Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :
SAHAT P MANIK
5103321034
A.LATAR BELAKANG
PTP Nusantara III Merupakan salah satu prosedur karet di
Indonesia. Produk yang dihasilkan harus berkualitas tinggi,
memenuhi kepuasan konsumen dan proses pengolahanya
dilaksanakan sesuai persyaratan atau peraturan yang berlaku.
PTP Nusantara III di tuntut untuk mampu bersaing dan salah
satu antaranya dengan menjaga brand image yang baik.
Proses pengolahan karet sangat di pengaruhi oleh kualitas
bahan baku karet yang di olah, mesin-mesin yang digunakan,
proses pengolahan, sumber daya manusia dan kondisi
lingkungan pabrik, sehinga di perlukan pembuatan standar
operasional prosuder (SOP) pengolahan karet RSS sebagai
standar tata cara kerja, proses pengolahan terbaik yang
menjamin konsistensi mutu yang berlaku untuk semua pabrik
karet RSS dilingkungan PTP Nusantara III. Ini bertujuan untuk
dijadikan sebagai pedoman dalam mengolah bahan baku lateks
menjadi karet RSS
B.Batasan masalah
Selama pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan Industri banyak yang harus
dipahami. Namun karena keterbatasan
kemampuan akademis, keterbatasan waktu
dan biaya maka penulis membatasi
permasalahan dalam laporan ini. adapun
permasalahan tersebut adalah “PROSES
PENGOLAHAN KARET (LATEKS) DALAM
BENTUK RIBBED SMOKE SHEET (RSS) DI
PT.NUSANTARA III KEBUN KARET SHEET
BANDAR BETSY”
C.Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas,


maka yang menjadi rumusan masalah
adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan karet
Ribbed Smoke Sheet?
2. Bagaimana proses
pengolahan Karet (Lateks) Sehingga
menjadi Ribbed Smoke Sheet
(RSS)?
D.Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari
pelaksanaanPraktek Kerja Lapangan Industri ini
adalah:
 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan
Ribbed Smoke Sheet(RSS) .
 Untuk mengetahui proses pengolahan
karet(Lateks) sehingga menjadi Ribbed Smoke
Sheet (RSS).
Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan praktek kerja
lapangan industri yang dilakukan di PT.Nusantara III Kebun Karet
Sheet Bandar Betsy adalah :
1.Bagi Mahasiswa
 Mampu menjelaskan proses pengolahan karet (Lateks) menjadi
Ribbed Smoke Sheet (RSS).
 Menambah wawasan Mahasiswa tentang pengolahan karet (Lateks)
menjadi Ribbed Smoke Sheet (RSS).

2.Bagi Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Unimed


Meningkatkan Mutu lulusan.
Menjalin kerja sama yang baik dengan Dunia Industri.
F.Waktu dan Tempat PKLI
Pelaksanaan PKLI dilaksanakan di
PT.Nusantarea III Kebun Karet Sheet Bandar
Betsy, selama satu bulan yaitu pelaksanaannya
dari tanggal 06 januari 2013 s/d 06 Februari 2014.
G. Profil PT.Nusantara III Pabrik Karet
Sheet Bandar Besty
Perusahaan Perkebunan Bandar Betsy (KBDY) pada awalnya
dibuka dan diusahai oleh perusahaan HVA Belanda yang berdiri
pada tahun 1918.Sejak tahun 1957 perusahaan Perkebunan
Bandar Betsy diambil-alih oleh Pemerintah Replik Indonesia dari
perusahaan HVA Belanda dan di nasionalisasi menjadi Perusahaan
Perkebunan Milik Negara Indonesia.Kebun Bandar Betsy
mempunyai HGU dengan luas 5.348,90 Ha,terdiri dari 8 afdeling
dan 1 pabrik pengolahan karet.Pabrik Pengolahan Karet (PPK)
Kebun Bandar Betsy milik PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)
telah dirintis sejak awal tahun 1972,dengan mendirikan pabrik
crumb rubber high grade.Pada tahun 1982 Kebun Bandar Betsy
mendirikan pabrik RSS(ribber smoke sheet) dengan surat izin
pabrik No.16/02/12IPNK.1/X/1982 sejak tahun 1998,pabrik crumb
rubber high grade stop operasional dan Kebun Bandar Betsy hanya
memiliki pabrik pengolahan karet(PPK) RSS (ribbed smoke sheet)
dengan kapasitas olah terpasang 16 ton/hari.
Pengertian Ribbed Smoke Sheet
(RSS)
Ribbed smoked sheet adalah jenis karet berupa
lembaran sheet yang mendapat proses pengasapan
yang baik ini termasuk produk olahan yang berasal dari
lateks atau getah tanaman karet yang di olah secara
teknik mekanisme dan kimiawi dengan pengeringan
menggunakan ruang asap
Kandungan Latek
 Kandungan karet
Kandungan karet 35,62 % kering 88,28%
 Resin
Kandungan resin karet 1,65 % kering 4,10%
 Protein
Kandungan protein 2,03% kering 5,04%
 Abu
Kandungan abu 0.7 kering 0,84
 Zat gula
Kandungan zat gula 0,34 % kering 0,84%
 Air
Kandungan air 59,62% kering 1,00%
Biosintetis karet

Biosintesis karet adalah partikel murni (isopern)


tersuspensi dalam serum lateks dan bergabung
membentuk rantai panjanng yang di sebut “ poliisopren”
Mastikasi

Mastikasi adalah proses awal dari


pembuatan barang jadi karet. Proses ini
merupakan proses penurunan berat molekul
karet yang ditunjukkan oleh penurunan
viskositas karet sehingga pencampuran bahan
yang sebahagian besar adalah serbuk padat
dengan karet dapat berlangsung dengan mudah
dan merata
Prakoagulasi
Penyebab terjadinya prakoagulasi antara lain
sebagai berikut:
1. Penambahan Asam
2. Mikroorganisme
3. Iklim
4. Pengankutan
5. Kotoran atau bahan bahan yang tercampur
Proses pengolahan karet RSS

A. Penyadapan
Proses penyadapan ini dilakukan
pada pagi hari sekitar pukul 04.00
sampai pada pukul 08.00. setiap
anggota kariawan yang bekerja pada
kebun karet untuk melalukakan
penyadapan telah diberi jatah sekian
pohon untuk di sadap dan dan di
tampung sesuai waktu yang di tentukan
oleh pihak pabrik.
B.Pengangkutan latek
Proses pengangkutan lateks segar ini
dilakukan dengan bervariasi olah para
kariawan pabrik. Kariawan yang bekerja
pada kebun karet yang berada di sekitar
pabrik, mereka menampung cairan
lateks tersebut dengan menggunakan
jergen, kemudian mengangkutnya
dengan kendaraan pribadi dan ada juga
kariawan yang mengangkut lateks hasil
sadapan dengan memikul serta berjalan
kaki menuju pabrik.
C.Penerimaan latek
Lateks hasil sadapan yang berasal dari
kebun kebun karet, yang diangkut dengan
berbagai cara oleh para kariawan yang
kemudian diantarkan kepabrik karet.
Dipabrik karet ini telah disediakan tempat
atau bak penampungan untuk menampung
semua hasil penyadapan oleh anggota
kariawan yang berbentuk lateks. Sebelum
di masukan ke dalam bak penampungan,
lateks sebelumnya di tambahkan Amonia.
Proses penambahan ammonia tersebut di
tambahkan untuk mencegah terjadinya
proses penggumpalan oleh latex itu
sendiri.
D.Ketersediaan Air Bersih
 Tersedianya air bersih adalah salah
satu bagian terpenting dari proses
pengolahan lateks menjadi lembaran
karet. Ketersediaan air ini sangat
berpengaruh terhadap hasil yang di
dapatkan. Pada proses pengolahan
lateks, air yang di perlukan harus
mengalir setiap saat, karena semuah
kebersihan tempat pengolahan akan di
bersikan dengan menggunakan air,
sehingga karet tidak mudah lengket
pada wadah atau bak bak
penampungan cairan lateks
E.Pengaliran cairan
Pada pengolahan cairan lateks,
cairan lateks yang sudah di saring dan
di beri ammonia di alirkan melalui
wadah panjang terbuka kurang dengan
lebar kurang lebih 20 centi meter. Cairan
lateks tersebut di alirkan dan kemudian
di tampung dalam 40 (empat puluh)
wadah atau bak yang di beri 26 (dua
puluh enam) sekat yang telah di
bersikan sebelumnya.
F.Proses penggumpalan
Proses penggumpalan adalah proses
untuk menggumpalkan cairan lateks
yang akan membentuk persegi panjang
dengan panjang kurang lebih 1 – 1,5
meter. Sebelum di gumpalkan, cairan
lateks sebelumnya di alirkan dan di
tampung kedalam wadah atau bak yang
memiliki panjang 2 -2,5 meter dan lebar
1 – 1,5 yang kemudian di beri 26(dua
puluh enam) sekat untuk membentuk 26
(dua puluh enam) lembaran gumpalan
lateks.
G.Proses penggilingan
Proses penggilingan di lakukan
setelah menunggu satu jam gumpalan
karet yang di diamkan pada pengaliran
menuju alat penggilingan. Setelah
menunggu kurang lebih satu jam,
barulah gumpalan lateks tersebut di
giling sehingga membentuk lembaran
lembaran karet dengan ketebalan pada
setiap lembaran karet tersebut setebal
tiga centi meter.
H.Proses pengasapan
Proses pengasapan adalah proses
yang di lakukan untuk merubah warna
lembaran karet dari warna putih menjadi
warna cokelat. Pada proses
pengasapan ini juga di lakukan untuk
mengeringkan lembaran karet. Proses
pengasapan di lakukan pada sebuah
ruangan yang di sebut kamar asap.
Proses pengasapan di lakukan
sebanyak lima hari dengan bahan bakar
yang di gunakan adalah kayu karet 2,5
sampai dengan 3 M3 / ton setiap harinya
I.Proses sortasi
Sortasi adalah proses pengumpulan
lembaran lembaran karet sebelum
pengepakan. Pada ruang sortasi ini
lembaran lembaran karet akan di
pisahkan sesuai warna dari karet yang
di sebut Riber Smoked sheat dan di
singkat dengan RSS. Dalam proses
sortasi, lembaran karet di bedakan
dengan empat RSS yaitu RSS 1, RSS 2,
RSS 3, dan RSS 4.
J.Proses pengepakan
Proses pengepakan dilakukan di
dalam ruang sortasi. Pengepakan di
lakukan dengan melakukan
penimbangan terlebih dahulu. Untuk
RSS yang utuh berat yang harus di
timbang untuk pengepakan adalah 113/
ball, sedangkan untuk cutting 116 / ball
K.Pengiriman
Proses pengiriman di lakukan setelah
dilakukan pemberian merk. Pengiriman
dilakukan dengan menggunakan truk
yang telah di sediakan oleh pihak pabrik
yang kemudian di berikan kepada
pemasok barang tersebut.
PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Lingkungan
B. Proses Pembentukan Lembaran
Karet
C. Sortasi

Anda mungkin juga menyukai