Anda di halaman 1dari 19

PEMBAHASAN DAN

TATALAKSANA IKTERUS
OBSTRUKTIF EC CAPUT
PANKREAS SEBAGAI
KOMPLIKASI
KOLELITIASIS

Sabrina Ayu Putri


102014190
B7
Skenario 13
Seorang perempuan 45thn datang dengan keluhan
nyeri ulu hati tembus ke punggung sejak 1bln yll.
Rumusan Masalah
Seorang perempuan 45thn datang dengan keluhan
nyeri ulu hati tembus ke punggung sejak 1bln yll
Analisis Masalah
Hipotesis
Seorang perempuan 45thn menderita ikterus
obstruktif ec caput pankreas.
Anamnesis
• Identitas pasien: Perempuan berusia 45 tahun
• Keluhan utama: Nyeri ulu hati tembus ke punggung sejak 1bln
yll.
• Riwayat penyakit sekarang: Kulit semakin menguning dan
gatal di seluruh tubuh, kencing seperti teh, baju semakin
longgar sejak 1bln terakhir.
• Riwayat penyakit dahulu: -
• Riwayat Pengobatan: Sudah ke dokter dan di diagnosa maag,
sudah minum obat maag, tidak membaik, makin lama semakin
sering kambuh dan semakin nyeri.
• Riwayat keluarga: -
• Riwayat sosial dan kebiasaan: -
Pemeriksaan Fisik
• KU: Sakit berat, compos mentis
• VAS: 8
• TD: 100/60 mmHg
• Nadi: 88x/menit
• RR: 20x/menit
• Suhu: 36°C
• Konjungtiva tidak pucat, sclera ikterik, leher jantung paru
dalam batas normal
• Abdomen: Ikterik, supel, massa epigastrium, batas tidak jelas,
sulit digerakan, nyeri tekan, hepar lien tidak teraba, bising
usus normal.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium:
• Hb: 10g/dL
• Ht: 30%
• Leukosit: 9000/uL
• Trombosit: 160000/uL
• Bilirubin direct: 15mg/dl
• Bilirubin indirect: 3mg/dl
Diagnosis
Working Diagnosis:
1. Ikterus obstruktif ec caput pankreas

Differensial Diagnosis:
1. Cholangiocarsinoma
2. Ca duodeni
3. Limfoma malignum
Etiologi
Terjadi hambatan pada aliran empedu sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan bilirubin
terkonjugasi. Selain itu, asam empedu dan kolesterol
turut meningkat akibat penyumbatan ini.
Faktor Resiko
Epidemiologi
• Berat: sebagian besar batu kolesterol
• Indonesia: 73% batu pigmen, 27% batu kolesterol
• 4F (female, forty, fat, fertile)
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Prognosis
• ad vitam bonam (mengenai hidup matinya penderita,
baik)
• ad fungsionam bonam (ditinjau dari segi aktivitas
fungsional, baik)
Komplikasi
• Infeksi (kolangitis akut)
• Sirosis bilier sekunder
Pencegahan
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai