. 2008.
3. Vaughan, D.G. Oftalmologi Umum. Edisi 14. Cetakan I. Jakarta:
Widya Medika. 2000.