SKDI :
ICD X : W 55
Kasus
• Ny N, 25 tahun, masuk ke IGD RSAA pada
tanggal 4 November 2014 setelah ujung jari
tengah tangan kiri digigit kucing 1 hari
sebelum masuk rumah sakit
Anamnesis
• Keluhan utama
– Ujung jari tengah tangan kiri pasien digigit kucing
Riwayat penyakit sekarang
• Pasien datang ke IGD RSUD AA setelah digigit kucing pada
ujung jari tengah tangan kiri satu hari SMRS.
• Luka gigitan didapat pasien pada jam 9 pagi ketika pasien
berada di dekat kucing peliharaannya yang kelihatan sakit.
Kucing peliharaan pasien mati pada jam 8 malam di hari yang
sama.
• Keesokan harinya pasien pergi berobat ke puskesmas , dan
dilakukan pengecekan spesimen otak kucing peliharaan
pasien. Didapatkan hasil bahwa kucing pasien positif rabies.
• Kemudian pasien dirujuk ke RSUD AA untuk mendapatkan
vaksin anti rabies.
• Tidak ada nyeri pada luka bekas gigitan, nyeri kepala (-)
demam (-), mual (-) muntah (-), takut air (hidrophobia) (-),
sesak nafas (-)
Riwayat penyakit dahulu
• Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya yang
berhubungan dengan keluhan pasien
Riwayat pengobatan
Epidemiologi :
• Indonesia menduduki peringkat ke 4 diabetes di dunia
setelah Amerika, Cina dan India. (WHO)
HIPOTESIS
Ada hubungan antara IMT dan lingkar pinggang dengan
peningkatan kadar gula darah puasa pada pegawai Sekretariat
Daerah Provinsi Riau, dengan lingkar pinggang memberikan
pengaruh yang lebih signifikan.
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan Umum:
Mengetahui hubungan indeks massa tubuh dan lingkar pinggang
dengan kadar gula darah puasa pada pegawai sekretariat daerah
Provinsi Riau.
Mengetahui yang mana diantara kedua pengukuran tersebut
yang memberikan pengaruh lebih signifikan.
• Tujuan Khusus:
– Prevalensi obesitas
– Kadar gula darah puasa adanya undiagnosed diabetes
melitus.
– IMT dengan kadar gula darah puasa
– Lingkar pinggang dengan kadar gula darah puasa
MANFAAT PENELITIAN
• Bagi peneliti
• Bagi masyarakat
• Bagi instansi kesehatan
• Bagi peneliti lain
OBESITAS
• Berdasarkan distribusi lemak :
– Obesitas umum
– Obesitas sentral
Resistensi
Kegagalan mekanisme
Distribusi leptin tidak
signal pengaturan nafsu
sampai ke
makan dan pengeluaran
hipotalamus
energi
Sitokin lain pada obesitas
• Penurunan sekresi adiponektin
Adiponektin sitokin yang berfungsi untuk menurunkan
kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
• Peningkatan sekresi resistin
Resistin suatu sitokin yang disekresikan jaringan adiposa
dan memiliki efek meningkatkan resistensi insulin.
Metode Pengukuran
• Indeks Massa Tubuh
• Lingkar pinggang
GULA DARAH (GLUKOSA)
• Normal : 70-110 mg/dl gula darah puasa
< 125 mg/dL gula darah sewaktu
• Kadarnya sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti :
– Asupan kalori : meningkatkan kadar gula darah
– Aktifitas fisik : menurunkan kadar gula darah
• American Diabetic Association (ADA) :
—Pengukuran kadar gula darah puasa lebih baik digunakan
untuk tujuan klinis
—Puasa : tidak adanya asupan kalori 8-10 jam
Kadar gula darah sewaktu dan puasa sebagai patokan penyaring
dan diagnosis diabetes melitus
Resistensi insulin
Sekresi Sitokin
↓↓ Adiponektin ↑↑ Resistin
Resistensi Insulin
Sel beta pankreas ↑↑ sekresi insulin
Hiperinsulinemia
Hiperglikemia
Genetik
Jenis kelamin Prediabetes
Gaya Hidup
Usia ≥ 30 tahun Diabetes Melitus Tipe 2
Riwayat keluarga DM
Riwayat diabetes
gestasional
Aktivitas fisik kurang
Ras
KERANGKA KONSEP
• Populasi
Populasi penelitian adalah pegawai Sekretariat Daerah Provinsi
Riau sebanyak 440 orang.
• Sampel
Rumus : Taro Yamane
Jumlah minimal : 81 subjek
Teknik pemilihan : Consecutive sampling berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
• Kriteria Inklusi
- Belum pernah didiagnosis diabetes melitus sebelumnya oleh
dokter
- Telah berpuasa selama 8-10 jam
- Bersedia menjadi sampel dalam penelitian ini (mengisi
informed consent).
• Kriteria Eksklusi
- Sudah pernah didiagnosa DM
- Sedang hamil saat pemeriksaan
- Sedang hamil saat pemeriksaan
- Dalam keadaan sakit saat dilakukan pemeriksaan.
DEFINISI OPERASIONAL
Pengolahan Data
• Pengeditan
• Pengkodean
• Tabulasi
Penyajian data
• Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel atau diagram
ANALISA DATA
Analisa Univariat
• Kadar gula darah puasa Disajikan dalam bentuk tabel
• Distribusi obesitas distribusi frekuensi
Analisa Bivariat
• Obesitas sentral (Lingkar pinggang) kadar gula darah puasa
• IMT kadar gula darah puasa
• Uji Pearson (p< 0,05).
SEKIAN