Anda di halaman 1dari 22

Seminar Laporan

Praktek Kerja Lapangan


“PELAKSANAAN PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN
KABUPATEN TEBAS – SUNGAI KELAMBU STA 4+000-7+000”

OLEH :
ERWANDI
NIM :3201601070
RANTO
NIM :3201601086

PEMBIMBING :
IR. RASIWAN, MT
NIP :196309051994031002
LATAR BELAKANG
 Politeknik merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang
lulusannya diharapkan memiliki keahlian dan keterampilan, sehingga
keberadaannya diharapkan dapat mendukung kualitas sumber daya
manusia dalam menunjang pelaksanaan pembangunan
 Untuk itu mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) khususnya
Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Program Studi D3 Teknik Sipil,
pada semester V diwajibkan untuk mengikuti program Praktek Kerja
Lapangan (PKL) selama 10 (sepuluh) minggu pada suatu proyek
industri konstruksi
 Proyek yang kami pilih untuk Praktek Kerja Lapangan yaitu
Peningkatan Jalan Kabupaten Dak Paket I Kecamatan Tebas dengan
panjang 3 km yang berlokasi di Jalan Tebas – Sungai Kelambu Kec
Tebas, Alasan kami memilih proyek ini karena letaknya sangat
strategis dan juga proyek yang baru dimulai serta nilai kontrak pada
proyek ini memenuhi persyaratan untuk Praktek Kerja Lapangan,
membuat kami berminat mengawasi proyek tersebut.
PENGENALAN PERUSAHAAN

 NAMA PERUSAHAAN : PT. ERIAMAKMUR


 ALAMAT PERUSAHAAN : Jl. Adisucipto No. 10-12 Pontianak
 PERUSAHAAN INI BERGERAK DIBIDANG PELAYANAN JASA KONTRUKSI
 BERDIRI PADA TANGGAL 14 AGUSTUS 1991
STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN
DIREKTUR GENERAL SUPERINTENDENT

Witono Eryawijaya Ir.Dodi

QUALITY ENGINEER

Fery Santosa, ST

PELAKSANA LAPANGAN PELAKSANA K3 PENGAWAS LAPANGAN

Jasmani, ST Muhammad Aydi, ST Ryan Vijaya, A.Md

ADMINISTRASI

Anggi Apriani
PENGENALAN PROYEK
 Kegiatan : Peningkatan Jalan Kabupaten ( DAK Penugasan ) Paket I
 Pekerjaan : Jl. Tebas – Sungai Kelambu Kec. Tebas
 Lokasi : Kecamatan Tebas
 Nomor Kontrak : 620/02/SP/B-15.83/PUPR/2018
 Tanggal Kontrak : 18 Mei 2018
 Nilai Kontrak : Rp. 4.764.270.000,00
 Waktu Pelaksanaan : 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kelender
 Tanggal Mulai : 18 Mei 2018 – 14 November 2018
 Sumber Dana : APBD Kab. Sambas Ta. 2018
 Pelaksana : PT. ERIA MAKMUR
STRUKTUR ORGANISASI
GENERAL SUPERINTENDENT

HALIM

QUANTITY ENGINEER HIGHWAY AMP & QUALITY ENGINEER


ENGINEER PERALATAN
REVLINDA I.G, ST AISYAH JUWITA, ST
NUGRAHA, ST RONI

ADMNINISTR
PELAKSANA MEKANIK PENGUJIAN
ASI TEKNIK
LAPANGAN PURWANTO
PUAT
AZ M I N
FERRY
BATASAN MASALAH
 Melakukan Observasi dan wawancara kepada salah satu karyawan PT. ERIA MAKMUR
terhadap struktur organisasi pada perusahaan PT. ERIA MAKMUR
 Melakukan Observasi dan wawancara kepada salah satu karyawan PT. ERIA MAKMUR
terhadap struktur organisasi pada proyek Peningkatan Jalan Kabupaten DAK I Tebas – Sungai
Kelambu
 Melakukan Pengamatan terhadap cara pelaksanaan pekerjaan Lapisan Pondasi Bawah (LPB)
dari STA 4+000 – 5+000
 Melakukan Pengamatan terhadap cara pelaksanaan pekerjaan Lapisan Pondasi Atas (LPA)
dari STA 4+000 – 7+000
 Melakukan Pengamatan terhadap cara pelaksanaan pekerjaan Prime Coat STA 4+000 –
7+000
 Melakukan Pengamatan terhadap cara pelaksanaan pekerjaan HRS-BASE STA 4+000 –
7+000
 Melakukan Pengamatan terhadap cara pelaksanaan pekerjaan Bahu Jalan
PEMBAHASAN
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Proyek
Peningkatan Jalan Kabupaten Tebas – Sungai Kelambu pekerjaan
yang kami diamati adalah sebagai berikut :

LPB LPA PRIME COAT

HRS-BASE BAHU JALAN


PEKERJAAN LAPISAN PONDASI BAWAH
(LPB)
Berfungsi untuk mencegah tanah dasar masuk kedalam lapisan pondasi dan mencapai efisiensi penggunaan

material yang relatif murah agar lapisan –lapisan selebihnya dapat mengurangi tebalnya ( penghematan biaya

konstruksi).
Penghamparan Setelah proses pemadatan selesai, dilakukan
menggunakan Motor pengecekan padat LPB dengan cara tes pit dan di
Grader dapat tebal padat LPB rata-rata 15 cm

Tentukan lokasi Pekerjaan


penghamparan Selesai
material LPB.

Dump Truck datang ke lokasi Pepadatkan


kerja dan dilakukan dumping
dengan jarak ± 7 m per 4 m3
menggunakan Vibrator
kapasitas Dump Truck. Roller
PEKERJAAN LAPISAN PONDASI ATAS
(LPA)
Berfungsi untuk menahan gaya lintang akibat beban roda dan menuruskan
beban kelapisan dibawahnya dan sebagai bantalan untuk lapisan
permukaan

Penghamparan Setelah proses pemadatan selesai, dilakukan


menggunakan Motor pengecekan padat LPA&LPB dengan cara tes pit dan
Grader di dapat tebal padat LPA&LPB rata-rata 25 cm

Tentukan lokasi
penghamparan
material LPA.

Dump Truck datang ke lokasi Pepadatkan


kerja dan dilakukan dumping
dengan jarak ± 7 m per 4 m3
menggunakan Vibrator Pengujian Sandcone
kapasitas Dump Truck. Roller
Lapis Resap Pengikat (Prime Coat)
Kegunaan dari lapis resap pengikat adalah sebagai memberikan daya ikat antara lapis

pondasi atas agregat dengan campuran aspal

Siapkan alat dan bahan Penyeriaman prime


yang dibutuhkan Coat

Selanjutnya pembersihan LPA dari Pengujian paper tes


debu-debu,air dan sampah yang bertujuan
mengetahui ketebalan
prime coat
PEKERJAAN HRS-BASE
Fungsi dari HRS – Base sebagai lapis penutup agar permukaan jalan kedap air atau konstruksi
di bawahnya

• Pertama siapkan
bahan dan
lakukan
penyetingan AMP
Sesuai dengan
JMD

• Pembuatan Line
Jalan yang
berfungsi agar
Asphalt Finisher
dapat mengetahi
lebar pekerjaan
tersebut
PEKERJAAN HRS-BASE
• S elanjutnya
pengangkutan aspal
dari AMP menuju lokasi
penghamparan
menggunakan dump
truck yang di tutupi
terpal khusus

• Penghamparan aspal
menggunakan asphalt
finisher dengan lebar 3.5
m,tebal gembur 4,7 cm
dan tebal padat 4 cm
PEKERJAAN HRS-BASE

Selanjutnya pemadatan
awal dan akhir
menggunakan tandem
roller, yaitu 8 passing,

dan pemadata
menggunakan pneumatic
tire roller, yaitu 8 passing,
PEKERJAAN HRS-BASE
Pengujian ketebalan dengan
Core Drill dilaksanakan pada
setiap 50m dengan posisi
zigzag, dari jalan yang
diambil dua lubang, tepi
dan tengah .

dan pemadata
menggunakan pneumatic
tire roller, yaitu 8 passing,
PEKERJAAN BAHU JALAN
Berfungsi Untuk Menahan LPB,LPA agar tidak melebar dan Menjaga
lapisan HRS-Base agar tidak rusak.

Pengangkutan tanah Selanjutnya dihamparkan


dari quary menggunakan motor grader

Dump Truck datang ke lokasi


kerja dan dilakukan dumping Terakhir pemadatan
dengan jarak ± 9 m per kapasitas menggunakan vibro
Dump Truck 4 m3
KESIMPULAN
• Perusahan PT.ERMA yang dioservasi pada Gambar struktur organisasi Lini :

masa peraktik kerja lapangan (PKL)

menggunakan sistem pengorganisasian lini

(garis)
KESIMPULAN
Gambar organisasi proyek MK
• Proyek (Peningkatan Jalan Kabupaten Dak

Paket I Kecamatan Tebas) yang diobservasi


PEMILIK

pada masa peraktik kerja lapangan (PKL)


KONSULTAN
menggunakan sistem pengorganisasian KONTRAKTOR
PERENCANA/PENGA
WAS

Manajemen Konstruksi (MK)

MANDOR LOGISTIK
KESIMPULAN
• Proyek Peningkatan Jalan
Kabupaten Tebas – Sungai
Kelambu ini menggunakan
Lapis Pondasi Agregat
Kelas B ( LPB ) kurang
lebih setebal 15 cm dan
lebar 3.8 m , kemudian
untuk Lapis Pondasi
Agregat Kelas A ( LPA )
yang memiliki ketebalan
rata – rata 10 cm dengan
lebar rata-rata 3.6 m dan
kemiringan 3%.
KESIMPULAN
• Proyek Peningkatan Jalan
Kabupaten Tebas – Sungai
Kelambu juga menggunakan
Prime Coat guna memberikan
daya ikat antara lapis pondasi
atas agregat dengan campuran
aspal perkerasan berbutir berupa
HRS - Base dengan tebal gembur
dari alat Finisher adalah 4.7 cm
setelah dipadatkan menggunakan
Tandem Roller dan Pneumatic
Tired Roller, maka tebal padat
HRS - Base akan menjadi 4 cm.
KESIMPULAN

 Permasalahan yang ditemui dilapangan


pada pelaksanaan proyek adalah :

• Seringnya terjadi hujan saat


pengangkutan material LPB dan LPA
diperjalanan sehingga material yang
sampai dilokasi mutunya berkurang
• Keterlambatan pekerjaan LPA
mengakibatkan pekerjaan LPB menjadi
Rusak
• Seringnya terjadi kerusakan pada AMP
yang mengakibatkan pekerjaan
pengaspalan menjadi tertunda.
SARAN

 Untuk semua alat pengangkutan material LPB dan LPA sebaiknya


mempunyai terpal yang bertujuan untuk melindungi material dari
hujan sehingga tidak mempengaruhi mutu tersebut. Sama
seperti pengangkutan material aspal.
 Ketika pekerjaan LPB dimulai, material LPA harus disiapkan agar
tidak mengalami keterlambatan pekerjaan LPA.
 Sebelum dilakukan pekerjaan LPB, LPA, Pengaspalan, sebaiknya
dilakukan (trial) atau percobaan kemiringan, ketebalan serta
lebar pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

Anda mungkin juga menyukai