Oleh:
RAHMANIAR IRASANTI PUTRI
H1A014066
Laporan Kasus II 4
Telinga Tengah
Batas-batas
Batas luar: membran timpani
Batas depan: Tuba Eustachius
Batas bawah: Vena jugularis (bulbus
jugularis)
Batas belakang: aditus ad antrum, kanalis
fasialis pars vertikalis
Batas atas: tegmen timpani (meningen/
otak)
Batas dalam: Berturut- turut dari atas ke
bawah kanalis semisirkularis horizontal,
kanalis fasialis, tingkap lonjong, tingkap
bundar dan promontorium.
4 kuadran menarik garis
searah dgn prosesus longus
maleus & garis yg tegak lurus pd
garis itu di umbo :
Atas-depan
Atas-belakang
Bawah depan
Bawah belakang
OTITIS MEDIA
Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum
mastoid dan sel-sel mastoid
otitis media
supuratif
non supuratif.
Otitis media supuratif
akut
kronis
Otitis media non supuratif
otitis media serosa
Aerotitis
Ot media serosa kronik
otitis media musinosa
otitis media sekretoria
7
OTITIS
MEDIA
Non
Supuratif Aman Berbahaya
supuratif
8
STADIUM OMA
9
PENGOBATAN
11
Rinitis Akut
Rinitis akut adalah radang pada mukosa hidung
yagn berlangsung akut, kurang dari 12 minggu,
dapat disebaban karena infeksi virus, bakteri,
ataupun iritan, yang sering ditemukan karena
menifestasi dari rinitis simplek
Klasifikasi dan etiologi
Rinitis virus
- Rinitis simplex
Rinitis Bakteri
- Infeksi Non-spesifik
- Rinitis difteri
- Rinitis Iritan
Tanda dan gejala
Rasa panas
kering dan gatal didalam hidung
bersin
hidung tersumbat
terdapatnya ingus yang encer hingga mukopurulen.
Mukosa hidung dan konka berubah warna menjadi
hiperemis dan edema.
Biasanya diikuti juga dengan gejala sistemik seperti
demam, malaise dan sakit kepala.
Terapi
Simptomatik
- Analgetik – antipiretik
- nasal dekongestan dan antihistamin
- disertai dengan istirahat yang cukup.
- Terapi khusus tidak diperlukan kecuali bila terdapat
komplikasi seperti infeksi sekunder bakteri, maka
antibiotik perlu diberikan
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn R
Umur: 22Th
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat : Narmada
Tgl Pemeriksaan : 19-03-18
Keluhan Utama
Telinga kiri terasa penuh dan nyeri
19
Pemeriksaan Fisik
Palpasi Nyeri pergerakan auricular (-), nyeri tekan tragus Nyeri pergerakan auricular (-), nyeri tekan
(-), nyeri tekan retroauricula (-) tragus (-), nyeri tekan retroauricula (-)
Liang telinga luar Serumen (-) Sekret (+) purulen dan sedikit bebau,
Edema (-), hiperemi (-), furunkel (-) Edema (-), hiperemi (+), furunkel (-)
Membran Timpani Intak, retraksi (-), bulging (-), berwarna putih Perforasi (+), hiperemis (+), sekret aktif
Laporan Kasus II 21
bening, cone of light (-) (+), retraksi (-), bulging (-), cone of light (-)
Pemeriksaan Hidung Hidung Kanan Hidung Kiri
Hidung luar Bentuk piramid, inflamasi (-), nyeri tekan (- Bentuk piramid, inflamasi (-), nyeri tekan (-
), deformitas (-) ), deformitas (-)
Rinoskopi Anterior
Vestibulum nasi Ulkus (-) Ulkus (-)
Meatus media Mukosa hiperemi (+), secret (+), konka nasi Mukosa hiperemi (+), secret (+), konka nasi
media (+), massa (-) media (-), massa (-)
Meatus inferior Mukosa hiperemi (+), edema (-) Mukosa hiperemi (+), edema (-)
Konka nasi inferior Edema (-), mukosa hiperemi (+) Edema (-), mukosa hiperemi (+)
Septum nasi Deviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-) Deviasi (-), benda asing (-), perdarahan (-)
23
Diagnosis : Otitis Media Akut Stadium IV (Perforasi) et causa Rinitis Akut
Pemeriksaan Penunjang : -
Terapi
Medikamentosa
-Antibiotik sistemik :
Cefixime tablet 200 mg = 2 x 1 (10 hari).
-Analgetik – Antipiretik
Paracetamol tablet 500 mg = 3 x 1 (hanya pada saat demam dan terasa nyeri pada telinga)
-Dekongestan
Tablet pseudoefedrine HCL 60 mg
-Anti radang (kortikosteroid)
Metyl prednisolon tablet 16 mg
KIE
Pasien dianjurkan untuk tetap menjaga kebersihan telinga dan tidak
mengorek-ngorek liang telinga.
Antibiotik harus digunakan sampai habis walaupun gejala sudah
hilang, agar penyembuhan berlangsung baik dan tidak terjadi
komplikasi.
Untuk sementara, telinga kiri jangan dulu terkena air. Bila mandi
telinga kanan ditutup dengan kapas.
Datang kembali untuk kontrol setelah 1 minggu, untuk melihat
perkembangan peyembuhan pada perforasi membran timpani.
Pasien dianjurkan untuk menjaga makanan yang dimakan agar
mencegah terjadinya infeksi.
Laporan Kasus II 26
Prognosis : Dubia at Bonam
Pembahasan
Pada pasien ini didiagnosis dengan otitis media akut
stadium perforasi.
Keluar cairan dari telinga kiri sejak 1 minggu yang lalu.
Riwayat nyeri dan rasa penuh pada telinganya.
Riwayat pilek dengan sebelum keluhan telinga
• Infeksi hidung dan tenggorok gangguan tuba auditiva
tekanan negatif pada telinga tengah rasa penuh pada
telinga Sumbatan tuba hipersekresi sel goblet pd
mukosa telinga tengah pertumbuhan bakteri infeksi
pada telinga tengah Rasa nyeri akibat proses inflamasi
ruptur membran timpani keluar cairan
Pemeriksaan fisik telinga adanya
Tampak sekret purulen pada liang telinga kiri
Membran timpani yang perforasi sentral kecil tunggal,
tidak terdapat penipisan pada bagian lain membran
timpani, dengan keadaan hyperemia dan keluar cairan.
• Keluhan telinga yang baru terjadi selama kurang lebih 1
minggu yang lalu proses akut pada telinga.
Terapi :