Anda di halaman 1dari 8

FRAKTUR RADIUS DISTAL

Pendahuluan
Fraktur radius distal :
Faktor resiko :
 Usia lanjut Wanita >>>> laki-laki
 Postmonopause Usia < 50 tahun
 Massa otot rendah Sering terjadi pada sisi kanan
 Osteoporosis drpd kiri
 Kurang gizi
 Olahraga BERAT
 Aktivitas seperti skating,
skateboarding atau bike
riding
 Kekerasan
 ACR (albumin-creatinin ratio)
yang tinggi
Sistem klasifikasi oleh Frykman.
 Tipe IA : Fraktur radius ekstra artikuler
 Tipe IB : Fraktur radius dan ulna ekstra
artikuler
 Tipe IIA : Fraktur radius distal yang
mengenai sendi radiokarpal
 Tipe IIB : Fraktur radius distal dan ulna
yang mengenai sendi radiokarpal
 Tipe IIIA : Fraktur radius distal yang
mengenai sendi radioulnar
 Tipe IIIB : Fraktur radius distal dan ulna
yang mengenai sendi radioulnar
 Tipe IVA : Fraktur radius distal yang
mengenai sendi radiokarpal dan sendi
radioulnar
 Tipe IVB : Fraktur radius distal dan ulna
yang mengenai sendi radiokarpal dan
sendi radioulnar
Gambaran Klinis

 Khas : Dinner fork


deformity
 nyeri tekan lokal dan
nyeri bila pergelangan
tangan digerakkan.
 kekakuan, gerakan
yang bebas terbatas,
dan pembengkakan
Gambaran Radiologis
Tatalaksana
 Fraktur tak bergeser fraktur dibebat dalam slab gips yang
dibalutkan sekitar dorsum lengan bawah dan pergelangan tangan

 Fraktur yang bergeser harus direduksi di bawah anestesi.

Gambar Reduksi : (a)


pelepasan impaksi,
(b) pronasi dan pergeseran ke
depan,
(c) deviasi ulnar. Pembebatan :
(d) penggunaan sarung
tangan,
(e) slab gips yang basah,
(f) slab yang dibalutkan dan
reduksi dipertahankan hingga
gips mengeras
Evaluasi

 Setelah reduksi, tangan harus tetap dalam


keadaan terangkat selama 72 jam untuk
mengurangi bengkak.
 Latihan gerak pada jari-jari dan bahu sebaiknya
dilakukan sedini mungkin
 Pemeriksaan radiologik pada hari ketiga dan dua
minggu pasca trauma.
 Immobilisasi fraktur yang tak bergeser selama 4-6
minggu, sedangkan untuk fraktur yang bergeser
membutuhkan waktu 6-12 minggu.
Komplikasi

DINI LANJUT
 Arthrosis dan nyeri kronis
 Kompres/trauma  Shoulder hand syndrome
saraf ulnaris dan  Defek kosmetik (penonjolan styloideus
medianus radius)
 Kerusakan  Rupture tendon
tendon  Stiff hand (perlengketan antar tendon)
 Edema paska  Malunion/non union
 Volksman ischemic contracture
reposisi  Kompressif neuropathy
 redislokasi  Redislokasi
 Gangguan gerakan dan fungsi
 Kontraktur dupuytrens

Anda mungkin juga menyukai