Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN PANCASILA

Dosen pengampu: Susilo Tri Widodo, S.pd., M.h.

Kelompok 9
1. Feni Handrini (1401418420)
2. Santri Dwi Ulfa (1401418398)
3. Dyah Aufa H (1401418436)
4. Zuliana Dyah Ayu S (1401418425)
PETA KONSEP
Aktualisasi Pancasila sebagai paradigma kehidupan
bangsa Indonesia lingkungan kampus
Posisi kebebasan akademik
Tri darma perguruan tinggi dan kebebasan mimbar
secara proposional

Kampus sebagai kekuatan


Penumbuhan moral etika
moral pengembanagan
pancasila
hokum dan HAM

Tradisi kebebasan akademik,


Pendekatan Pendidikan
kebebasan mimbar akademik,
pancasila
dan otonom keilmuan
A. Tri darma perguruan tinggi
Perguruan tinggi diselenggarakan dengan tujuan untuk:
1. Tujuan Pendidikan nasional
2. Kaidah, moral, dan etika ilmu pengetahuan
3. Kepentinggan masyarakat serta
4. memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi
Tri Darma Perguruan Tinggi
1. Pendididkan , yakni lulusan perguruan tinggi, serta peningkatan
produktifitas masyarakat karena terlibat lulusan dalam proses
produksi.
2. Penelitian, yakni upanya menghasilkan pengetahuan,teori, konsep,
ilmu dan teknologi baru.
3. Pengabdian kepada masyarakat, yakni memanfaatkan iptek dalam
mengupayakan memberikan sumbangan demi kemajuan
masyarakat.
B. Menumbuhkan moral etika pancasila
Persoalan demokrasi bukan hanya cita-cita yang menyangkut
penganturan kekuasaan negara, berkaitn dengan pemilu dan pemilihan
presiden saja, melaikan juga terutama cara hidup dongkrit antara
kelompok masyrakat yang sangat luralis ini dimana persoalan-persolan
social bias di pecahkan secara bersama. Dalam kerangka ini pemikiran
ke arah desentralisasi pemerintahan kurang lebih sejalan dengan
perkembangna masyarakat modern dan demokratisasi.
C. Tradisi kebebasan akademik, kebebasan mimbar
akademik, dan otonom keilmuan
1. Tradisi kebebasan akademik
Pada abad pertengahan dapat diamati suatu fenomena atau gejala
empirikmtentang kebebasan untuk mencapai kebenaran berikut ini
a. Bahwa masyarakat ilmiah perluh dikembangkan dalam lingkungan
perguruan tinggi
b. Sikap averroisme semakin jelas di kalangan perguruan tinggi,
mereka semakin otonom dalam mencapai kebenaran
c. Otonomi perguruan tinggi berhubungan dengan pengembangna
ilmu pengetahuan
2. kebebasan mimbar akademik
kebebasan mimbar akademik dalam proses pendidikan lebih ditekankan pada
pengembangan kognetif, apresiasi dan keterampilan yang dilakukan dalam lab dan
perpustakaan. Media untuk pengembangan mimbar akademik lebih ditekankan pada
diskusi, seminar dan simposiun.
3. otonom keilmuan
Ilmu yang berkembang tidak saja merupakan pemikiran logis tetapi juga telah teruji.
Dengan ilmu orang akan bias menjelaskan gejala alam dan social secara rinci dan kemudian
dapat meramalkannya. pada hakekatnya ilmu memiliki objek kajian, dan memiliki metode
untuk mencapai kebenaran dan memiliki kemampuan yang terkait dengan masyarakatnya.
4. Peran mahasiswa
a. Sebagai pribadi yang belajar berproses
b. Perantaraan pembaharuan
c. Dapat mengkomunikasikan hasil penelitian
d. Tidak semua orang bias kuliah
D. Posisi kebebasan akademik dan kebebasan
mimbar secara proposional
• Kebebasan akademik teerikat pada Susila akademik inilah yang selalu
diinsarif oleh setiap akademikus, manakalah ia menggunakan hak
kebebasan (mimbar) akademik itu. Ia tetap terbuka untuk menerima
pendapat sesamanya yang berbeda atau bertentangan dengan
pendapatnya sendiri. Ia harus mengakui keunggulan

Anda mungkin juga menyukai