Anda di halaman 1dari 27

Suspensi sulfur precipita

suspensi rekonstitusi ampisilin


Suspensi
• Tujuan
• Data preformulasi
• Formula
• Cara pembuatan
• Hasil evaluasi
• Leaflet / brosur
Tujuan
1. mengetahui cara pembuatan dan kombinasi
bahan dalam sediaan suspensi
2.Mengetahui dan mengamati pengaruh
pembasah dan cara pengembangan bahan
pensuspensia yang digunakan
Data preformulasi
• Bahan aktif
A. Sulfur precipita
• Pemerian : tidak berbau; tidak berasa
• Kelarutan : praktis tidak larut dalam air, sangat mudah
larut dalam karbondisulfida p, sukar larut dalam minyak
zaitun p, sukar larut dalam etanol (95%) p.
• Khasiat : antiskabies, anti jerawat
• Dosis : 1-8% dalam bentuk krim, gel, lotion atau
sabun
• OTT : logam seperti perak dan tembaga
• Stabilitas : dapat bereaksi dengan logam seperti
tembaga dn besi
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
• Bahan tambahan
1. Na CMC ( FI IV HAL 175
a) Pemerian : serbuk atau granul, putih sampai krem;
higroskopik
b) Kelarutan : mudah tedispersi dalam air membentuk larutan
koloidal tidak larut dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut
organik.
c) Kegunaan : suspending agent
d) Konsentrasi : 0,1-1%
e) Penyimpanan: dalam wadah tertutup rapat
f) OTT : asam kuat dan garam yang terlarut dengan
beberapa logam seperti Al, Hg, Zn
2. Natrium Benzoat
a) pemerian : granul atau serbuk hablur, putih, tidak berbau atau
praktis, stabil diudara.
b) Kelarutan : mudah larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol, dan
lebih mudah dalam etanol 90%
c) OTT : Inkompatibel dengan senyawa kuartener, gelatin, garam feri,
garam kalsium. Aktifitas pengawet biasanya berkurang karena
interaksi dengan kaolin atau surfaktan non ionik
d) Stabilitas : stabil diudara, bila terkena sinar matahari langsung, dapat
berubah warna.
e) Khasiat : pengawet
f) Wadah dan penyimanan : wadah tertutup rapat dan kering
3. Oleum rosae
a) Pemerian : larutan berwarna kuning pucat, kental pada suhu
25°C, bau mawar kuat
b) Kelarutan : sangat tidak larut dalam air, sedikit larut dalam
alkohol, larut dalam minyak lemak dan kloroform
c) Dosis : dosis harian dan diperbolehkan sampai 500mg/kg BB
d) Kegunaan : Pewangi
e) Stabilitas : memadat pada suhu 18-22°C menjadi massa kristal
f) Wadah dan penyimpanan : Pda tempat sejuk, dalam ruang
kedap suara dan terlindung dari cahaya
4. Aquadest
a) Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa
b) PH : 5-7
c) Kelarutan : dapat bercampur dengan pelarut polar
d) OTT : bereaksi dengan zat tambahan, bereaksi keras dengan
logam alkali
e) Stabilitas : secara kimiawi stabil sama semua suasana
f) Khasiat : pelarut
g) Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup
Alat dan bahan
A. Alat B. Bahan

1. Mortir dan stamper 1. Sulfur precipitatum


2. Cawan penguap 2. Na CMC
3. Beaker glass 3. Natrium benzoat
4. Tabung sedimentasi 4. Oleum rosae
5. Batang pengaduk 5. Propilen glikol
6. Viskometer stormer 6. Aquadest
7. Erlenmeyer
8. Gelas ukur
Formula
• Tiap 400ml suspensi mengandung :
• Sulfur precipitatum 4%
• Na CMC 0,5%
• Natrium benzoat 0,1%
• Oleum rosae qs
• Propilen glikol 5%
• Aquadest ad 400ml
Cara pembuatan
• Siapkan alat-alat, timbang bahan-bahan, kalibrasi botol
60ml, lalu keringkan.
• Gerus Ampisilin Trihidrat dalm mortir sampai halus.
• Tambahkan tragakan, sorbitol dan Na. Benzoat, aduk
sampai homogen.
• Tambahkan sunset yellow yang telah dilarutkan dalam
alkohol dan essence orange secukupnya, aduk sampai
homogen.
• Timbang serbuk untuk diserahkan, masukkan dalam botol
100 ml
• Beri etiket dan kemas, lalu serahkan.
• Lakukan evaluasi menggunakan sisa serbuk.
Evaluasi
Brosur dan leaflet
Suspensi Rekonstitusi
• Tujuan
• Data preformulasi
• Formula
• Cara pembuatan
• Hasil evaluasi
• Leaflet / brosur
Tujuan
• Mengetahui cara pembuatan dan formula
sediaan suspensi kering
• Mengamati pengaruh metode pembuatan
granul atau serbuk kering dan konsentrasi
bahan pembasah atau pensuspensi terhadap
karakteristik fisik suspensi
Data preformulasi
• Bahan aktif
A. Ampisilin
a) Pemerian : serbuk hablur, putih ; praktis tidak berbau
b) Kelarutan : sukar larut dalam air, dan dalam metanol, tidak larut dalam
benzena, dalam karbon tetraklorida dan dalam kloroform
c) Kegunaan : antibiotik terhadap bakteri gram positif dan gram negatif

• Bahan tambahan
1. Na CMC
a) Pemerian : serbuk atau granul, putih sampai krem; higroskopik
b) Kelarutan : mudah tedispersi dalam air membentuk larutan koloidal tidak larut
dalam etanol, dalam eter dan dalam pelarut organik.
c) Kegunaan : suspending agent
d) Konsentrasi : 0,1-1%
e) Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
f) OTT : asam kuat dan garam yang terlarut dengan beberapa logam seperti Al,
Hg, Zn
Sorbitol (Farmakope Indonesia Ed.IV hal.756, Handbook of
Excipients Ed.VI hal.477)
• Pemerian : Serbuk, granul atau lempengan, higroskopis,
berwarna putih dan rasanya manis
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam
etanol, dalam methanol dan dalam asam asetat
• Stabilitas : Relatif inert, stabil diudara, tidak mudah terbakar
• Incompabilitas :Divalen/trivalen ion logam dalam asam/basa
kuat, polietilenglikol, oksida besi dan penisilin
• Wadah dan Penyimpanan: Wadah yang tertutup rapat dan
simpan ditempat yang sejuk dan kering
• Kegunaan : Bahan pembasah
• Konsentrasi :3 – 5%
• PVP / Povidone (Handbook of Excipients Ed.VI
hal.581)
– Pemerian : Serbuk putih /putih kekuningan, berasa atau hampir
tidak berasa, higroskopis.
– Kelarutan : Mudah larut dalam asam, kloroform, etanol, keton,
methanol dan air. Praktis tidak larut dalam eter hidrokarbon dan
minyak mineral
– Stabilitas : Stabil pada pemanasan 110 – 1300C
– Incompabilitas : Tidak bercampur dalam larutan
garam anorganik, resin alam dan sintetis, sulfatiazole, sodium
salisilat, asam salisilat, fenobarbital;, tanin
– Wadah dan Penyimpanan: Di wadah yang tertutup rapat dan
disimpan di tempat yang sejuk dan kering.
– Kegunaan : pengikat
– Konsentrasi: 0,5 - 5% sebagai pengikat
• Sunset Yellow ( Exipient halaman 133 )
• Rumus Molekul : C16H10N2Na2O7S2
• Berat Molekul : 452,37
• Pemerian : Serbuk kuning kemerahan, didalam
larutan memberikan warna orange terang.
• Kelarutan : Mudah larut gliserin dan air, agak sukar
larut dalam aseton dan propilenglikol tetapi mudah larut
dalam propilenglikol 50%, sukar larut dalam etanol 75%
• OTT : Asam askorbat, gelatin dan glukosa.
• Kegunaan : Pewarna
• Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup rapat dan
tempat yang sejuk dan kering.
• Essens Orange (Martindale hal.680)
• Pemerian : Terbuat dari kulit jeruk yang
masih segar yang diproses secara mekanik dan
terkandung kurang lebih 90% lemon
• Kelarutan : Mudah larut dalam alcohol
90%, asam asetat glacial.
• Kegunaan : Pewarna dan pewangi.
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup dan
tempat yang sejuk dan kering dan terhindar dari
cahaya matahari.
• Sakarin (FI IV Hal. 748 & Handbook of Excipients Ed.II Hal.415)
• Rumus Molekul : C7H5NO3S
• Berat Molekul : 183,18
• Pemerian : Serbuk atau hablur putih, tidak berbau atau berbau
aromatik lemah. Larutan encer sangat manis. Larutan asam bereaksi
terhadap lakmus
• Kelarutan : Agak sukar larut dalam air, larut dalam air mendidih,
sukar dalam etanol.
• Konsentrasi : 0,02 – 0,5%
• Kegunaan : Pemanis
• Stabilitas : Terjadi dekomposisi hanya pada suhu 1250 C dan
dalam PH yang rendah ( PH 2 ).
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup dan simpan ditempat
yang sejuk dan kering.
Nipagin dan nipasol
• Aquadest (FI IV hal 112, eksipient hal 54)
• Pemerian : cairan jernih, tidak berwarna,
tidak berbau
• Kelarutan : dapat bercampur dengan
kebanyakan pelarut polar
• Stabilitas : stabil secara kimia
• Kegunaan : pelarut
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Formula
• Ampisilin 250mg/5ml
• Sorbitol 15%
• Na CMC 1,5%
• Sakarin 120g
• Pvp 1%
• Nipagin & nipasol 0,1%
• Essens orange qs
• Sunset yellow qs
• Aquadest ad 400ml
Cara pembuatan
• Siapkan alat-alat, timbang bahan-bahan, kalibrasi botol lalu
keringkan.
• Gerus AmpisilinTrihidrat dalam mortir sampai halus.
• Tambahkan tragakan,sorbitol, Na. Benzoat dan PVP aduk sampai
homogen.
• Teteskan sunset yellow yang telah dilarutkan dalam alkohol dan
essence orange secukupnya, aduk sampai homogen.
• Bila belum terbentuk massa yang kompak, tambahkan alkohol tetes
demi tetes sampai diperoleh massa yang kompak.
• Ayak dengan pengayak No.12, keringkan di oven atau di udara
terbuka. Kemudian diayak kembali dengan pengayak No. 14.
• Timbang granul untuk diserahkan, masukkan dalam botol 100ml
• Beri etiket dan kemas lalu serahkan
• Lakukan evaluasi menggunakan sisa granul.
evaluasi
Brosur dan leaflet

Anda mungkin juga menyukai