Inggris: reactant atau reagent) adalah bahan yang menyebabkan atau dikonsumsi dalam suatu reaksi kimia. Sebagai contoh, asam klorida adalah sebuah pereaksi yang bereaksi dengan logam seng menghasilkan hidrogen, atau bereaksi dengan kalsium karbonat menghasilkan karbon dioksida. Istilah reagen juga digunakan untuk menunjuk pada zat kimia dengan kemurnian yang cukup untuk sebuah analisis atau percobaan. Sebagai contoh, sebuah reagen air tidak boleh mengandung banyak ketidakmurnian seperti ion natrium, klorida, atau bakteri, dan juga memiliki tahanan listrik yang tinggi. Menurut tingkat kemurniannya reagen di bagi menjadi : 1. Reagen tingkat analitis ( Analitical Reagent/AR ) Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat kimia yang mempunyai kemurnia yang sangat tinggi. Kemurnian zat-zat tersebut di analisis dan dicanyumkan pada botol/wadahnya.
2. Zat kiamia tingkat lain
Zat kimia lain tersedia dalam tingkatan dan penggunaan yang berbeda yaitu: Tingkat kemurnian kimiawi ( Chemically Pure Grade ) Beberapa bahan kimia organic berada pada tingkat ini, tetapi penggunaannya sebagai reagen laboratorium klinik harus melewati tahap pengujian yang teliti sebelum dipakai rutin. Tidak adanya zat-zat pengotor pada satu lot tidak berarti lot-lot yang lain pada tingkat ini cocok untuk analisis. Tingkat praktis ( Practical Grade ) Tingkat komersial ( Commercial Grade ) Merupakan kadar zat kimia yang bebas diperjualbelikan pasaran misalnya alcohol 70%. Tingkat tekis ( Teknical Grade ) Umunya zat kimia dalam tingkatan ini digunakan di industry-industri kimia. Zat kima atau reagen yang digunakan dilaboratorium kesehatan ialah zat kimia / reagen tingkat analitis atau beberapa bahan kimia organic pada tingkat kimiawi murni yang telah melewati tahap pengujian sebelum di pakai rutin. Ketiga jenis tingkatan zat kimia lainnya tidak boleh digunakan dilaboratorium kesehatan. Menurut Cara Pembuatannya Reagen Buatan Sendiri Reagen Buatan jadi Macam-Macam istilah bahan dalam pemeriksaan laboratorium 1. Standar Standar adalah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan . 2. Bahan kontrol Bahan control adalah bahan yang di gunakan untuk memantau ketepatan suatu pemeriksaan dilabolatorium, atau untuk kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari. 3. Air Air merupakan bahan terpenting yang sangat sering digunakan oleh karena itu kualitas air yang digunakan harus memenuhi standar seperti halnya bahan lain yang digunakan dalam analisis. Pengendalian Uji Kualtas Reagen Seperti semua produk lain yang digunakan dalam pengujian reagen, baik dibeli atau dikupas di laboratorium, harus secara jelas tanggal dimana mereka pertama kali membuka. Setiap reagen harus diuji untuk memastikan reaksi yang diharapkan diperoleh. Jika reagen adalah produk langka, mahal, atau sulit- untuk-mendapatkan seperti antiserum diagnostik, tidak perlu harus dibuang pada tanggal kedaluwarsa. Jika memuaskansensitivitas dan spesifisitas masih dapat diverifikasi dengan prosedur pengendalian kualitas normal, laboratorium dapat menunjukkan pada label botol tanggal verifikasi kualitas reagent. Semua reagen harus diuji untuk kualitas pada interval ditetapkan oleh masing- masing laboratorium untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan telah terjadi. Uji Kualitas Reagen dilakukan dengan a. Setiap kali batch larutan kerja (working solution) dibuat. b. Setiap minggu (sangat penting untuk larutan pewarna Ziehl Neelsen) c. Bila sudah mendekati masa daluwarsa. d. Bila ditemukan / terlihat tanda-tanda kerusakan (timbul kekeruhan, perubahan warna, timbul endapan) e. Bila terdapat kecurigaan terhadap hasil pemeriksaan. Uji Kualitas Antigen-Antisera Uji kualitas Antigen-Antisera : Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan antigen dan antisera : a. Penggunaannya harus mengikuti petunjuk pabrik. b. Setiap akan digunakan, antigen atau antibodi dalam botol harus dikocok dahulu dan sesuaikan suhunya dengan suhu kamar. c. Simpan pada suhu yang dianjurkan. d. Ada beberapa reagen serologik yang tidak boleh dibekukan. e. Hindari pembekuan dan pencairan yang berulang-ulang. f. Periksa masa kadaluarsanya, jangan memakai antigem-antisera bila masa kadaluarsanya terlampaui. g. Untuk menguji aglutinasi antisera, gunakan kultur kuman segar dan murni yang diketahui reaktifitasnya. h. Pemeriksaan selalu dilakukan dengan mengikutsertakan beberapa serum kontrol yang sudah diketahui reaktifitasnya. i. Jika memungkinkan, nyatakan kekuatan serum kontrol dalam UI per ml. j. Pasangan serum masa akut dan konvalesen dari penderita yang sama harus diperiksa dengan nomor batch yang sama. k. Untuk diagnosa serologik sifilis, hanya digunakan prosedur baku nasional atau internasional. Mengenal Jenis Reagen Berbahaya Bagi Tubuh Bacalah sebelum memegang dan menggunakannya
Gunakan pipet untuk mengambil lautan yang bersifat
korosif Berikut ini adalah beberapa contoh bahan-bahan kimia yang berbahaya seperti : Zat yang mudah terbakar Amonium klorida Amonium nitrat Asam kromat Asam nitrat Sodium Zat yang menyebabkan iritasi HCl (asam klorida) H2SO4 (Asam sulfat) NH3 (Ammonia) Antimon oksida Memperlakukan Alat dan bahan dengan benar Begitu pula cara menggunakan alat-alat laboratorium seperti memegang botol reagen, agar label yang ada tidak rusak kena sisa cairan yang dituangkan maka label pada botol harus dilindungi dengan tangan dan posisi label ada di atas pada saat dituangkan. Perhatikan bagaimana pemasangan pipa kaca pada prop karet. Simbol-simbol di Laboratorium Beberapa jenis zat kimia dan peralatan digunakan di laboratorium IPA. Dengan demikian kita harus mengetahui sifat-sifat dari semua bahan-bahan kimia. Adapun sifat-sifat bahan-bahan kimia antara lain: bersifat racun, korosif atau mudah terbakar. Oleh karena itu, bahan-bahan ini disimpan dan dikemas dalam botol/wadah yang diberi label dan simbol tertentu. Beberapa simbol dan cara penanganannya dapat dilihat dalam bentuk tabel berikut: Simbol bahan radioaktif dan beracun Simbol bahan mudah terbakar Simbol bahan mudah meledak dan korosif Kecelakaan bisa saja terjadi di laboratorium IPA. Beberapa jenis kecelakaan yang sering terjadi dapat diakibatkan oleh beberapa faktor seperti: Jika tangan kita terkena tumpahan HCl maka langkah yang harus ditempuh adalah: Jangan gunakan lap untuk menghilangkan HCl dari permukaan kulit. Alirkan air pada tempat yang terkena HCl dalam waktu yang agak lama, hal ini dilakukan untuk mengurangi konsentrasi HCl. Perencanaan bahan Laboratorium sesuai kebutuhan bahan pemeriksaan 1 tahun meliputi reagensia, bahan habis pakai dan direncanakan oleh Instalasi Laboratorium Pengadaan bahan Laboratorium melalui Panitia Pengadaan Bahan Dan Reagen Laboratorium Perencanaan peralatan Laboratorium yang baru melalui Kepala Bidang Pelayanan Medik Pengadaan peralatan baru melalui Panitia Pembelian/ Pengadaan Pekerjaan Unit Penerimaan bahan Laboratorium oleh panitia penerima barang dengan dibuatkan berita acara penerimaan barang dan diserahkan ke Laboratorium melalui Bidang Pelayanan Medis Penyimpanan bahan Laboratorium harus sesuai ketentuan atau petunjuk yang terlampir Setiap penggunaan reagen dicatat dalam buku penggunaan reagen Reagen dan bahan Laboratorium yang kadaluarsa dibuatkan berita acara dan dimusnahkan sesuai ketentuan Thank You