Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN KASUS

GANGGUAN KEPRIBADIAN
Oleh:
Tanti Mulyani
Pembimbing:
dr. Sari Dewi Apriyanti, Sp. KJ, M. Sc
 Identitas Pasien
 Nama : Tn. F
 Umur : 16 tahun
 Alamat : Jl. Gajah Mada, lr. Rusa, Meulaboh
 Status pernikahan : Belum menikah
 Pekerjaan : Tidak bekerja
 Pendidikan terakhir :SMA kelas 1 (tidak lanjut sekolah karena malas)
 Agama : Islam
 Suku : Aceh
 Rekam medik : 56-89-69
 Tanggal masuk : 10-03-2018
 Tanggal pemeriksaan : 10-03-2018
 Keluhan utama
 Gelisah dan mengamuk.
 Riwayat penyakit sekarang
 Autoanamnesa
 Pasien datang ke Bangsal Zaitun BLUD RSU Cut Nyak Dhien Meulaboh dengan
keluhan sering mengamuk dan cepat marah dirumah. Pasien juga memukul ibu
dan ayahnya jika tidak mendengarkan saat dipanggilnya. Pasien juga mengalami
susah tidur, dan menggeleng-gelengkan kepala jika sedang tidak fokus. Keluhan
sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengatakan tidak mau sekolah
lagi karena capek dan tidak mau main dengan teman diluar rumah karena malas.
Pasien juga mengatakan bahwa orang tuanya sering bertengkar didepannya,
ayahnya sering mengambil uang ibunya sehingga membuat ibunya marah dan
ayahnya pernah tidak pulang selama 4 bulan yang tidak diketahui
keberadaannya. Ayah pasien juga pernah memukulnya dikepala karena
membalas pukulannya saat pasien mengamuk.
 Pasien datang kebangsal Zaitun BLUD RSU Cut Nyak Dhien
Meulaboh diantar oleh paman dan dijemput oleh perawat Zaitun
dengan keluhan sering mengamuk sejak 3 tahun yang lalu dan
memberat dalam 1 minggu ini. Pasien cepat marah jika orang tuanya
tidak segera datang saat dipanggil, salah menyuapinya, tidak
memberikan sesuai yang diinginkan pasien, dimatikan tv saat
pasien sedang tidur dan pasien langsung memukul ibu dan ayah nya
serta menghancurkan perabotan dirumah jika tidak mendapatkan
keinginannya. Pasien juga susah tidur, susah fokus, sering
menggeleng-gelengkan kepalanya, BAB dan BAK tidak pada
tempatnya, tidak bisa merawat diri, bicara kadang tidak jelas, tidak
mau sekolah lagi. Pasien riwayat berobat di Cempaka 5 Banda Aceh
pada tahun 2015, dirawat diruang Zaitun sekali pada tahun 2016,
berobat di Rumah Sakit Penang pada pertengahan tahun 2017,
berobat di Rumah Sakit Adam Malik pada awal tahun 2018.
 Riwayat penyakit dahulu
 Pasien sakit Jiwa sejak tahun 2014 dan sudah pernah dirawat di bangsal Zaitun sekitar 2
tahun yang lalu selama dua minggu karena sering mengamuk.

 Riwayat penyakit Keluarga


 Riwayat DM, Hipertensi, Asma, Epilepsi disangkal.

 Riwayat pengobatan
 Resperidon 2 mg
 Depaken 2 x 2 mg cth I
 Lodomer 2 x 2 mg
 Kemoterapi infus 2 kali

 Riwayat penggunaan zat
 Pasien tidak merokok dan tidak menggunakan zat adiktif lain.
 Penampilan Umum : Pasien tidak memakai baju.
 Tanda –tanda Vital
 Keadaan umum : compos mentis
 Tekanan Darah :120/80 mmHg
 Frekwensi Nafas : 21x/menit
 Frekwensi Nadi : 88x/menit
 Temperatur : 36,30C
 Tinggi Badan :178 cm
 Berat badan : 46 kg
 BMI : 14,5 (underweight)
 Kepala : Normocephali
 Rambut : warna hitam, lebat, tumbuh merata, tidak mudah rontok.
 Mata : Sklera putih ke abu-abuan, mukosa palpebra merah jambu, pupil
isokor.
 Telinga : Normotia, simetris kiri dan kanan
 Hidung : Simetris, septum nasi ditengah.
 Mulut : Bibir merah jambu, gigi bersih, sudut bibir simetris
 Leher : Bentuk : Simetris
 Trakea : ditengah
 Prominentia : di tengah,
 A.karotis : Teraba regular kuat cukup
 Thoraks Inspeksi : Simetris
 Palpasi : Stem fremitus normal
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Vesikuler
 Abdomen Inspeksi : Normal
 Palpasi : Supel
 Perkusi : Timpani
 Auskultasi : Peristaltik normal
 Kulit : Putih, turgor kulit bagus
 Ekstremitas atas : ROM : 5
 Ekstremitas : ROM : 5
 Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
 Keadaan umum : Laki-laki sesuai usia, tampak gelisah.
 Kesadaran : Compos mentis
 Orientasi : Orang (baik), Tempat (baik), Waktu ( baik), Suasana (baik)
 Pikiran
 Bentuk Pikir : Realistik
 Isi Pikir : Baik
 Alur Pikir : Relevan
 Persepsi : Tidak ada
 Mood : Anhedonia
 Afek : Menyempit
 Psikomotor : Koperatif
 Judgment : Baik
 Insight : Derajat IV (mau berobat tapi tidak mau minum obat rutin).
 Pasien datang kebangsal Zaitun BLUD RSU Cut Nyak Dhien
Meulaboh diantar oleh paman dan dijemput oleh perawat Zaitun
dengan keluhan sering mengamuk sejak 3 tahun yang lalu dan
memberat dalam 1 minggu ini. Pasien cepat marah jika orang tuanya
tidak segera datang saat dipanggilnya, salah menyuapinya, tidak
memberikan sesuai yang diinginkan pasien, mematikan tv saat
pasien sedang tidur dan pasien langsing memukul ibu dan ayah nya
serta menghancurkan perabotan dirumah jika tidak mendapatkan
keinginannya. Pasien juga susah tidur, susah fokus, sering
menggeleng-gelengkan kepalanya, BAB dan BAK tidak pada
tempatnya, tidak bisa merawat diri, tidak mau sekolah lagi. Pasien
riwayat berobat di Cempaka 5 Banda Aceh pada tahun 2015, dirawat
diruang Zaitun sekali pada tahun 2016, berobat di Rumah Sakit
Penang pada pertengahan tahun 2017, berobat di Rumah Sakit Adam
Malik pada awal tahun 2018.
 F60.3 : Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
 F60.0 : Gangguan Kepribadian Paranoid
 F60 : Gangguan Kepribadian Khas
 AKSIS I : Tidak ada diagnosa
 AKSIS II : Gangguan Kepribadian Emosional Tak Stabil
 AKSIS III : Underweight
 AKSIS IV : Tidak mau sekolah, pertengkaran orang tua.
 AKSIS V : GAF SCALE 40-31 tidak mau merawat diri, tidak mandiri, bicara tidak jelas.
 PSIKOFARMAKA
 Inj. Diazepam 1 Ampul (kalau perlu)
 Inj. Lodomer 1 Ampul (kalau perlu)
 Lodomer 2x2 mg
 PSIKOEDUKASI PASIEN
1. Minum obat secara teratur dan segera kontrol jika obat hampir
habis agar tidak terputus obatnya.
2. Memberikan motivasi kepada pasien agar mau sekolah lagi
dan melakukan kegiatan lain.
3. Memberikan nasehat kepada pasien agar mandiri dan tidak
memukul orang tuanya, serta tidak melampiaskan
kemarahannya dengan merusakkan barang-barang dirumah.
 1. Memberikan penjelasan kepada keluarga mengenai penyakit pasien dan
memberi dukungan kepada pasien untuk rutin minum obat serta jika obatnya
habis segera untuk kontrol ulang ke dokter.
 2. Memberikan penjelaskan kepada orang tua pasien agar tidak bertengkar
didepan pasien dan tidak memukul bagian kepala saat memarahi pasien.
 3. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien untuk tidak terlalu
memanjakan dan menuruti keinginan pasien agar pasien lebih mandiri untuk
melakukan segala hal.
 4. Memberikan penjelasan agar keluarga memberi dukungan agar pasien mau
melanjutkan pendidikannya dan aktivitas lain yang disukai pasien.
 5. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien agar memberikan
makanan bergizi serta diet tinggi kalori dan tinggi protein.
 Ad Vitam : Bonam
 Ad Fungtionam : Dubia Ad Bonam
 Ad sanactionam : Dubia Ad Bonam
RUANG TV PASIEN
TEMPAT TIDUR PASIEN
LEMARI YANG DI PECAHKAN SAAT PASIEN MARAH
LEMARI YANG DI RUSAKKAN SAAT PASIEN MARAH
LEMARI YANG DI RUSAKKAN SAAT PASIEN MARAH
BERSAMA ORANG TUA PASIEN

Anda mungkin juga menyukai