Anda di halaman 1dari 9

Tinea Unguium

Amelinda Mannuela Santoso


112016121
Definisi Etiologi Epidemiologi
= onychomycosis Dermatofita 80-90% → 1% <18 tahun
Trichophyton rubrum (71%), ± 50% >70 tahun
→ invasi lempengan kuku o/ Trichophyton
jamur dermatofita. mentagrophytes (20%).
→ status imunosupresi,
sepatu sempit, penggunaan
Penyebab lain : locker room bersama
E. Floccosum,
T. violaaceum,
T. Schoenleinii,
T. Verrrucosum
Patofisiologi
ez. memecah invasi jamur ke
Dermatofita keratinase
keratin jaringan keratin

mengandung hambat respon


Dinding sel
mannans kekebalan tubuh
Gambaran Klinis
Onikomikosis Distal Onikomikosis Subungual Onikomikosis Superfisial
Subungual (ODS) Proksimal (OSP) Putih (OSPT)
mulai : tepi distal/distolateral =leukonikia atau keputihan permukaan dorsal kuku
dipermukaan kuku T. mentagrophytes atau T.
→menjalar ke proksimal
dikerok→ada elemen jamur rubrum
→bawah kuku terbentuk sisi gambaran putih, tepung/
rapuh sebab : T. mentagrophytes
serbuk kapur (chalky white)
tampak kuku rapuh
menyerupai kapur
Diagnosis Banding
Pakionikia
Psoriasis Ekzema Dermatitis liken planus
kongenital
= Onikomikosis kelainan pada kelainan pada ujung papul merah ungu bagian proksimal
Subungual Distal lipatan kuku jari yang dapat dilihat di lempeng kuku
(OSD) posterior bawah lempeng tampak licin,
disertai onikolisis
kuku mengkilat dan
melekat pada dasar.

kelainan pada bagian Bagian distal
kulit lain terdorong ke atas
oleh akumulasi
pitting nail
bahan keratin di
onikolisis =“oil bawahnya sehingga
spot” bagian lempeng
“salmon patch” kuku bebas
= warna kuning- menghadap ke atas.
kemerahan
Diagnosis
Anamnesis dan gambaran klinis
pemeriksaan mikroskopik langsung dengan preparat KOH→elemen jamur
pemeriksaan histopatologi dari clipping nail
dengan biakan jamur

Pemeriksaan Penunjang
mikroskopik langsung Biakan Histopatologi
KOH 20-30% dalam air menentukan spesies jamur → jika sediaan mikroskopik
langsung maupun biakan
atau agar Sabouraud dgn / tnp
negatif
cycloheximide
dimetil sulfoksida (DMSO)
40% → lisis keratin sensitivitas 32%
Periodic Acid Schiff (PAS)
→dicari bentuk tipikal / atipikal waktu bbrp hari - 1mg
elemen jamur jamur terdapat dalam
paling sederhana dan cepat lempeng kuku dan bukan
komensal atau kontaminan
di luar lempeng kuku
Penatalaksanaan
topikal Sistemik Bedah
Amorolfin :fungisidal→cat Flukonazol : 150–200 mg/week kelainan hanya 1-2 kuku
kuku konsentrasi 5%→1- × 9 bulan
kontraindikasi terhadap
2x/mg Griseofulvin :1–2 g/hari hingga obat sistemik
tangan→6bln, kaki→9-12bln kuku normal
resisten terhadap obat
Itrakonazol: 200 mg/hari × 12
Siklopirok: fungisidal→nail minggu
→dikombinasi dengan
lacquer 8%→ tiap 2 hr <6bln Terbinafin: 250 mg/hari × 12 obat anti jamur topikal
minggu atau sistemik.
Kesimpulan
Tinea unguium = infeksi jamur dermatofita pada kuku

Patogen penyebab terbanyak adalah T. rubrum dan T. mentagrophytes.

3 jenis onikomikosis :
Onikomikosis Subungual Distal (OSD)
Onikomikosis Subungual Proksimal (OSP)
Onikomikosis Superfisial Putih (OSPT).

PP :
pemeriksaan mikroskopik langsung dengan preparat KOH
pemeriksaan histopatologi PAS (Periodic Acid Schiff Stain)
biakan jamur

pengobatan topikal dan sistemik :


topikal: siklopirok dan amorolfin,
sistemik : alilamin : terbinafin
azol : flukonazol dan itakonazol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai