Anda di halaman 1dari 31

Pemeriksaan Fisik

Sistem Genitourinarius

dr. Arnold M Simanjuntak, SpU


Pemeriksaan Fisik
Anamnesa akan menentukan apakah
dibutuhkan pemeriksaan lengkap atau
sebagian.
Misal:
 discharge uretra tdk perlu pemeriksaan yang
menyeluruh
 Painless hematuria perlu pemeriksaan yang
lengkap
Pemeriksaan Ginjal
Inspeksi
 Massa di abdominal atas, massa keras dan padat
(keganasan/infeksi perinefritis).
Palpasi
 Sukar dipalpasi
 Pria lebih terfiksir drpd wanita (otot perut pria lebih
keras)
 Pada yg kurus lebih mudah
 Metode: supinasi, satu tangan mengangkat CVA dan
tangan yg lain menekan/mempalpasi.
 Temuan: nyeri tekan, teraba massa  hipertropi
kompensasi,tumor, dll
Pemeriksaan Ginjal
Pemeriksaan Ginjal
Perkusi
 Memiliki nilai tersendiri
Transiluminasi
 Pada anak < 1th
Nyeri Renal atau Radikuler
 Renal  CVA
 Radikular  bisa menyerupai (Th 11 sp L2) mis;
herpes zoster
Auskultasi
 Bruit  stenosis arteri renal.
Pemeriksaan Buli
Sukar diraba, kecuali distensi
Distensi akut bisa diatas umbilikus dan
nyeri,Kronis lebih lunak, sukar dipalpasi
Palpasi abdominorektal  vesikal tumor,
sebaiknya dalam anestesi.
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
Penis
 Inspeksi

 Retraksi prepusium  nonsirkumsisi: tumor,


balanitis, discharge,jika fimosis  koreksi
 Scar, ulkus, vesikulae,  PMS
 Meatal stenosis
 Posisi Meatus (epispadi, hipospadi)
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
 Palpasi
 Fibrosa(Chordae) dorsal penis  peyronie desease,
 Chordae ventral penis dengan hipospadia
 tenderness di uretra  periuretritis, dll
 Discharge Uretra
Pus gonoccocal: profuse, kental, kuning/coklat abu-abu
Pus non gonoccocal: lebih encer dan mukoid
Skrotum
 Edema angioneurotik, inflamasi, infeksi  jarang.

 Kista sebasea kadang-kadang terlihat

 Keganasan jarang
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
Testis
 Hati-hati, dgn jari dr kedua tangan
 Bagian keras  keganasan sp terbukti bukan
 Transiluminasi massa skrotum hrs dilakukan
scr rutin
 Pd Tumor Nyeri pada palpasi (-)
 Testis (-)  kriptorkismus?  palpasi inguinal
 Atropfi testis  mumps, post operatif
orkiopeksi dll
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
Epididimis
 Palpasi ukuran dan indurasi
 Akut; epididimis dan testis sukar dibedakan,
melekat pada skrotum dan kemerahan
 Kronis; indurasi yang tidak terasa nyeri, 
Tuberkulosis atau skistosomiasis.
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
Korda Spermatikus & Vas Deferens
 Pembengkakan bisa kistik (hidrokel a/

hernia) atau padat (jarang; tumor)


 Palpasi: penebalan (infeksi, varikokel,

dll), pada pasien laki-laki dewasa untuk


varikokel dapat dilakukan tes valsava
Pemeriksaan Genital Eksternal Pria
Tunika Testis dan Adneksa
 Hidrokel biasanya menutupi seluruh bagian
dari testis
 Jika hidrokel muncul antar 18 – 35 Th harus
dilakukan aspirasi.
 Massa kistik yang terpisah dan berada di pool
atas testis  dicurigai spermatokel  aspirasi
Pemeriksaan Genital Eksternal
Wanita
Vagina
Inspeksi
 Single opening, fusi labial, klitoris terbelah,
lack of fusion of the anterior
fourchette(epispadia),hipertrofi klitoris,
skrotalisasi labio mayora (adrenogenital
sindrom)
 Meatus : kemerahan, nyeri tekan, karunkulae
uretra, eversi bibir belakang vagina
berhungan dengan uretritis dan vaginitis
senilis
Pemeriksaan Genital Eksternal
Wanita
 Uretritis dan vaginitis senilis  smear (lugol)
 Ulkus kecil a/ bula kecil yang nyeri  Herpes
virus Type 2
 Discharge vagina & Wuretra  smear & kultur
 Skenitis & Bartolinitis  uretritis atau sistitis
persisten.
 Uretrokel & sistokel  residual urine 
infeksi buli
 Serviks harus diperiksa  Pap’s smear a/
biopsi
Pemeriksaan Genital Eksternal
Wanita
Palpasi
 Pada nyeri tekan akan sukar untuk
melakukan palpasi.
 Massa  Tumor, infeksi, divertikel
uretra(tekan  pus), dll
 Batu pada uretra mungkin bisa teraba pada
palpasi
 Pemeriksaan Rektal: memberikan informasi
tambahan dan merupakan route pilihan pada
anak anak dan gadis.
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Sfingter dan Rektum bawah
Tonus sfingter : penting, penurunan tonus
pada sfingter anus  mgkn sama pada
sfingter uretra dan detrusor.
DRE harus dilakukan dengan
pemeriksaan menyeluruh terhadap
seluruh rektum bawah untuk
menyingkirkan stenosis, hemorhoid,
kriptitis dll.
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Prostat
Spesimen urin harus diambil sebelum DRE dan
jika urin diambil setelahnya bisa terkontaminasi
oleh sekresi saat palpasi atau masase prostat.
Ukuran
panjang dan lebar + 4cm, pada pemeriksaan;
ukuran prostat tidak menentukan untuk BPH tapi
gejala dan residu urin
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Konsistensi
 Normalnya: seperti Thenar (bag.dalam pangkal
ibu jari) saat di kontraksikan. Agak sedikit lebih
kenyal.
 Lebih lembut  infeksi, kurang sanggama,dll
 Indurasi  infeksi kronis dengan/tanpa batu
 Keras  Tumor
 Kesulitan membedakan daerah yang lunak pada
prostat  Fibrosis krn infeksi nonspesifik,
prostatitis granulomatosa, nodul tuberkulosis,
kalkulus prostat, atau kanker prostat dini
Pemeriksaan Rektum pada Pria
 Secara umum; perbedaaan infeksi dan Tumor
 infeksi ada perubahan dari nodul yang
keras dengan terlebih dahulu ada bagian
yang lunak dan kembali seperti konsistensi
prostat
 tumor perubahan terjadi tiba tiba pada
perabaan,
 Klinisi yang berpengalaman sekalipun sukar
membedakannya secara pasti  perlu
laboratorium & imaging
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Mobilitas
 Mobil pd perabaan, bisa terfiksir pada
ekstensi tumor melampaui kapsul.
 Pada dewasa sebaiknya dilakukan masase
prostat secara rutin untuk menilai sekresinya
secara mikroskopis.
 Dan jangan di masase pada discharge uretra
akut, akut prostatitis, akut prostatosistitis,
pada pria yang hampir retensi komplit atau
nyata-nyata Keganasan.
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Teknik Masase Prostat
 Pasien posisi telungkup di tepi meja dengan
kedua tungkai diregangkan
 Lakukan pijatan dengan ujung jari telunjuk
dari superior ke inferior untuk mensekresi
cairan prostat
 Pijatan dimulai dari lateral ke medial
 Vesikula seminalis juga dipijat dari atas ke
bawah ke arah medial
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Setelah pijatan akan didapatkan sejumlah
sekret prostat, jika tidak didapatkan maka
minta pasien untuk berkemih
Jika ditemukan sejumlah pus diduga suatu
prostatitis
Smear tidak dianjurkan
Kadang-kadang perlu dilakukan kultur 
organisme non specifik, bacillus tuberkel,
gonococcus, clamidia
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Vesikula seminalis
Walaupun sukar harus tetap dicoba
Normal  tidak teraba
Over distensi teraba kistik
Pada tuberkulosis, cystosomiasis,
karsinoma lanjut, jelas teraba adanya
indurasi
Pemeriksaan Rektum pada Pria
Kelenjar getah bening
Harus diingat bahwa pada HIV terjadi
lymphadenopati generalisata
KGB inguinal & subinguinal
 Pada infeksi kulit, scrotum, & vulva  KGB >

 Tumor ganas pada penis, scrotum dan uretra

distal wanita metastasis ke KGB Sub/inguinal


Pemeriksaan Rektum pada Pria
KGB lain
 Tumor testis dan prostat dapat metastase ke
KGB supraklavikula kiri
 Tumor buli & prostat metastase ke KGB iliaca
interna/externa & preaorta
 Apabila ditemukan maka di abdomen atas,
harus dicurigai suatu metastase keganasan
testis
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan neurologis dapat
menentukan gangguan sensoris maupun
motoris, misal:
 Residual urin ( neuropathic bladder )
 Incontinence
Pemeriksaan neurologis kulit perianal,
tonus sfingter ani & menilai refleks bulbo
kavernosus
Pemeriksaan Neurologis
Pada anak-anak  dimple pada area
lumbo sakral
Palpasi sakrum harus dilakukan untuk
menilai ada tidaknya sakrum, sehubungan
dengan adanya defisit S 2-4  X-Ray

Anda mungkin juga menyukai