Lapkas BTKV
Lapkas BTKV
Kiani Laras
Tinjauan Pustaka
1. Laboratorium → Analisa Gas Darah(AGD): → cukup oksigen dan karbon dioksida yang
berlebihan. Namun kadar gas mungkin tidak menunjukkan kelainan
pada awal perjalanan luka memar paru.
2. RO thorak
Menunjukkan memar paru yang berhubungan dengan patah tulang
rusuk dan emfisema subkutan. Ro thoraks menunjukkan
gambaran Infiltrat, tanda infiltrat kadang tidak muncul dalam 12-24
jam.
3. CT Scan
4. USG
Laporan Kasus
Nama : Tn. J
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
No. CM : 1-11-84-80
Alamat : Lembah Seulawah
Tanggal masuk : 06 Februari 2017
Tanggal Pemeriksaan : 09 Februari 2017
Laporan Kasus
Primary Survey
A : unclear, C-spine control ETT
B : Spontan RR : 32x/i
SpO2 96%
C : TD 190/90 mmhg
N 115 x/i
D : GCS E1M4V2 = 7
Pupil isokor RCL (+/+) RCTL (+/+)
E :
S/L ar frontalis
I : tampak luka di frontalis sudah di hecting, udem (+)
F : nyeri (+)
Laporan Kasus
Pemeriksaan Fisik
Kepala: S/L ar frontalis
I : tampak luka di frontalis sudah di hecting, udem (+)
F : nyeri (+)
Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
pupil isokor (3 mm/ 3mm), refleks cahaya langsung (+/+), refleks
cahaya tidak langsung (+/+).
Telinga : peradarahan (-)
Hidung : Napas cuping hidung (-/-), rinorrhea (-/-),
deformitas septum nasi (-)
Mulut : Stomatitis (-), leukoplakia (-), atrofil papil lidah (-)
Leher : Trakea teraba di tengah . tidak teraba pembesaran kelenjar getah
bening, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat
peningkatan JVP.
Laporan Kasus
Thoraks Jantung
Inspeksi Simetris, barrel chest (-), jejas (-) Inspeksi Ictus cordis tidak terlihat
spider nevi (-) Ictus cordis teraba di ICS V linea
Palpasi
Palpasi Stem fremitus sulit dinilai midclavikula sinistra
Perkusi Sonor Redup Perkusi Batas jantung kesan normal
Auskultasi Vesikuler Vesikuler BJ I > BJ II, reguler, tidak ada
Auskultasi
wheezing (-/-) melemah bising atau gallop S3
Ronkhi(-/-) wheezing Abdomen
(-/-)
Distensi (-), collateral vein (-)
Ronkhi(-/-)
Inspeksi spider neivi (-), darm steifung (-
), darm contour (-)
Nyeri tekan (-) H/L/R tidak
Palpasi
teraba.
Perkusi Shifting dullness (-)
Auskultasi Peristaltik usus (+) 3-5 kali/menit
Laporan Kasus
Terapi
ETT
Head up 30˚
IVFD NaCL 0,9% 20 gtt/I
Nebul ventolin/8 jam
Inj. Ketorolac 1 amp/8jam
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Drip perdipin 0,5 mg /kg bb titrasi
Laporan Kasus
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad fuctionam : dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
THANKYOU