Api
Kelompok 3
Oka Galuh P. Silviana Dwi K.
Prilia Hamda W. Siti
Nur Aisyah
Ratih Dwi P. Wulan
Febriani
Ratna Ariyani Veronica Dwi
R.
Rifki Wiratama Yarti Sulistya
Definisi Tempat-tempat Umum
L = 0,64 m²/orang x V x LF
• Pemadam Kebakaran
Fungsi sebagai fasilitas pemadam
kebakaran jika terjadi gejala atau
kebakaran di gedung stasiun kereta api
Persyaratan Teknis Peron
• Fungsi Sebagai tempat yang digunakan untuk
aktifitas naik turun penumpang kereta api.
– Jenis.
• Peron tinggi.
• Peron sedang.
• Peron rendah.
– Persyaratan Penempatan.
• Di tepi jalur (side platform).
• Di antara dua jalur (island platform)
Persyaratan Teknis Pembangunan Peron
• Tinggi
– Peron tinggi, tinggi peron 1000 mm, diukur dari
kepala rei;
– Peron sedang, tinggi peron 430 mm, diukur dari
kepala rei; dan
– Peron rendah, tinggi peron 180 mm, diukur dari
kepala reI.
• Jarak tepi peron ke as jalan reI
• Peron tinggi, 1600 mm (untuk jalan rellurusan) dan
1650 mm (untuk jalan rei lengkungan);
• Peron sedang, 1350 mm; dan
• Peron rendah, 1200 mm.
• Panjang peron sesuai dengan rangkaian terpanjang
kereta api penumpang yang beroperasi.
• Lebar peron dihitung berdasarkan jumlah
penumpang dengan menggunakan
formula sebagai berikut:
0,64 𝑚2 /𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔× 𝑉 ×𝐿𝐹
b= 𝑙
Keterangan:
b = Lebar peron (meter)
V = Jumlah rata-rata penumpang per jam
sibuk dalam satu tahun (orang)
LF= Load factor (80%).
I = Panjang peron sesuai dengan
rangkaian terpanjang kereta api
penumpang yang beroperasi (meter).
• ketentuan lebar peron
minimal
No Jenis Peron Diantara dua jalur Di tepi jalur
(island platform) (side platform)
• Ruangan bersih
• Tempat duduk bersih dan bebas dari kutu
busuk.
• Penerangan yang cukup dan tidak
menyilaukan.
• Tersedia tempat sampah dan terbuat dari
benda yang kedap air.
• Lantai terbuat dari bahan kedap air, tidak
licin, dan mudah dibersihkan.
Toilet
• Persyaratan Ruang :
– Ruang untuk buang air besar (WC)
» Lebar minimum 80 cm
» Panjang minimum 150 cm
» Tinggi plafon minimum 220 cm
– Ruang untuk buang air kecil (Urinoir)
» Lebar mininum 70 cm
» Tinggi urinoir minimum 40 cm
– Ruang cuci tangan dan cuci muka (Wastafel)
» Lebar 80 cm, dengan lebar bak cuci 50 cm
» Tinggi bak cuci minimum 70 cm
» Jarak bak cuci dan dinding 90 cm
» Dilengkapi cermin
Toilet
• Sirkulasi Udara
Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian
udara yang baik yaitu mencapai angka 15 air-change per jam
(dengan suhu normal toilet 20-27oC)
• Pencahayaan
Sistem pencahayaan toilet umum dapat menggunakan
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi
standar 100 - 200 lux.
• Konstruksi Bangunan
– Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau
lebar lantai.
– Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis
dinding, gysum tahan air atau bata dengan lapisan tahan
air.
Kantin
• Makanan dan minuman harus dalam keadaan
segar dan besih.
• Penyajian terhindar dari pengotoran lalat dan
serangga lainnya.
• Tersediannya tempat penampungan sampah
sementara yang tertutup, kedap air dengan
jumlah yang cukup.
• Air yang digunakan harus memenuhi syarat.
• Karyawan harus memperhatikan kesehatan dan
kebersihan dirinya.
• Disekitar tempat berjualan harus selalu dalam
Inspeksi Sanitasi Stasiun Kereta
Api
1. Pencahayaan
2. Suhu dan kelembaban
3. Angka kuman
4. Kebisingan
Pencahayaan
• Penerangan pada bagian luar yaitu di tempat
parkir, pintu masuk dan pintu keluar stasiun
memerlukan penerangan yang cukup dan
tidak menyilaukan.
• Penerangan pada bagian dalam (ruang
tunggu) minimal 10 fc.
• penerangan dalam kereta yang tercantum
dalam Lampiran II Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor: PM 9 Tahun 2011,
dengan ketentuan jumlah lampu yang
berfungsi minimal 95% sesuai dengan
standar teknis dan standar operasi.
• Alat ukur: Lux meter
Suhu dan Kelembaban
• Berdasarkan Permenkes
No.78/Menkes/Per/XI/1978 nilai
ambang batas untuk kebisingan di
stasiun adalah 60 – 70 dB.
• Alat ukur: sound level meter
Pengeras suara
TERIMAKASIH