Dosis obat

Anak, obesitas dan geriatrik

DOSIS BAYI BERBEDA DG ANAK/DWS, KARENA :
1. Fungsi hepar anak baru lahir blm sebagaimana
mestinya:
- Konjugasi dg asam glukoronat hampir tak
terjadi
- Cadangan glycine utk konjugasi
sangat terbatas
2. Fungsi ginjal belum sempurna,krn :
- Jaringan ginjal msh mengalami diferensiasi ,
-- > filtrasi glumerullus kurang
3. Susunan Syaraf Pusat (SSP) blm
berkembang sempurna, kordinasi SSP dg
susunan syaraf otonomik blm sempurna.
4. Cairan tubuh total anak baru lahir
29,7%, 6 bln 20,7 % , sampai 7 tahun 5,5
% lbh besar dibanding dws (dihitung per
sat BB). Shg anak< 1 thn perlu air 4 – 6 x
dibanding dws
 PARAMETER PERBEDAAN DOSIS ANAK &
DEWASA

1. Pola ADME ( Absorbsi, Distribusi,

Metabolisme, Ekskresi )
a. Absorbsi krn perbedaan relatif “kepadatan “
sel
b. Distribusi, krn persentase cairan
ekstraselulair dan cairan total tubuh relatif
lbh tinggi
c. Metabolisme, krn proses enzimatik blm
sempurna, menybbkan wkt paruh obat
berbeda dg dws
LANJUTAN PEBEDAAN
d. Ekskresi, krn glumerulus dan
tubuli blm berkembang dengan
lengkap
2. Sensitivitas instrinsik yg berlainan thd
bahan obat
3. Redistribusi dari zat-zat endogen
CARA PERHITUNGAN DOSIS OBAT ANAK
A. Perbandingan dosis obat dewasa
1. Perhitungan dosis anak berdasar umur
(dibanding dws 20-24 th)
2. Perhitungan dosis anak berdasar Berat Badan
(dibanding BB dws 70 kg)
3. Perhitungan dosis anak berdasar Luas
Permukaan Tubuh (dibanding LPT dws 1,73
m2)
B. Berdasar ukuran fisik anak individu:
1. Sesuai Berat Badan anak dlm kg
2. Sesuai LPT anak dalam m2,
diperhitungkan dari tinggi dan
berat badan menurut :
a. Rumus Du Bois & Du Bois
b. Nomogram DuBois & DuBois
I. PERHITUNGAN DOSIS ANAK BERDASAR UMUR

 Young Da = n x Dd
n + 12
 Dilling Da = n x Dd
20
 Cowling Da = n x Dd
24

Keterangan :
n = umur anak dalam tahun
Umur dewasa 20-24 tahun
GOUBIUS METHODE
No Umur Rumus Dosis Anak (Da)

1 < 1 th 1/12 x Dd

2 1-2 th 1/8 x Dd

3 2-3 th 1/6 x Dd

4 3-4 th ¼ x Dd

5 4-7 th 1/3 x Dd

6 7-14 th ½ x Dd

7 14-20 th 2/3 x Dd
PINCUS CATZELL FORMULA
PERBD UMUR DAN BB ANAK
No Umur Berat Badan (kg) % dosis dewasa (Dd)
1 Baru lahir 3,2 12,5
2 2 bln 4,5 15
3 4 bln 6,5 20
4 12 bln 10 25
5 18 bln 11 30
6 5 th 18 40
7 7 th 23 50
8 10 th 30 60
9 11 th 36 70
10 12 th 40 75
11 14 th 45 80
12 16 th 54 90
13 Dewasa 65 100
II. PERHITUNGAN DOSIS
BERDASAR BERAT BADAN

 Perhitungan dosis obat berdasar Berat badan

lebih baik dibanding berdasar umur
 Perhitungan berdasar BB lebih cocok untuk
bayi, tidak sesuai untuk anak yang over wight
atau under wight
 Perhitungan obat berdasar BB anak, bandingkan
dg dosis dws
 Pengelompokan dosis berdasar BB sulit untuk
diingat.
 III. PERHITUNGAN DOSIS
BERDASAR LPT

No Menurut Rumus Dosis Anak (Da)

1 Crawford-Terry-Rourke (LPT anak/LPT dewasa) x Dd

2 Denekamp (12n + 13)/100 x Dd

3 Breitmann 0,008 (T+B) – 0,26

PERHITUNGAN DOSIS ANAK BERDASARKAN LPT
MENURUT SAGEL

No Umur Rumus Dosis Anak (Da)

1 0-20 minggu (19n +12)/100 x Dd
2 20-52 minggu (11n+15)/100 x Dd
3 1-12 th (4n+22)/100 x Dd
4 13-18 th (5n+10)/100 x Dd

KETERANGAN
N = LPT/M2
LPT DEWASA = 1,73 M2
LPT ANAK LIHAT NOMOGRAPH (MPS XIX)
PENENTUAN DOSIS OBAT ANAK
 Berdasar perbandingan umur anak dg dewasa
sering tidak tepat
 Berdasar perbandingan BB tdk dpt untuk semua
jenis obat, terutama utk obat yg relatif lbh
sensitif pd anak ( Narkotika )
 Berdasar Perbandingan LPT dpt digunakan utk
sebagian besar obat, kecuali utk neonatus dan
bayi. Kesulitannya mengukur LPT anak scr
akurat
 Yang lbh baik disesuaikan dg ukuran fisik anak
scr individual. Dosis dinyatakan :.. mg/Kg BB/hr,
 Perhatikan dosis orang dewasa
DOSIS OBAT PASIEN OBESITAS
 Dosis pasien dg obesitas tergantung kelarutan
obat dalam lemak:
- Kelarutannnya kecil ( digoksin, gentamisin,
kanamisin) perhit dosis berdasar lean body msss
atau BBTL ( Berat Badan Tanpa Lemak )
- Kelar besar( Thiopental ) perhit dosis didasar
BBN ( Berat Badan Nyata )
 Berat badan ideal = ( T – 100 ) 0,9 Kg

Dosis obat diberhitungkan bila BBN > 10 %

 BMI = BB (kg) : Tinggi Badan ( M )

Obesitas bila Angka > 27,8 (pria), > 27.3 (wanita)

 ..
DOSIS OBAT PASIEN GERIATRIK
 Peningkatan umur menyebabkan perubahan
fisiologis ( dan patologis ) seseorang
 Berpengaruh pd konsentrasi obat dalam tubuh

 Perubahan kons obat dipengaruhi

farmakokinetik obat yi :
- Liberation , pembebasan/pelepasan obat dr
bentuk sediaan
- Absorbsi, penyerapan obat dlm saluran cerna
- Distribusi, peredaran obat mell sirkulasi darah
- Metabolisme obat di hepar
- Ekskresi obat mell ginjal, kulit,ludah,airmata
PEMBEBASAN DAN ABSORBSI OBAT
Absorbsi obat Manula lebih lambat karena :
 Berkurangnya sekresi cairan lambung , kec
disolusi obat dan terurai/Ketetapan ionisasi (K)
menurun
 Perubahan mukosa Gastro intestinal, transport
aktif obat lambat dosis obat > dws ( Vit B1, Fe)
 Perubahan kec pengosongan lambung motilitas
usus dan aliran darah mesentrik

Catatan;
Kec absorbsi obat menurun , total obat yg
diabsorbsi mkn tak berpengaruh banyak
DISTRIBUSI OBAT
 Perfusi sistemik dan cardiac out put menurun
 Cairan tubuh total menurun

 Volume distribusi obat menurun  kadar obat

dlm tubuh relatif lbh tinggi
 Albumin menurun, jml obat bebas meningkat
METABOLISME

 Kecepatan metabolisme manula mengalami

perubahan  berpengaruh pd metabolisme obat
 Perbedaan antar individu dlm metabolisme obat
manula lbh jelas dibanding dws.

EKSKRESI/ELIMINASI
 Kec filtrasi glomerulus menurun 0,66 % dan
transpor maksimum menurun tiap tahun umum
 Volume distribusi dan eliminasi obat menurun

 Pemberian obat manula dosis lbh kecil atau

frekwensi pemberian lbh lambat