Anda di halaman 1dari 35

3/10/2019 Sumiharso - NET Assessment Systems, 2011 1

Summarized from :

Handbook of Diagnosis and Treatment of


DSM-IV TR Personality Disorders,
2nd Edition, 2003

Author :
Len Sperry, M.D, Ph.D

3/10/2019 Sumiharso - NET Assessment Systems, 2011 2


Studi ttg Gangguan Mental
mencakup :
Definisi : Apa arti gangguan mental ?
Klasifikasi : Bagaimana kita membedakan
antara gangguan mental yga satu dengan
lainnya ?
Penjelasan : Bagaimana kita memahami
gangguan mental ?
Treatmen : Bagaimana kita memberikan
perlakuan (pengobatan/penyembuhan)
thd gangguan mental ?
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 3
Sebuah contoh klasifikasi
Hewan
 Anjing
 Kucing

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 4
LINNAEAN CLASSIFICATION
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Subkelas : Theria
Infrakelas : Eutheria
Ordo : Primates
Subordo : Anthropoidea
Superfamili: Hominoidea
Familiy : Hominidae
Genus : Homo
Species : sapiens
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 5
Mengapa penting untuk
mengklasifikasikan gangguan mental?

Agar memudahkan dalam


komunikasi ilmiah dan ketika
melakukan riset,
Agar memudahkan dalam
memberikan treatmen.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 6
Klasifikasi dan Diagnosa

Sistem klasifikasi ada sebelum dan


independen dari individu,
Individu perorangan dikatakan
didiagnosa atau dikelompokkan
kedalam suatu sistem klasifikasi
berdasarkan pada suatu asesmen
psikologi.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 7
Mengevaluasi sistem klasifikasi
dan perangkat asesmen ?

Reliabilitas : memberikan jawaban yang


sama dengan berulangnya pengukuran
atau asesmen.
 Tes Re-Tes
 Inter-rater atau inter-judge

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 8
Mengevaluasi sistem klasifikasi
dan perangkat asesmen ?

Validitas : mengukur atau meng-ases


apa yang diklaim untuk diukur
 Deskriptif, konstruk.
 Prediktif ; contoh: UAN hanya paper &
pencil test.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 9
3 Cara atau Pendekatan yg Umum
Dilakukan untuk Mengklasifikasikan
Gangguan Mental

1. Pendekatan Kategorikal
2. Pendekatan Dimensional
3. Pendekatan Prototipal

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 10
Pendekatan Kategorikal
Merupakan karakteristik dari sistem
diagnosa medis.
Asumsi yang dipakai :
 Perilaku dpt dibagi menjadi kategori
“sehat” dan “terganggu”.
 Tipe gangguan bersifat diskrit (pasti) dan
tidak tumpang-tindih
 Anggota dari masing-masing kelompok
diagnosa memiliki fitur yg sama.
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 11
Pendekatan Dimensional
Merupakan karakteristik dari
pendekatan asesmen kepribadian.
Asumsi yang dipakai :
 Perilaku berasal dari berbagai
kekuatan/kedalaman dari atribut yang
mendasarinya (msl : agresifitas,
introversi).
 Setiap manusia berbeda antara satu sama
lainnya dalam satu kontinum yg bermula
dari dimensi normal menuju abnormal.
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 12
Pendekatan Prototipal
Terdapat kombinasi karakteristik yang Tidak
Sempurna tetapi Dapat Dikenali yang terdapat
dalam suatu kluster secara bersama-sama.
Kluster yang Tidak Sempurna inilah yang
mendefinisikan suatu bentuk perilaku abnormal.
Asumsi yang dipakai :
 Tidak ada seorang pun yang memiliki semua
fitur dari suatu prototipe
 Sebagian besar orang berbagi atau memiliki
fitur dari suatu prototipe.
 Analogi  prototipe MPV, city car, dsb.
 Kombinasi kategori & dimensi
3/10/2019 13
Mendefinisikan apa yang disebut
sebagai Abnormal
Mengklasifikasikan gangguan mental
kedalam sub tipe yang berbeda dan
menyediakan kriteria definisinya

Tradisi Medis :
 Niatnya : Kategorikal
 Prakteknya : Prototipal
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 14
Definisi Gangguan Kepribadian
menurut DSM IV-TR

Gangguan Kepribadian adalah suatu pola


perilaku dan emosi intrinsik yang terbentuk
dengan kuat dan menyimpang dari
ekspektasi budaya orang tersebut, tersebar
luas dan tidak fleksibel, yang dimulai pada
masa remaja atau pada masa dewasa muda,
bersifat stabil, dan menyebabkan gangguan
subjektif atau penurunan fungsional .

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 15
DSM-IV
Disusun dengan asumsi menggunakan
pendekatan kategorikal.
TETAPI…
 Fitur utama dari kategori dalam DSM
seringkali tidak jelas,
 Banyak fitur yang saling tumpang-tindih di
antara kategori DSM,
 Banyaknya Ko-Morbiditas (kemunculan fitur dr
kategori yg berbeda scr berbarengan).
 DSM: American-minded; ICD: lintas benua

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 16
DSM-IV : Sejarah Singkat

DSM = Diagnostic and Statistical


Manual (of mental disorders)
Saat ini yang berlaku adalah edisi
ke-4 (May, 1994) dan direvisi
teksnya (TR) pada 2000.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 17
DSM-IV : Lanjutan
DSM I and II:
Memasukkan banyak JARGON
Kategori bersifat Naratif.
Kategori tidak didefinisikan dengan baik.
Secara umum tidak dapat diandalkan.
DSM III (1980):
Pendekatan baru yang radikal...

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 18
DSM-III

Definisi yg presisi ttg kategori


disorders.
Dibutuhkan persyaratan tertentu
untuk masuk kedalam suatu
kategori disorders.
Pertama kali yg mencoba untuk
mengembangkan reliabilitas dan
validitas dari kategori disorders.
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 19
DSM-IV TR
Edisi terkini (1994) teks revisi 2000
Lima struktur axis:
Axis I - Clinical Syndromes
Axis II - Personality Disorders
Axis III - Related Medical Conditions
Axis IV - Psychosocial and Environmental
Problems
Axis V - Global Assessment of Functioning.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 20
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 21
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 22
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 23
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 24
Sistem Multi Axis pada DSM

• Sistem multiaksial
– Bertujuan untuk menyediakan jangkauan informasi yang luas tentang
individu, tidak hanya satu diagnosis saja.
– Aksis-aksisnya yaitu :

1. Aksis I
• Gangguan Klinis : pola perilaku abnormal yang menyebabkan
kemunduran fungsi dan perasaan tertekan pada individu. Misal:
skizofrennia, gangguan kecemasan, gangguan mood, dsb
• Kondisi lainnya yang mungkin merupakan fokus perhatian
klinis: permasalahan lain yang mjd fokus penanganan atau
diagnostik tapi bukan merupakan gangguan mental, spt:
problem akademik, pekerjaan/sosial dan faktor psikologis yang
mempengaruhi kondisi medis (misal kesembuhan pasca operasi
karena depresi)

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 25
Sistem Multi Axis
2. Aksis II
• Gangguan Kepribadian: melibatkan kekakuan yang
berlebihan, terus menerus dan maladaptif dalam hal
berhubungan dengan orang lain dan penyesuaian thd
tuntutan eksternal. Misal: skizoid, paranoid, skizotipal,
antisosial, dsb.
• Retardasi Mental: melibatkan suatu perlambatan atau
kemunduran di dalam perkembangan kemampuan
intelektual dan adaptif

3. Aksis III
• Kondisi-kondisi Medis Umum: penyakit-penyakit akut dan
kronis dan kondisi-kondisi medis yang penting untuk
pemahaman atau penanganan gangguan psikologis atau
yang berperan langsung sebagai penyebab gangguan
psikologis.
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 26
Sistem Multi Axis
4. Aksis IV
• Problem Psikososial dan Lingkungan: permasalahan dalam
lingkungan sosial atau fisik yang mempengaruhi diagnosis,
penanganan dan terjadinya gangguan psikologis.
• Kategori Problem:

 Permasalahan dengan kelompok pendukung utama:


kematian atau kehilangan anggota keluarga, problem
kesehatan anggota keluarga, gangguan perkawinan dlm
bentuk perpisahan, perceraian atau kerenggangan, KDRT,
sibling rivalry, dsb.
 Problem yang berkaitan dengan lingkungan sosial:
kematian atau kehilangan teman, hidup sendiri, masalah
akulturasi di lingkungan baru, diskrimanasi, transisi dalam
siklus perkembangan, misal: pensiun.
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 27
Lanjutan Kategori Problem

 Problem pendidikan: buta huruf, kesulitan akademik, problem


dengan guru atau teman sekolah serta dengan lingkungan
sekolah
 Problem pekerjaan: beban kerja yang berlebihan, problem
dengan bos dan rekan kerja, perubahan pekerjaan, tidak puas
dengan pekerjaan, PHK, pengangguran
 Problem perumahan: tunawisma, rumah tidak layak huni,
lingkungan tidak aman, masalah dengan tetangga,penggusuran
 Problem ekonomi: kesulitan keuangan, kemiskinan ekstrem,
dukungan kesejahteraan yang tidak memadai
 Permasalahan dengan akses terhadap pelayanan kesehatan: jasa
pelayanan kesehatan yang tidak memadai, tidak dilayani
semestinya di RS/puskesmas, kesulitan transportasi ke
RS/puskesmas, tidak ada asuransi kesehatan
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 28
Lanjutan Kategori Problem

 Problem yang berkaitan dengan interaksi sistem


legal/kejahatan: penangkapan atau hukuman penjara,
menjadi tersangka dalam pengadilan, menjadi korban
kejahatan, dimasukkan panti rehabilitasi.
 Problem psikososial dan lingkungan lainnya: bencana
alam atau bencana buatan manusia (bom, kebakaran,
kompor meledak, dsb), peperangan, pertikaian dua
kelompok, masalah dengan petugas pelayanan
kesejahteraan, misalnya konselor, psikolog, pekerja
sosial, dokter, tidak tersedia lembaga pelayanan sosial di
lingkungannya.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 29
Sistem Multi Axis
5. Aksis V
• Global Assessment of Functioning (GAF)

• Mengacu pada asesmen menyeluruh


klinisi tentang fungsi psikologis, sosial
dan pekerjaan klien. Menggunakan skala
1-100. Semakin tinggi nilainya, semakin
baik fungsi klien.

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 30
Kode Tingkat Keparahan Simtom Contoh

91-100 Berfungsi superior dalam berbagai aktivitas dalam kehidupan Tidak ada gejala, menangani
sehari-hari problem dengan baik

81-90 Gejala minimal atau tdk adanya simtom, tidak lebih daripada Sedikit cemas saat ujian, beda
problem harian yang biasa pendapat dalam diskusi

71-80 Reaksi yg dpt diramalkan & bersifat sementara terhadap Kesulitan berkomunikasi setelah adu
peristiwa yg merupakan stres atau kemunduran ringan dlm argumentasi dng keluarga, untuk
berfungsi sementara terpuruk dlm tugas
akademik

61-70 Beberapa gejala ringan atau sedikit kesulitan (kemunduran Rasa murung, insomnia ringan,
ringan) dlm fungsi sosial, pekerjaan atau sekolah tetapi secara kadang bolos sekolah
umum masih baik

51-60 Gejala sedang, atau kesulitan sedang dlm fungsi sosial, Kadang ada serangan panik,
pekerjaan atau sekolah memiliki sedikit teman, konflik

41-50 Gejala atau kemunduran serius dlm fungsi sosial, pekerjaan Pikiran bunuh diri, sering mengutil,
atau sekolah tdk punya teman, ganti2 pekerjaan

31-40 Beberapa kemunduran dlm uji realitas atau komunikasi atau Bicara tdk logis, depresi shg tdk
kemunduran berat di beberapa bidang mampu kerja, melalaikan keluarga
dan menghindari teman

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 31
Kode Tingkat Keparahan Simtom Contoh

21-30 Pengaruh kuat pd perilaku delusi atau halusinasi, atau Perilaku yg sangat tidak layak,
kemunduran berat dlm komunikasi atau daya nilai, atau bicaranya kadang inkoheren, di
ketidak mampuan untuk berfungsi hampir di semua tempat tidur sepanjang hari, tdk ada
bidang pekerjaan yang dilakukan di rumah,
tidak punya teman.

11-20 Bahaya menciderai diri sendiri atau orang lain, atau kadang Tindakan ingin bunuh diri, seringkali
gagal mengurus diri sendiri, atau kemunduran berat dalam melakukan tindak kekerasan.
komunikasi

1-10 Bahaya yg terus menerus untuk mencederai diri sendiri Sangat inkoheren atau membisu,
atau orang lain, atau ketidakmampuan yg terus menerus usaha bunuh diri yang serius,
untuk mengurus diri secara minimal, atau tindakan bunuh kekerasan yang berulang.
diri yang serius

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 32
Contoh Diagnosis dengan
Sistem Multiaksial
Aksis I Gangguan Kecemasan Menyeluruh
Aksis II Gangguan Kepribadian Dependen
Aksis III Hipertensi
Aksis IV Problem dengan kelompok
pendukung utama (perceraian),
problem pekerjaan (pengangguran)
Aksis V GAF = 62

Sumiharso - NET Assessment


3/10/2019 Systems, 2011 33
Sumiharso - NET Assessment
3/10/2019 Systems, 2011 34
Terima Kasih

3/10/2019 Sumiharso - NET Assessment Systems, 2011 35

Anda mungkin juga menyukai