Anda di halaman 1dari 43

MUHAMMAD YASIR

13711062
DM RSUD DR SOEDONO MADIUN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
 Nama : Tn. T
 Umur : 56 tahun
 Alamat : Dungus, madiun
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Petani
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Tanggal Periksa : 29 November 2018
 Nyeri pada pinggang belakang kiri
 Pasien datang dengan keluhan nyeri pada
pinggang belakang sebelah kiri sejak 2
minggu yang lalu, nyeri hilang timbul, sifat
nyeri seperti di tusuk jarum pada daerah
pinggang belakang kiri dan sekitarnya.
 Nyeri timbul dan akan menghebat apabila
penderita duduk lama dan hendak berdiri
 Nyeri juga dirasakan saat pasien batuk dan
penderita dalam posisi akan membungkuk.
 Nyeri tidak menjalar ke kaki kiri
penderita.
 Nyeri pada pinggang pasien, membuat
pasien merasa tidak nyaman dan tidak
banyak bergerak
 Bila timbul nyeri pasien hanya meminum
obat penghilang nyeri, pasien belum
pernah berobat. Kesemutan tidak ada.
Riwayat trauma tidak ada.
 Penderitasering memotong kayu dengan
posisi badan membungkuk dan sering
mengangkat benda berat.
 Keluhan serupa sebelumnya disangkal
 Hipertensi disangkal
 Diabetes melitus disangkal
 Batuk lama disangkal
 Penyakit ginjal disangkal
 Keluhan serupa sebelumnya disangkal
 Hipertensi disangkal
 Diabetes melitus disangkal
 Batuk lama disangkal
 Penyakit ginjal disangkal
 Keadaan Umum : Tampak sakit
 Kesadaran : Komposmentis
 GCS : E4M6V5
 Tanda vital : Tekanan Darah = 130/90 mmHg
 Nadi = 84 x/menit
 Respirasi = 24 x/menit
 Suhu = 36,60C
 Berat badan : 69 kg
 Tinggi badan : 167 cm
 IMT : 39,6 (Obesitas grade II)
 Kepala : CA (-), SI (-), Pupil bulat isokor
 Leher : pembesaran KGB (-)
 Thoraks :
• Simetris kiri = kanan, retraksi (-)
• Cor : SI-II normal, bising (-)
• Pulmo : Sp. Vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
 Abdomen
• Datar, lemas, bising usus (+) normal, nyeri tekan
(-)
• Hepar/Lien : tidak teraba
 Ekstremitas : Akral hangat, oedem (-)
 Inspeksi
• Tulang belakang terkesan lurus, inflamasi (-),
edema (-)
 Palpasi
• Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Inferior

Dextra Sinistra

Kekuatan Otot 5 5

Tonus Otot Normal Normal

Trofi Otot Eutrofi Eutrofi

Refleks Fisiologis ++ ++

Refleks Patologis (-) (-)


TEST DEKSTRA SINISTRA

Laseque (-) (-)

Kontra Petrik (-) (-)

Petrick (-) (-)


 X-Ray Lumbosakral
• Klinis : nyeri pinggang belakang kiri
• Topis : lumbosakral
• Etiologis : spasme otot
• Diagnosis Fungsional
 Impairement : nyeri pinggang belakang kiri
 Disability : kesulitan gerak
 Handicap :-
 Nyeri pada pinggang kiri
 Nyeri pada pinggang pasien membuat
pasien merasa tidak nyaman dan tidak
banyak bergerak
 Terapi Konservatif :
1. Analgesik :
- Ibuprofen tab 200 mg (3x1)
2.Antispasmodik :
- Myonal (Eperisone HCl) tab 50 mg (3x1)
3. Anti-ansietas :
- Diazepam tab 2 mg (2x1)
1. MWD (Micro Wave Diathermy)
memberikan relaksasi pada otot sehingga dapat
mengurangi spasme otot, meningkatkan sirkulasi
darah sehingga pasokan O2 pada daerah nyeri
menjadi lancar

2. TENS (Transcutaneus Electrical Nerve


Stimulation)
stimulasi elektrik akan mengurangi nyeri
dengan menghambat nosiseptif pada pre
sinaps
 Edukasi
• Selama masa penyembuhan sebaiknya
menghindari pekerjaan atau aktivitas berat
• Membiasakan diri dengan postur tubuh dan
sikap tubuh yang benar
• Imobilisasi atau brancing dengan menggunakan
lumbosacral brace atau korset bila perlu
• Terapi diet untuk mengurangi BB.
 Nyeri di daerah punggung antara sudut
bawah kosta (tulang rusuk) sampai
lumbosakral (sekitar tulang ekor).
 Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain
seperti punggung bagian atas dan
pangkal paha
 Acute Low Back Pain
• Rasa nyeri muncul secara tiba-tiba dan rentang
waktunya hanya sebentar, antara beberapa hari
sampai beberapa minggu.
 Chronic Low Back Pain
• Bisa menyerang lebih dari 3 bulan. Rasa nyeri ini
dapat berulang-ulang atau kambuh kembali.
Fase ini biasanya memiliki onset yang
berbahaya dan sembuh pada waktu yang lama.
 Kelainan Tulang Punggung (Spine) Sejak
Lahir
• Penyakit Spondylisthesis
• Penyakit Kissing Spine
• Sacralisasi Vertebrae Lumbal Ke V

 Low Back Pain karena Trauma


• Perubahan pada sendi Sacro-Iliaca
• Perubahan pada sendi Lumba Sacral
 Low Back Pain karena Perubahan
Jaringan
• Osteoartritis (Spondylosis Deformans)
• Penyakit Fibrositis
• Penyakit Infeksi

 LowBack Pain karena Pengaruh Gaya


Berat
 Usia
 jeniskelamin
 berat badan
 Merokok
 Pekerjaan
 paparan getaran
 angkat beban yang berat yang berulang-
ulang
 Membungkuk
 duduk lama
 Anatomi
 LBP pada sikap yang salah
• Rasa pegal yang panas pada pinggang, kaku dan
tidak enak  lokasi tidak jelas.
• Pemeriksaan fisik menunjukkan otot-otot
paraspinal agak spastik di daerah lumbal,
namun motalitas tulang belakang bagian lumbal
masih sempurna, walaupun hiperfleksi dan
hiperekstensi dapat menimbulkan perasaan
tidak enak.
• Lordosis yang menonjol.
 LBP pada HNP
• postero-lateral  nyeri pinggang, sciatica dan
gejala dan tanda-tanda sesuai dengan radiks
dan saraf mana yang terkena.
• postero-sentral  nyeri pinggang dan sindroma
kauda equina.
 Herniasi Diskus Lumbal
• Nyeri punggung onsetnya perlahan-lahan, bersifat
tumpul atau terasa tidak enak,sering intermiten,
walau kadang onsetnya mendadak dan berat.
• aktivitas atau pengerahan tenaga serta mengedan,
batuk atau bersin  keluhan memberat.
• Menghilang bila berbaring pada sisi yang tidak
terkena dengan tungkai yang sakit difleksikan.
• Setelah periode tertentu timbul skiatika atau
iskialgia.
 LBP pada Spondilosis
• Dapat muncul distesia tanpa nyeri pada daerah
istribusi radiks yang terkena.
• Dapat disertai kelumpuhan otot dan gangguan
reflex.
• Terjadi pembentukan osteofit pada bagian
sentral dari korpus vertebra yang menekan
medula spinalis.
 LBP pada Spondilitis Tuberkulosis
• klasik TB seperti penurunan BB, keringat malam,
demam subfebris, kakeksia.
• Nyeri vertebra/lokal
• Onset penyakit dapat gradual atau mendadak akibat
kolaps vertebra dan kifosis)  paraparesis,
spastisitas, klonus, hiperrefleksia dan refleks
Babinsky bilateral.
• Dapat ditemukan deformitas dan nyeri ketok tulang
vertebra.
• Penekanan mulai dari bagian anterior sehingga
gejala klinis yang muncul terutama gangguan
motorik
 LBP pada Spondilitis Ankilopoetika
• Mulai usia 20 tahun.
• Pemeriksaan fisik menunjukkan pembatasan
gerakan di sendi sakrolumbal dan seluruh
tulang belakang lumbal.
• Laju endap darah meninggi.
• Terjadi osifikasi ligamentainterspinosa.
 Tes Laseque
 Tes Patrick
 Tes kontrapatrick
 Neurologik
• Elektromiografi (EMG) , dilakukan bila dicurigai
adanya disfungsi radiks
• Somatosensory Evoked Potensial (SSEP) , berguna
untuk stenosis kanal dan mielopati spinal .
 Radiologik
• Foto Polos , untuk mengesampingkan adanya
kelainan tulang
• Mielografi , Mielo-CT , CT-scan, Magnetic Resonance
Imaging (MRI), untuk mencari penyebab nyeri antara
lain tumor, HNP perlengketan .
 Laboratorium
• Laju Endap Darah, darah perifer lengkap, C-
reactive protein, factor rheumatoid, alkalin
fosfatase, kalsium ( atas indikasi )
• Urinalisis, untuk penyakit non spesifik seperti
infeksi
• Liquor serebrospinalis ( atas indikasi )
 NON MEDIKAMOENTOSA
• Imobilisasi ( lamanya tergantung kasus )
• Pengaturan Berat Badan
• Posisi Tubuh dan Aktivitas
• Modalitas termal ( terapi panas dan dingin )
• Masasage dan Traksi ( untuk dislokasi tulang
belakang )
• Latihan : jalan , naik sepeda , berenang
(tergantung kasus)
• Alat Bantu ( a.l : korset , tongkat )
 MEDIKAMENTOSA
• Pemberian obat analgesik
• Obat-obatan NSAID
• Obat-obatan pelemas otot (muscle relaxant)
• Penenang minor atau major bila diperlukan.
• Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai