Bakteri Streptococcus B
Bakteri menghasilkan asam
Kulit mengalami luka hemolyticus masuk ke
teichoic
dalam epitel kulit
Berikatan dengan reseptor Kolonisasi bakteri pada Timbul reaksi inflamasi pada
fibronektin di kulit epitel kulit epitel kulit
Membentuk
Vesikel pecah
krusta
Tinjauan Pustaka
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
- Tidak disertai gejala umum
Status dermatologis berupa eritem dan
- Tempat predileksi pada wajah dan dapat
vesikel,Pemeriksaan
krusta tebal bewarna kuning
Penunjang
menyebar ke ekstermitas
seperti madu. Jika dilepaskan, tampak
- Tanyakan faktor pemicu kelembaban yang - Pewarnaan Gram streptococcus B
erosi di bawahnya.
tinggi, suhu kamaar yang hangat, penyakit kulit hemolyticus
Tempat predileksi wajah, sekitar
sebelumnya, kehigienitasan pasien, apakah - Biakan kuman
lubang hidung dan mulut
terdapat luka kecil yang tidak diobati - Tes serologi
- Histopatologi
- Lab : leukositosis
-Penatalaksanaan
Topikal
Tinjauan Pustaka
1. •Edukasi
diberikan antibiotik topikal bila lesi terbatas, terutama
- menjaga
padakebersihan
wajah dan penderita sehat secara fisik
• Diberikan
- Mencuci bersih
2-3area
kalilesi (membersihkan
sehari selama 7-10 krusta)
hari
- Mencuci pakaian, kain atau handuk pasien setiap hari
a. Mupirocin
b. Asam fusidat
2. Medikamentosa
c. Bacitracin
- Sistemik
d. Retapamulin
a. Golongan Beta Lactam
- Gol Penicilin (Amoxicillin + asam klavulanat) 2x250-
500 mg/ hari (25 mg/kgBB) selama 10 hari
- Gol Sefalosporin (cefadroxil 25-50 mg/kgBB/hari)
b. Gol Makrolida
- Eritromisin 30-50 mg/kgBB/hari
- Azitromisin 500 mg/hari untuk hari ke 1 ; 250 mg/hari
untuk hari ke 2 -4
Tinjauan Pustaka
Prognosis
Pada beberapa individu, bila tidak ada penyakit lain sebelumnya impetigo krustosa dapat membaik spontan
dalam 2-3 minggu. Namun, bila tidak diobati impetigo krustosa dapat bertahan dan menyebabkan lesi pada
tempat baru serta menyebabkan komplikasi berupa ektima, dan dapat menjadi erisepelas, selulitis, atau
bakteriemi.4,7 Dapat pula terjadi Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (SSSS) pada bayi dan dewasa yang
mengalami immunocompromised atau gangguan fungsi ginjal. Bila terjadi komplikasi glomerulonefritis akut,
prognosis anak- anak lebih baik daripada dewasa
Scabies
Tinjauan Pustaka dan Analisis Kasus
Definisi
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
ditemukan 2 dari 4 tanda kardinal
Status dermatologis berupa papul,
- Pruritus nokturna Pemeriksaan Penunjang
vesikel, urtika. Apabila digaruk dapat
- Menyerang sekelompok manusia, misal keluarga,
timbul erosi, ekskoriasi, krusta, infeksi
pesantren, pondokan - Kerokan kulit papul atau kanalikuli
sekunder.
ditetes KOH 10% lalu dikerok
- Kunikulus
- Menemukan tungau di kulit
Tempat
- Mengambil tungau
predileksi st kroneum
dengan jarum yang
tipis (sela-sela
positif, tungau jari, pergelangan
terlihat pada ujung tangan
jarumvolar,
bagian sebagaisiku
parasit yang luar,
bagian sangatlipat
kecil dan transparan
ketiak bagian depan, bokong, genital)
- Burrow ink test
- epidermal shave biopsy
Tinjauan Pustaka dan Analisis Kasus
• Semua anggota keluarga / seisi rumah yang kontak dengan penderita harus
diperiksa dan bila menderita skabies diobati bersamaan
• Semua baju dan alat tidur dicuci dengan air panas.
Topikal
• Permethrin 5% cream
• Krotamiton 10% cream/lotion
• Sulfur Presipitatum 4-20% salep/cream
• Gama benzena heksa klorida (gameksan = gammexane) kadarnya 1 % crem /
lation
Tinjauan Pustaka
Prognosis
Jika tidak dirawat, kondisi ini bisa menetap untuk beberapa tahun. Pada individu yang immunokompeten, jumlah
tungau akan berkurang seiring waktu.(1) Investasi skabies dapat disembuhkan. Seorang individu dengan infeksi
skabies, jika diobati dengan benar, memiliki prognosis yang baik, keluhan gatal dan eksema akan sembuh
Status Pasien
Identitas Pasien
Nama : An. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 3 tahun
Pendidikan :-
Agama : Islam
Alamat : Bandungan
- - Pemakaian
Sebelumnya
- Ibusudah
pasien handuk
belum
mengalami dengan
pernah
gatal orang
mengalami
pada tua
sela
- Pasien
Pasien berobat dan diberikan obat salep namun
- Jikatidak mempunyai
bermain keluar,
halobat
yang
jari
riwayattidak
kadang
sama.
tangan
alergi
orang tua lupa nama tersebut.
makanan maupun
memakai alergi
alas kaki obat
- - Riwayat atopi di keluarga disangkal
- Adanya luka di kaki sebelumnya diakui
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
KU: tampak sakit ringan
Pemeriksaan Kepala
Bentuk Kepala: Normocephale
Kesadaran: CM
Mata : dbn
Vital Sign: TD 100/80 mmHg
Mulut dan Gigi : dbn
RR: 20x/menit
Leher : dbn
HR: 75x/menit
Pemeriksaan Thoraks
Pulmo : vesikuler, wheezing
(-), ronkhi (-) Pemeriksaan Abdomen
Cor : S1/S2 reguler, murmur Hanya dilakukan inspeksi
(-), gallop (-)
Status Dermatologis
Lokasi:regio
Lokasi: regiopergelangan
abdomen
Lokasi: regio ekstermitas
Efloresensi:
tangan bagianpapul
volar inferior dextra et sinistra
eritematosa,
Efloresensi: vesikel,
skuama, krusta Efloresensi: krutsa
skuama
Resume
Penatalaksanaan - Pirotrop cream• (pagi-
Impetigo krustosa
sore-malam) • Scabies
Diagnosis
- Cefadroxil syrup 2x1
PrognosisAn. M 3 tahun
• Ektima
KU: bintil melenting pada kaki Disertai dengan gatal, terutama
• Impetigo bullosa
AdBanding
kanan dan kiri malam hari
vitam
- Cetirizin:1x1
dubia ad bonam • Varisela zooster
• Dermatitis atopik
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
krustosa
malaise, nyeri kepala, nyeri pada
bagian yang gatal, panas pada
kering obat habis
kambuh kembali dan
Kerja
daerah wajah, siku, perut
•Scabies
bagian yang gatal timbul luka baru di tempat
yang sama
Pembahasan
Menunjukan kesesuaian
dengan teori bahwa Menunjukan adanya faktor
impetigo krustosa dan kebersihan yang memicu
Identitas Anamnesis
scabies terjadi pada anak- timbulnya infeksi pada kulit
anak usiapribadi
Riwayat 2-5 tahun
pemakaian handuk
Pasien seorang anak perempuan usia bersamaan, jika bermain tidak memakai
3 tahun alas kaki kesesuaian Menunjukan kesesuaian
Menunjukan
Riwayat keluarga ibu pasien mengalami dengan teori bahwa
dengan teoir bahwa
gatal pada sela-sela jari efloresensi dan tempat
predileksi impetigo
Status dermatologis predileksi sesuai dengan
Anamnesis krustosa dapat terjadi pada
impetigo krustosa
Menunjukan kesesuaian
bagian kaki
Pasien mengeluhkan timbul melenting dengan teoir Lokasi:
bahwa regio
pada fasialis Menunjukan kesesuaian
pada kaki kanan dan kiri scabies gatal terutama
Efloresensi: papul eritematosa. dengan teori bahwa
malam hari, dan tempat efloresensi dan tempat
predileksi pada predileksi sesuai dengan
keluhan disertai gatal terutama pada pergelanganStatus
tangandermatologis
bagian scabies
malam hari volar,
Lokasi:ketiak, siku
regio pergelangan tangan bagian
volar
Luka digaruk menyebar ke daerah Efloresensi: skuama, krusta
wajah, pergelangan tangan bagian
volar, ketiak, siku,
Pembahasan
Menunjukan kesesuaian Menunjukan kesesuaian
dengan teori bahwa dengan teori bahwa
Status dermatologis efloresensi dan tempat efloresensi dan tempat
Status dermatologis
predileksi sesuai dengan predileksi sesuai dengan
Lokasi: regio aksila scabies Lokasi: Ekstremitas inferior impetigo krustosa
Efloresensi: vesikel Menunjukan kesesuaiandextra et sinistra
dengan teori bahwa Efloresensi: krusta
efloresensi dan tempat
Status dermatologis predileksi sesuai dengan
scabies
Lokasi: regio abdomen
Efloresensi: papul eritematosa, Menunjukan kesesuaian
vesikel, skuama dengan teori bahwa
efloresensi dan tempat
predileksi sesuai dengan
Status dermatologis scabies
Lokasi: regio cubiti
Efloresensi: papul eritematosa,
vesikel, skuama
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding Definisi Gejala klinis Pada Kasus
Impetigo Krustosa pioderma superfisialis yang Status dermatologis berupa Pasien termasuk anak-anak.
disebabkan oleh bakteri eritem dan vesikel, krusta Ditemukan eflorsensi krusta
Streptococcus B hemolyticus. tebal bewarna kuning seperti yang tampak erosi jika
Sering pada anak-anak madu. Jika dilepaskan, tampak dilepaskan
erosi di bawahnya
Scabies penyakit kulit yang disebabkan Status dermatologis berupa Terdapat 2 dari tanda kardinal.
oleh infestasi dan sensitisasi papul, vesikel, urtika. Apabila Tempat predileksi sesuai
terhadap Sarcoptes scabiei digaruk dapat timbul erosi, dengan pasien
var.hominis dan produknya. ekskoriasi, krusta, infeksi
Sering pada anak-anak dan sekunder.
dewasa muda. Tempat predileksi st
Terdapat 2 dari 4 tanda kroneum yang tipis (sela-sela
kardinal jari, pergelangan tangan
bagian volar, siku bagian luar,
lipat ketiak bagian depan,
bokong, genital)
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding Definisi Gejala klinis Pada Kasus
Ektima penyakit kulit dimana Krusta tebal bewarna kuning Krusta tebal bewarna kuning
terdapat ulkus superfisialis berlokasi di tungkai bawah. berlokasi di tungkai bawah,
dengan krusta di atasnya. Jika krusta diangkat, tampak dan apabila krusta diangkat
Sering pada dewasa ulkus yang dangkal tampak erosi
Impetigo Bulossa Pioderma superfisialis yang Eritema, bula, bula hipopion Tidak ditemukan bula, bula
disbebkan oleh Tempat predileksi aksila, hipopion.
Staphylococcus aureus dada, punggung Pasien termasuk anak-anak
Varisella Infeksi kulit dan mukosa yang Didahului gejala prodormal, Pada pasien tidak ditemukan
disebabkan virus varisela- lalu timbul erupsi kulit berupa gejala prodromal. Tempat
zoster. papul eritematosa vesikel predileksi nyatidak memenuhi
Sering pada anak-anak (teardrop) pustul krusta kriteria varisela
Tempat Predileksi sentral
tubuh
Diagnosis Banding Definisi Gejala klinis Pada Pasien
Dermatitis Atopi Peradangan kulit berupa Gatal pada kulit. Pada pasien tidak ditemukan
dermatitis yang kronis residif, Terdapat riwayat atopi pada riwayat atopi pada keluarga
disertai gatal dan mengenai keluarga
bagian tubuh tertentu
terutama wajah pada bayi,
dan bagian fleksural pada
anak
Pembahasan menghambat
Pada pasien
sintesa dinding
diberikan cefadroxil
- antihistamin selektif syrup 2x1 cth
sel bakteri
Penatalaksanaan antagonis reseptor H1
periferal
1. Gol Sefalosporin(cefadroxil 25-50 Pada pasien diberikan
- menghambat pelepasan
cetirizinepada
histamin syrup
fase1x1
awal
mg/kgBB/hari menghambat sintesis
dan mengurangi migrasi
sel inflamasi
protein (asam amino)
2. Cetirizine dosis 2,5 mg
Pada pasien diberikan
dengan mengikat isoleusil-
pirotrop cream (pagi-
tRNA sintetase sehingga
3. Topikal siang-malam)
menghambat aktivitas
coccus Gram positif
Mupirocin
Simpulan