Pengantar Fitofaf
Pengantar Fitofaf
Pengantar Fitofaf
FITOFARMASI
Indah Yulia Ningsih, S.Farm., M.Farm., Apt.
Sejarah Fitoterapi
De Materia Medica by Dioscorides (1st AD)
• Monografi obat herbal standar yg
pertama
• Pd jaman Renaissans, naskah klasik
tsb direvisi, tumbuhan diidentifikasi,
digambar bahkan dibuat ukiran
kayunya
• Penggunaan herbal berdasarkan
patologi cairan tubuh klasik (blood,
phlegm, black bile, yellow bile = earth,
air, fire, and water)
• Potensi suatu herbal dikategorikan :
imperceptible, perceptible, powerful,
very powerful
Sejarah Fitoterapi
Isolasi morfin dari candu (opium) oleh
Frederick Serturner (1803-1806)
• Penerapan metode kimia analisis
pertama kali untuk “mengambil”
senyawa aktif dari herbal
• Tren isolasi senyawa aktif dari herbal
mulai berkembang
• Senyawa aktif lain dari opium masih
digunakan sampai sekarang (kodein,
papaverin, tebain)
Getah dari Papaver
somniverum
Morfin
Sejarah Fitoterapi
William Withering : An Account of The Foxglove
• Kasus keracunan herbal tea dari
tanaman foxglove (D. purpurea, D.
lanata)
• Senyawa aktif glikosida jantung :
digitoksin, digoksin dgn indeks
terapi yg sempit
• Variasi kandungan senyawa aktif
pada bahan tumbuhan (simplisia),
baik secara kualitatif maupun
kuantitatif
Sejarah Fitoterapi
Perkembangan Ilmu Kimia Medisinal
• Tren isolasi senyawa aktif dari herbal
berkembang menjadi modifikasi struktur
senyawa aktif
• Senyawa aktif baru dgn potensi lebih
tinggi & efek samping yg lebih rendah
Contoh :
• Salisin (Willow bark) asam salisilat
asetosal
• Kokain (daun koka) lidokain, prokain
• Atropin ipratropium bromida
Salisin (Willow bark) Asetosal
Sejarah Fitoterapi
Senyawa aktif tunggal vs ekstrak
• Valerian extract (Valeriana officinalis) :
valtrat, dihidrovaltrat, as valerenat,
valerenon sedatif
Senyawa individual tidak memiliki efek
sedatif
• Ginkgo : ginkgolida A & B antagonis PAF
(Platelet Activating Factor); ginkgo flavon
antiinflamasi
Kombinasi ketiganya pe perfusi darah
ke otak
Sejarah Fitoterapi
Alasan tidak mengisolasi senyawa aktif
tunggal dari ekstrak :
• Beberapa senyawa aktif dalam ekstrak
total atau ekstrak semi murni diketahui
memiliki data klinik
• Tidak yakin senyawa mana yg aktif,
walaupun beberapa senyawa telah
diketahui
• Senyawa aktif diketahui atau disangka
tidak stabil
• Diketahui atau disangka adanya sinergi
atau antagonis
What we’ve learned?
• Variasi senyawa aktif dalam herbal/tumbuhan obat
• Jika mungkin kita mengisolasi seluruh senyawa
aktif dalam herbal
• Senyawa aktif tunggal tidak selalu memiliki potensi
lebih besar daripada gabungan beberapa senyawa
aktif dalam suatu ekstrak/herbal
• Dibutuhkan suatu sediaan farmasi dgn kandungan
senyawa aktif yg konsisten & seragam
Pengembangan Produk Obat Herbal
Obat Tradisional
Penapisan awal
Tumbuhan obat
terpilih
Standardisasi simplisia Isolasi
Ekstraksi
Ekstrak Isolat
Isolasi
Uji pra klinik &
standardisasi
Ekstrak terstandar Senyawa tunggal
Uji klinik Modifikasi struktur Uji pra klinik
OBAT HERBAL
JAMU/OT EMPIRIS FITOFARMAKA
TERSTANDAR
VARIABEL
- C. pengeringan
- C. penggilingan
PROSES
INPUT (I)
OUTPUT
T. OBAT SIMPLISIA
- Jenis Terstandar
- Tempat KONTROL - Aspek botani
tumbuh - Kandungan Z.A. - Aspek kimia
- Waktu panen - Kadar air - Kadar air
- Penyimpanan - Ukuran - Zat Identitas
- Homogenitas
PROSES
INPUT (II)
ALUR PRODUKSI SEDIAAN
FITOFARMASI
VARIABEL
- C. ekstraksi
- C. pemekatan & pengeringan
PROSES
INPUT (II)
OUTPUT
SIMPLISIA EKSTRAK
Terstandar Terstandar
- Aspek botani KONTROL - Organoleptis
- Aspek kimia - Waktu - Kelarutan
- Kadar air - Suhu - Bobot jenis INPUT
- Zat Identitas - Tekanan - Bhn padat total
- Pelarut - Zat identitas
- Kadar air
ALUR PRODUKSI SEDIAAN FITOFARMASI
VARIABEL
- Formulasi
- Manufaktur
- Kemasan
PROSES
INPUT (III)
OUTPUT
EKSTRAK SEDIAAN
Terstandar Terstandar
KONTROL - Padat
- Optimasi - ½ Padat
- Validasi - Cair
- Uji stabilitas