Tujuan Umum
Mendeskripsikan peran manusia dan hubungannya dengan risiko terjadinya kesalahan
dalam penerapan keselamatan pasien
Tujuan Khusus :
1. Kesadaran bahwa faktor manusia sebagai salah kontributor yang sangat penting dalam
terjadinya kejadian tidak diinginkan di setting pelayanan kesehatan.
2. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien perlu
mempertimbangkan kemampuan dan keterbatasan manusia yang terlibat di di dalamnya.
3. Sistem pelayanan kesehatan yang menerapkan prinsip keselamatan pasien perlu
meminimalkan kejadian tidak diinginkan namun tetap memerhatikan faktor kelebihan dan
kekurangan faktor manusia sebagai penyedia pelayanan kesehatan.
Tujuan Khusus :
4. ‘To err is human’
5. Error adalah kegagalan untuk melaksanakan suatu hal yang direncanakan untuk
mencapai luaran yang diinginkan.
6. Error dapat terjadi karena adanya situasi tertentu dan adanya faktor individual yang
menjadi predisposisi terjadinya error.
7. Faktor yang mempengaruhi ‘IM SAFE = llness (I), Medication (M), Stress (S), Alcohol
(A), Fatigue (F), Emotion (E).
Manusia dan Sistem
KUNCI
kejadian tidak diinginkan
perlu
Manusia dan Sistem
Mengaplikasikan
miskomunikasi
Namun
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN VS KETERBATASAN MANUSIA
Manusia bukanlah mesin. manusia cenderung tidak dapat diprediksi dan tidak dapat diandalkan
(unpredictable and unreliable), dan memiliki keterbatasan memproses informasi dikarenakan
keterbatasan kapasitas memori
Namun pemikiran manusia sangatlah kreatif, mawas diri, imajinatif dan fleksibel. Manusia
mudah terdistraksi merupakan sensor yang dimiliki manusia untuk mendeteksi bila ada sesuatu
yang terjadi di luar kebiasaan ----- dapat menyebabkan gagal menyimpan informasi
Otak manusia pun sering memainkan “trik” sehingga mengakibatkan terjadi mispersepsi
terhadap suatu kejadian, yang mengakibatkan kekeliruan. Semua hal ini penting untuk
dipertimbangkan oleh seorang praktisi dalam dunia kesehatan, bahwa pada dasarnya manusia
memiliki keterbatasan
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN VS KETERBATASAN MANUSIA
Faktor manusia percaya bahwa kesalahan dapat dikurangi dengan memfokuskan pada
penyedia layanan kesehatan dan mempelajari bagaimana mereka berinteraksi dengan
lingkungan
error adalah kegagalan untuk melaksanakan suatu hal yang telah direncanakan untuk mencapai luaran
yang diinginkan. Error dapat terjadi karena melakukan sesuatu yang salah, atau gagal melakukan
sesuatu dengan benar. Pelanggaran berbeda dengan error. Pelanggaran adalah suatu tindakan
menyimpang dari aturan atau standar yang berlaku, yang bersifat disengaja.
Prinsip-prinsip error
TO “ ERR” IS HUMAN
Kelelahan akan mempengaruhi ingatan dan daya konsentrasi seseorang. Bahasa dan budaya
berpotensi menjadi penyebab error komunikasi dan interaksi antara pasien dan tenaga kesehatan
IM SAFE
Akronim IM SAFE dibentuk sebagai teknik menilai diri sendiri apakah seseorang aman untuk bekerja
ketika mereka masuk ke tempat kerja. IM SAFE sendiri terdiri dari:
I Illness -- Sakit
M Medication – Obat-obatan (mengonsumsi obat tertentu dari dokter, alkohol atau lainnya)
Selain IM SAFE, dapat juga digunakan akronim HALT yang terdiri dari:
H Hungry – Lapar
A Angry – Marah
L Late – Terlambat
T Tired – Lelah
REFERENCI
Cooper N, Forrest K, Cramp P. Essential guide to generic skills. Malden, MA, Blackwell
2006.
Runciman W, Merry A, Walton M. Safety and ethics in healthcare: a guide to getting it
right, 1st ed. Aldershot, UK, Ashgate Publishing, Ltd, 2007.
Vincent C. Clinical risk management— enhancing patient safety, London, British
Medical Journal books, 2001
Walton M. National Patient Safety Education Framework. Canberra,
Commonwealth of Australia, 2005.
WHO Patient Safety Curriculum Guide for Medical Schools. 2009