Anda di halaman 1dari 63

KONTRASEPSI HORMONAL

dr. Lenny M.Lisal,SpOG

Divisi Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi


Bagian Obstetri dan Ginekologi FK. UNHAS
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo
Mekanisme Kerja PIL Kombinasi
1. Penekanan Ovulasi :

E HIPOTALAMUS P
FSH - RF  LH - RF 

HIFOFISIS - ANT
FSH  LH 

OVARIUM
Perkembangan Folikel Lonjakan LH
dicegah
Pematangan Ovulasi
OVULASI 
2. Endrometrium kurang siap untuk
Implantasi :

ENDOMETRIUM

Kelenjar :
“ Exhausted” & Atrotis

3. Lendir Serviks Menebal


 Sawar Fisis
KONTRASEPSI HORMONAL

Cara kerja :

ESTROGEN
 Mencegah Ovulasi

 Menghambat Implantasi

 Mempercepat jalannya sel telur


PROGESTERON

 Lendir serviks mengental 


Sperma sulit masuk

 Kapasitasi sperma dihambat

 Perjalanan sel telur dihambat

 Menghambat implantasi

 Mencegah ovulasi
1. GONAN :
 Norgestrel

 Levo - Norgestrel

 Deso Gestrel

 Gestoden

 Norgestimat
2. ESTRAN :
 Norentindron
 Norentindron Asetat
 Norentinodrel
 Linestrenol
 Etinodiol Diasetat
 Norgestriaenon
 Norgesteron
 Kuingestanol Asetat
3. PREGNAN :
 Klormadinon Asetat
 Medroksi Asetat
 Siproteron Asetat
 Superlutin

ESTROGEN (: E)
 Etinil Estradiol (EE)
 Mestranol
KONTRASEPSI HORMONAL

 PIL : • Kombinasi
• Mini
 Suntikan : - 3 bulan
- 2 bulan
- 1 bulan
 Implant (Susuk KB)  5 tahun
 Cincin Vagina
 ADR dengan Medikasi
PIL HORMON

1. Pil KOMBINASI
* Monofasik
* Multifasik
– Sequential
– Bifasik
– Trifasik
* Sekali sebulan
* Untuk Kedaruratan
2. Pil MINI
Contoh :
 Trifasik
6 :E+P
5 : E (P) + P ()
10 : E + P ()
(Misal : Trinordiol / Triquilar )
6 pil EE ( 30  g) + LNG ( 50  g)
5 40  g + 75  g
10 30  g + 125  g
INDIKASI PIL KOMBINASI

 Wanita muda aktif seksual

 PUS  Menjarangkan kehamilan

 Nulipara

 Post Partum tidak menyusui

 Post Abortum (segera)


INDIKASI KONTRA PIL
KOMBINASI
MUTLAK

 Pernah tromboflebitis tromboemboli


 Strok / Anamnesis
 PJK / Anamnesis
 Penyakit Hepar Berat / Anamnesis
 ikterus kolestatik
 Keganasan / dugaan
 Kehamilan / dugaan
RELATIF

 Hipertensi
 Migren (sering & berat)
 Umur > 40 thn
 Merokok
 Displasia serviks
 DM
 Penyakit kandung empedu / Anamnesis
EFEK MENGUNTUNGKAN PIL
KOMBINASI

 MENGURANGI :
Dismenorea, Menoragia, Kista ovarium
fungsional, mittelschmerz, anemia def Fe,
PID, Neoplasia jinak payudara, K.E

 PROTEKTIF TERHADAP :
Karsinoma ovarium, karsinoma endometrium

 TERAPI / PENCEGAHAN :
Endometriosis
BISA UNTUK :

Dismenorea, menoragia, ketegangan pra


haid, endometriosis, kista ovarium
fungsional, riwayat keluarga karsinoma
ovarium, akne
KERUGIAN

 Mempunyai beberapa efek samping :


mual, spotting/BTB, sakit kepala
ringan, nyeri payudara, BB meningkat,
amenorea
 Harus minum teratur
 Depresi, Libido
 Jarang :
Bisa menyebabkan stroke, thrombosis
 Resiko tinggi untuk wanita yang :
- Hipertensi
- Umur  35 thn
- Perokok

 Tidak melindungi STD, termasuk AIDS


KEJADIAN YG BISA TIMBUL
SELAMA MINUM PIL

 EFEK SAMPING
Hal - hal yang bisa menyertai cara
kontrasepsi pil tanpa membahayakan
kesehatan

 KOMPLIKASI
Hal - hal abnormal yang biasanya tidak terjadi
dan dapat membahayakan kesehatan
EFEK SAMPING

 AKIBAT PIL :

 Mual
 Breakthrough bleeding
 Darah haid  / Amenorea
 Infeksi saluran kemih
 Iritasi / Fluor albus
 Kloasma
 MUNGKIN AKIBAT PIL :

 Sakit kepala
 Depresi
 Mastalgia
 BB meningkat
 Perubahan Libido
SAAT MINUM PIL
 Interval :
 Paling baik : hr I menstruasi
 Bisa pada 7 hr I menstruasi 
bila siklus haid normal
 Setiap saat bila diyakini tidak
hamil
 Post Partum :
 Sesudah stop menyusui
 6 bln Post Partum
 Bila tidak menyusui  3 - 6
minggu p.p
 Post Abortum
- 7 hr I
- Setiap saat bila tidak hamil

 Bila stop dari metode lain


- Segera
CARA MINUM PIL KOMBINASI

Mulai hari I siklus haid

 Bila lupa minum PIL :


• Lupa I  segera minum dan lanjutkan seperti
biasa
• Lupa 2 
» Minum secepatnya 2 pil
» Besoknya 2 pil lagi
» Selanjutnya seperti biasa
( + cara lain sampai haid )
• Lupa > 2 pil :
» Stop pil
» Pakai cara lain selama sisa siklus

 Haid  mulai strip baru


 Terlambat haid  singkirkan adanya
kehamilan
SEBAB - SEBAB KEGAGALAN
PIL k.s :

 Lupa minum
 Minum pada jam-jam yang sangat
berbeda
 Salah pilih urut - urutan
 Muntah berak hebat
 Kombinasi dengan obat - obat tertentu
Jadwal Tindak Lanjut Akseptor
PIL
 1 Bulan : ( Sebelum pil habis sama sekali)
 Apakah Pil diminum teratur
 Efek samping ?
 3 Bulan :
 T, BB
 Palpasi Mamma dan Hepar
 PDV
 Kemungkinan Keluhan Flebitis atau
persoalan vaskuler lainnya
 1 Tahun :
 idem 3 bulan
 Apusan Papanicolaou
Sebaiknya distop bila ada :

 Imobilisasi

 Rencana operasi elektif

 Kehamilan / dugaan

 Kolelitiasis
EFEKTIFITAS

 Sangat efektif bila digunakan secara


benar dan teratur  0,1 / STW -----
Thn I

 Prakteknya :
6 - 8 kehamilan / STW
DAYA GUNA PIL

Teoritis  Pemakaian

 Kombinasi 99.5% 98
 Mini 99 97.5
INDIKASI PIL MINI

 Ingin Kontrasepsi oral tetapi :


 Tidak bersedia merasakan efek trombogenik
dan metabolik yang tidak diingini, yang
mungkin karena estrogen
 Tidak mampu menahan efek samping
estrogen (pada PIL Kombinasi)
 Ibu menyusui
INDIKASI KONTRA PIL MINI
 Mutlak
 Kehamilan / dugaan
 Bila proteksi sempurna terhadap
kehamilan mutlak diperlukan
 Tidak mampu minum pil secara kontinyu
dan tepat
 Haid tidak teratur dengan sebab belum
diketahui
 Pernah hamil ektopik
 Pernah molahidatidosa  sampai urine
bebas HCG
 Karsinoma mamma
Contoh Pil Mini :
 MICROLUT (35 Pil)
Levonorgestrel 300  g
 MICRONOR (35 Pil)
Norethindrone 350  g
 OVRETTE (USAID)
 Norgestrel 75  g
 EXLUTON
 Linestrenol 0.5  g
KONTRASEPSI PIL
UNTUK KEDARURATAN

 Emergency Oral Contraception

 Post Coital Contraception

 “Morning After” Pil


 Bisa digunakan untuk mencegah kehamilan
setelah suatu senggama tanpa proteksi

 Tidak bisa untuk menghentikan suatu


kehamilan yang sudah ada. Bekerja dengan
jalan mencegah ovulasi

 Efektifitas : 75 %
( Lebih cepat > tinggi )
INDIKASI

 Wanita yang diperkosa

 Kondom robek

 IUD Expulsi

 Terlambat suntik

 Lupa minum pil  2


Kapan diminum
 Sebelum 72 jam :

 4 pil low dose = 2 pil standard dose

 Ulangi 12 jam kemudian


IMPLAN
 LATAR BELAKANG

Implan LNG pertama kali dibuat tahun 1960 - an


 Norplant  Implan bawah kulit generasi I
 Jadena  Implan bawah kulit generasi II
 Implanon  Implan bawah kulit generasi III

 Pengembangan Implan dimulai thn 1966 oleh :


“SEGAL& CROXATTO”

 Negara pertama pemasaran Norplant :


Finlandia thn 1983
GAMBARAN UMUM
Implan levonorgestrel hanya mengandung hormon
progestin, tidak mengandung hormon estrogen.
Implan JadenaTM terdiri dari dua batang yang lentur
dan didalamnya berisi campuran dalam jumlah yang
sama dari levonorgestrel dengan elastomer silikon.
Batang implan dibungkus dengan tabung silikon
berdinding tipis dan pada ujung-ujungnya ditutup
dengan Silastic (polydimetyl - siloxane) Medical Grade
Adhesive. Setiap batang masing-masing panjangnya
43 mm dengan diameter 2,5 mm dan berisi 75 mg
levonorgesterel ( gambar 1-1)
Gambar 1 -1
MEKANISME KERJA

 PRIMER
 Mengentalkan lendir serviks
 Menghambat ovulasi

 SKUNDER
 Mengurangi produksi progesteron alami dari
ovarium selama fase luteal
 Menekan pertumbuhan endometrium
(Hipoplasia)
MEKANISME KERJA
DOSIS

 NORPLANT
- 6 Kapsul silastik “ Polydimethyl Siloxane” 
Masing-masing P = 34 mm, L = 24 mm 
36 mg LEVONORGESTREL

 JADENA (“JADELLE”)
- 2 Btg Silastik  P = 44 mm, L = 25 mm,
masing-masing : 75 mg LEVONORGESTREL
- Efektif untuk 3 tahun
 IMPLANON
- 1 batang berisi 68 mg ETONOLGESTREL 
batangnya: EVA (Ethylene Vynil Acetate)
- P = 40 mm, L = 2 mm

 INDOPLANT
- 2 batang berisi masing-masing : 75 mg
LEVONORGESTREL  Batangnya : PLASTIK
Policiline Siloxan
- P = 4,4 cm dengan diameter 2,4 mm
- Efektif untuk 3 tahun
Gambar : Inserting the Trocar
at a Shallow Angle
KEUNTUNGAN

 K.S sangat efektif ( tidak ada K.S yang 100%)


 Tidak mengganggu hubungan seksual (tapi
tidak melindungi dari PMS & AIDS)
 Tidak perlu motivasi setiap hari (spt pil)
 Untuk wanita yang tidak bisa mentolerir
estrogen
 Bisa untuk wanita menyusui
KEUNTUNGAN

 Reversibel, daya guna 


 Pemakaian jangka panjang
 Pemberian relatif mudah
 Tidak dipengaruhi ketertiban akseptor (lupa)
 Tidak mengganggu hubungan seksual
 Tidak menekan produksi ASI
 Tidak mengandung Estrogen
 Tidak menimbulkan gangguan saluran cerna
 Kadar HB 
KERUGIAN SUSUK KB

Relatif invasif untuk insersi dan pencabutannya


KERUGIAN

 Kelainan siklus Haid  pendarahan tidak


teratur BTB, Amenorea

 Risiko infeksi & rasa nyeri

 E.S lain : mual, anoreksia, pusing, nyeri


kepala, perubahan libido & BB, depresi, Akne
INTERAKSI OBAT

Obat yang dapat mengurangi efektifitas


Implanon :
- Hidantoin, barbiturat, pirimidon,
karbazepin & Rifampisin (diduga juga :
griseofulvin)

Interaksi  lebih melalui induksi enzim hati


KONTRA INDIKASI

 Pendarahan vagina dengan penyebab yang


tidak jelas
 Kanker payudara atau kanker lain yang ada
kaitannya dengan kandungan hormon
 Pendarahan uterus dengan penyebab yang
tidak jelas
INDIKASI KONTRA

 Kars. Payudara / Benjolan


 Kars. Genitalia (KC. Kars. Endometrium)
 Pendarahan Uterus Abnormal yang tidak
diketahui
 Kehamilan / Dugaan
KONDISI KESEHATAN DENGAN TIDAK
ADA LARANGAN MEMAKAI IMPLANT

 Hipertensi < 180/110 mmHg


 Pernah K.E
 Riwayat Pre Eklampsia
 Penyakit Sickle Cell
 Merokok
 Operasi (Elektif & Akut)
 Penyakit Trombo embolik
 Penyakit Katup Jantung
EFEK SAMPING
 Menstrual :
- Pendarahan tidak teratur/bercak  70 %
- Amenorea 35 %
- Jarang : Pendarahan banyak
( R/ Estrogen k/p D & K)

 Non - Menstrual  Jarang


- BB ( minor) 67 %
- Nyeri Kepala  10 %
- Perubahan Libido  4%
 Gangguan penglihatan

 Gangguan kulit seperti : dermatitis,


jerawat, rambut rontok, hirsutism

 Lokal : gatal-gatal, rasa nyeri / sakit /


infeksi pada tempat pemasangan
 Gangguan thromboemboli, atau
tromboflebitis atau ada riwayat kedua
penyakit

 Penyakit Hati yang akut & tumor hati

 Diketahui atau diduga hamil, pregnancy


hepatosis, sedang menyusui

 Hipersensitivitas terhadap Levonorgestrel


atau komponen lain dari obat ini
HATI - HATI

 Hamil
 Menyusui < 6 minggu pasca persalinan
 Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya
 Sakit Kuning
 Kanker Payudara
 Memakai obat-obatan untuk epilepsi & TBC
 Demam, Nyeri Kepala, Hipertensi & Depresi
harus lebih sering di follow up
PEMERIKSAAN / KONSULTASI

 Pemeriksaan fisis/riwayat kesehatan


lengkap
 Kontrol secara periodik
 Tekanan darah, Pem. Payudara, abdomen
& Organ-organ Pelvik termasuk Pem.
Sitologi Serviks, LAB
 Kontrasepsi ini tidak mencegah penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui hub.
seksual & infeksi HIV(AIDS)
Konsultasi segera pada Dokter,
bila ada :
 Nyeri perut hebat yang tiba-tiba

 Ikterus

 Benjolan di payudara

 Keluhan lain yang tidak diketahui


penyebabnya
KEHAMILAN & LAKTASI

 Tidak ada efek teratogenik bila ada


kehamilan awal (sebaiknya kontrasepsi
hormonal segera dihentikan)

 Tidak berpengaruh buruk terhadap


kuantitas & kualitas ASI
KEHAMILAN EKTOPIK

 Insiden K.E. pada wanita pemakai


kontrasepsi hanya progestagen  lebih
tinggi daripada kontrasepsi lain
 Sama dengan wanita yang tidak
menggunakan kontrasepsi
 K/ Implanon efektifitasnya tinggi 
diharapkan juga melindungi terhadap
K.E.
PERINGATAN & PERHATIAN
KHUSUS
 Keganasan  tergantung steroid seks 
pada organ genital, payudara atau lever
 Ikterus/Kholestasis (ada pruritus)
 Porfiria, LES, Syndroma hemolitik uremik,
herpes
 Gangguan akut/kronis fungsi hepar
 Kloasma
 DM
 Gangguan penglihatan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai