Anamnesis terpimpin : nyeri dada kanan dialami satu bulan. Nyeri dirasakan seperti
tertusuk dan menjalar ke belakang serta lengan. Nyeri
bertambah saat batuk. Batuk disertai dahak putih kekuningan
-/+ 2 bulan, darah tidak ada, sesak kadang-kadang, dipengaruhi
oleh aktifitas, terutama saat baring dan berkurang saat duduk.
Demam tidak ada. Keringat malam 1 bulan terakhir. Nafsu
makan menurun. Pasien merasakan berat badan menurun 10kg
dalam 2 bulan. Riwayat merokok 30 tahun (16 batang perhari).
Riwayat DM dan HT disangkal. Riwayat mengkonsumsi OAT tidak
ada. BAB biasa, BAK lancar.
Riwayat berobat OAT disangkal
Riwayat kontak dengan tetangga batuk lama tidak ada
Riwayat merokok ada 30 tahun (16 batang/hari)
Riwayat asma disangkal
Riwayat diabetes mellitus dan hipertensi disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sakit sedang/ Gizi kurang/ GCS
E4M6V5 (compos mentis)
Tekanan Darah :170/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, reguler, kuat angkat
Suhu : 36,5°C
Pernapasan : 22x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephal
Mata : Konjungtiva pucat tidak ada, sklera ikterik tidak ada. edema palpebra tidak ada
Leher : Nyeri tekan tidak ada. Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Thorax
Paru
Inspeksi : asimetris, dada kanan tertinggal saat statis dan dinamis
Palpasi : nyeri tekan ada
Perkusi : redup pada hemithorax dextra sampai setinggi ICS 4
Auskultasi : bronkovesikuler, ronki tidak ada, wheezing akhir ekspirasi ada di hemitoraks kanan
PEMERIKSAAN FISIK
Cor
Abdomen
Pengobatan Diagnostik
No. Masalah Berdasarkan Rencana Terapi Rencana KIE Pasien atau
Monitoring keluarga
1. Nyeri dada Hal ini didasarkan pada Methylprednisolone HRCT
Gejala klinis 62,5/12 Foto toraks
Nyeri dirasakan seperti tertusuk dan menjalar ke belakang jam/intravena bronkoskopi
serta lengan. Nyeri bertambah saat batuk . MST 10
mg/8jam/oral
2. Batuk Hal ini didasarkan pada N-acethyl sistein Pola hidup termasuk
Gejala klinis 200mg/8 jam/oral tidak merokok
Batuk disertai dahak putih kekuningan -/+ 2 bulan, darah Penggunaan masker
tidak ada, sesak kadang-kadang, dipengaruhi oleh aktifitas, ketika batuk.
terutama saat baring dan berkurang saat duduk. Menjaga kebersihan
Pada pemeriksaan fisik lingkungan
Thoraks (Paru)
asimetris dada kanan tertinggal nyeri tekan ada redup
hemitoraks dextra setinggi ICS IV
Hasil laboratorium
Wbc : 8,9
Neutr : 85,0
Plt : 503
Lymp : 9,7 %
Hb : 11,1
FOLLOW UP
TANGGAL SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING TERAPI HASIL LAB
08/07/2018 S: nyeri dada O: sakit sedang / Tumor paru -MSCT Scan Infus -Laboratorium
kanan dialami gizi kurang / kanan lobus Thoraks Natrium Wbc : 8,9
sejak satu bulan komposmentis superior -Bronkoskopi Chloride Neutr : 85,0
yang lalu.nyeri T = 170/80 mmHg Suspek TB Sputum BTA 0,9% 20
Plt : 503
dirasakan seperti N = 92 kali/ menit paru kulyur sputum tpm
Lymp : 9,7 %
tertusuktusukdan S = 37,7 C Methylpred
menjalar ke SpO2 = 98 % nisolone Hb : 11,1
belakang sampai tanpa modalitas 62,5/12
lengan. oksigen jam/intrave
na
Thorax : MST 10
asimetris dada mg/8jam/or
kanan tertinggal al
nyeri tekan ada
redup hemitoraks
dextra setinggi
ICS IV
TANGGAL SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING TERAPI HASIL LAB
15/04/2018 S: Snyeri dada O: Sakit Tumor paru Menunggu Infus NACL DARAH RUTIN
ada sejak 2 bulan sedang/gizi kanan lobus hasil 0,9 % 20
terakhir, batuk kcukup/Compos superior tpm Wbc : 8,9
ada. Demam ada. Mentis Suspek TB Mst 10 Neutr : 85,0
Mual dan muntah paru mg/8jam/ Plt : 503
tidak ada. TD: 150/70 mmHg oral Lymp : 9,7 %
N: 89x/menit Paracetamo Hb : 11,1
SpO2: 99% tanpa 500 mg/8
modalitas jam/oral
S: 37,8C N-ace 200
mg/8 jam/
Thorax: oral
asimetris dada Methylpred
kanan tertinggal
nyeri tekan ada nisolone
redup hemitoraks 62,5/12
dextra setinggi jam/intrave
ICS IV na
Abdomen :
Peristaltik ada,
kesan normal
TANGGAL SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLANNING TERAPI
20/04/2018 S:nyeri dada ada sejak O:Sakit sedang/gizi Tumor paru Menunggu hasil Infus NACL 0,9
2 bulan terakhir, batuk kcukup/Compos kanan lobus % 20 tpm
ada. Demam ada. Mual Mentis superior Mst 10
dan muntah tidak ada. Suspek TB paru mg/8jam/ oral
TD: 150/70 mmHg Paracetamo 500
N: 89x/menit mg/8 jam/oral
SpO2: 99% tanpa N-ace 200 mg/8
modalitas jam/ oral
S: 37,8C Methylprednisol
one 62,5/12
Thorax: jam/intravena
asimetris dada kanan
tertinggal nyeri tekan
ada redup
hemitoraks dextra
setinggi ICS IV
Abdomen : Peristaltik
ada, kesan normal
Extremitas : tidak
udem
DIAGNOSIS AKHIR
TUMOR PARU KANAN JENIS? T4N1M0
EFUSI PLEURA
CANCER PAIN VAS 7
TERDUGA TB PARU KASUS BARU
DISKUSI
DEFINISI TUMOR PARU
Penyakit keganasan yang berasal dari paru (primer).
Pengertian klinik: Kanker paru primer adalah tumor ganas yang berasal
dari epitel bronkus/ karsinoma bronkus (bronchogenic carcinoma)
5 mati 10 Menurun
0 Mati
(lungcancer.net, 2017)
GEJALA
Sistemik
Lokal
Berat badan berkurang
Batuk-batuk dengan /tanpa dahak Nafsu makan hilang
(putih/purulent) Demam hilang timbul
Sesak napas Sindrom paraneoplastic
Sakit dada
Pertumbuhan regional
Suara serak Efusi pleura
Batuk darah Efusi perikard
Svks
Sulit/sakit menelan
Disfagia
Benjolan di pengkalan leher Sindrom pancoast (invasi pleksus brakhial), disertai sindrom
horner
Sembab muka dan leher, kadang disertai
Paralisis diafragma
nyeri yang hebat
Keluhan suara serak
DIAGNOSIS
Anamnesis:
Batuk lama, batuk berdarah, sesak nafas, nyeri dada, suara serak, sulit/nyeri menelan yang
tidak merespon dengan pengobatan atau penurunan berat badan dalam waktu singkat,
nafsu makan menurun, demam hilang timbul, sakit kepala, nyeri di tulang atau parese,
dan pembengkakan atau ditemukannya benjolan di leher, aksila atau dinding dada
Pemeriksaan Laboratorium: darah rutin (Hb, lekosit, trombosit), fungsi hati, fungsi ginjal.
Pemeriksaan pencitraan: Foto toraks AP/ Lateral, CT scan, bone scan, PET scan.
Foto Toraks 12.4.2018: Cavitas paru sinistra suspek malignancy, tumor metastasis paru
dilatatio e causa atherosclerosis aorta
MSCT Toraks dengan Kontras 5.4.2018: Tumor paru sinistra ( T4N0M1a), tumor metastasis paru dan pleura bilateral
Bone Survey 12.4.2018: Tidak tampak lesi litik dan blastik pada: Skull, humerus, thoracal, lumbosacral: pedikel intak, tampak osteofit
pada aspek lateral CV L1-L5( Spondylosis lumbalis), pelvis, femur
Pemeriksaan khusus: Bronkoskopi, (bilasan sikatan, biopsi bronkus), EBUS (endobrachial ultrasound) utk menilai KGB
mediastinal, hilus, intrapulmonal, biopsi (TTB, USG guided TTB, CT SCAN guided TTB,)