Bab 10 Kekuasaan Dan Politik Dalam Organisasi
Bab 10 Kekuasaan Dan Politik Dalam Organisasi
Kekuasaan,
kemampuan mempengaruhi perilaku ,
mengubah peristiwa, mengatasi perlawanan
dan meminta orang melakukan sesuatu
yang tidak ingin mereka lakukan
(Pfeffer dalam Luthans 2006:482)
Pengaruh
Pengaruh ke atas Pengaruh ke bawah
ke samping
• Persuasi rasional • Pesuasi rasional • Persuasi rasional
• Seruan inspirasional • Konsultasi
• Tekanan • Menyenangkan
• Konsultasi orang lain
• Menyenangkan • Tukar pendapat
orang lain • Legitimasi
• Tukar pendapat • Seruan pribadi
• Legitimasi • Koalisi
FAKTOR INDIVIDU
• kemampuan merefleksi diri yang baik
• Pusat kendali internal
• Kepribadian high Mach (“lincah”)
• Investasi organisasional
• Alternatif pekerjaan yg diyakini ada.
• Harapan untuk sukses Hasil yg meng
PERILAKU
POLITIK
untungkan
FAKTOR ORGANISASIONAL : • imbalan
• Realokasi sumberdaya • Hukuman yg
Rendah Tinggi dihindari
• Kesempatan promosi
• tingkat kepercayaan yg rendah
• Peran ganda (dwi arti )
• Sistem evaluasi kinerja tidak jelas
• Praktek imbalan Zero-sum
• Pengambilan keputusan demokratis
Smber:: Robbins dan Judge(2008, 2:152)
• Tekanan kinerja tinggi
• Manajer senior yang egois
TAKTIK MEMAINKAN POLITIK
DALAM ORGANISASI
1. Meningkatkan ketidakmampuan atau alternatif
pengganti (suplemen)
2. Meningkatkan kedekatan dengan pimpinan/ manajer
yang berkuasa (elit kekuasaan) *)
3. Membangun koalisi, konspirasi dan kooptasi
4. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan
(mengendalikan agenda dan menghadirkan ahli dari
luar)
5. Menyalahkan atau menyerang pihak lain dengan isu
atau penciptaan opini
6. Memanipulasi informasi
7. Menciptakan dan menjaga image yang baik/terpuji
*) Siapa orang yang dianggap berkuasa atau orang
yang memiliki kemampuan kekuasaan dalam
organisasi atau elit kekuasaan ?
1. Mereka yang memiliki pengaruh dalam proses
pengambilan keputusan
2. Mereka yang mengendalikan sumber-sumber
organisasi yang penting dan menentukan
3. Mereka yang memiliki akses terhadap organisasi
Hubungan Politik Organisasi dan Hasil
Individu
1. Persepsi thd politik organisasi berhubungan secara
negatif dengan kepuasan kerja.
2. Persepsi terhadap politik cenderung meningkatkan
kecemasan dan stres kerja.
3. Intensitas politik menyebabkan meningkatnya tingkat
perputaran karyawan.
4. Poltik menyebabkan penurunan kinerja, karena
karyawan mempersepsi suasana politik tidak adil yang
membuat motivasi kerja menurun.
5. Ketika poltik dipandang sebagai ancaman, orang sering
meresponnya dengan perilaku defensif-perilaku reaktif
dan protektif untuk menghindari; aksi, disalahkan atau
perubahan
MENGELOLA KESAN
• Manjemen kesan (impression management) adalah proses
yang dengannya individu-individu berupaya mengendalikan
kesan yg dibentuk orang lain thd diri mereka.
• Tujuannya adalah untuk membuat dirinya lebih menarik
dimata orang lain.
• Beberapa teknik pengelolaan kesan.
– Keselarasan, sepakat dengan pendapat orang lain untuk
mendapatkan persetujuannya.
– Permintaan maaf, mengakui tanggung jawab atas kejadian yang
tidak diharapkan sekaligus minta maaf atas tindakan tersebut.
– Promosi diri, menyoroti sifat dan menonjolkan prestasi diri
– dll