Anda di halaman 1dari 14

ANATOMI ORGAN

REPRODUKSI
Livia Meidy U
1610211124
Eksterna
■ Vulva/pudenda
 seluruh struktur eksternal yang dapat
dilihat mulai dari pubis sampai perineum :
Mons pubis, Labium majur pudenda,
Labium minus pudenda, Vestibulum
vaginae, Clitoris, Bulbus vestibule, Glandula
vestibularis major, Glandula vestibularis
minor
 Pendarahan arterial
 Berasal dari kedua arteria pudenda
externa dan sebuah arteria pudenda
interna pada masing-masing sisi.
 Arteria pudenda interna meangantar
darah kepada kulit, alat-alat kelamin
dan otot-otot perineum.
 Penyaluran balik darah
 Vena labialis adalah anak cabang dari
vena pudenda interna dan vena
comitans (vena pengiring) arteri
pudenda interna.
■ Mons pubis
– Bagian yg menonjol di atas simfisis & pada
perempuan stlh pubertas ditutup oleh rambut
kemaluan
■ Labia mayor
– lonjong mengecil kebawah, terisi oleh jaringan lemak
yang serupa dengan yang ada di mons veneris. Ke
bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu
dan membentuk kommisura posterior.
■ Labia minor
– suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir
besar. Ke depan kedua bibir kecil bertemu yang
diatas klitoris membentuk preputium klitoridis dan
yang di bawah klitoris membentuk frenulum
klitoridis. Ke belakang kedua bibir kecil juga bersatu
dan membentuk fossa navikulare. Kulit yang meliputi
labia minora mengandung banyak glandula sebasea
dan juga ujung-ujung saraf yang menyebabkan bibir
kecil sangat sensistif.
■ Klitoris
 ± sebesar biji kacang ijo, tertutup o/
preputium klitoridis & terdiri atas glans
klitoridis, korpus klitoridis & 2 krura yg
menggantungkan klitoris ke os pubis
 Clitoris terdiri dari sebuah radix
clitoridis dan sebuah corpus clitoridis
yang dibentuk oleh 2 crus clitoridis di
sebelah dalam musculus
ischiocavernosus, dua corpus
cavernosum clitoridis dan sebuah
glans clitoridis.
 Clitoris tidak dilalui oleh urethra.
 Bagian kedua labium minus pudendi
melintas di sebelah ventral clitoridis
dan membentuk preputium clitoridis
dan bagian kedua labium minus
pudendi melintas di sebelah dorsal
clitoridis membentuk frenulum
clitoridis.
 Clitoris membesar pada perangsangan
taktil dan merupakan organ yang
sangat sensitif dan amat penting pada
perangsangan seksual.
■ Introitus vagina
■ Perineum
– panjangnya rata-rata 4 cm
 Vestibulum  Glandula vestibularis major yang
 Vestibulum vaginae adalah ruang diameternya kira-kira 0,5 cm
antara kedua labium minus terletak di sisi kanan dan kiri
pudendi. vestibulum vaginae, dorsolateral
terhadap ostium vaginae.
 berbentuk lonjong dgn uk panjang  Glandula vestibularis major
dari depan ke belakang & dibatas di berbentuk bulat atau lonjong dan di
depan oleh klitoris, kanan & kiri oleh sebelah dorsal untuk sebagian
kedua bibir kecil & di belakang oleh tertutup oleh bulbus vestibuli.
perineum (fourchette)
 Urethra, vagina dan ductus  Ductus glandulae vestibularis major
glandulae vestibularis major yang halus melintas di sebelah
bermuara ke dalam dasar dalam bulbus vestibuli dan
vestibulum vaginae. bermuara ke dalam vestibulum
vaginae di sebelah sisi kanan dan
 Ostium urethrae externum terletak kiri ostium vaginae.
2-3 cm dorsal dari clitoris dan tepat  Glandula vestibularis major
ventral terhadap ostium vaginae. mengeluarkan lendir ke dalam
 Ukuran dan penampilan ostium vestibulum vaginae sewaktu terjadi
vaginae ditentukan oleh keadaan perangsangan seksual.
hymen, lipatan mukosa yang tipis  Glandula vestibularis minor juga
dan mengelilingi ostium vaginae. mengeluarkan lendir ke dalam
vestibuli vaginae untuk
melembabkan labium pudendi dan
vestibulum vaginae.
Hymen (in virgins)

■ Bervariasi konsistensi dan


bentuknya
■ Tidak terdapat unsur kelenjar
maupun otot pada himen dan
selaput ini tidak banyak disuplai
oleh darah
■ Lubang himen biasanya berbentuk
bulan sabit atau sirkular namun
ada juga berupa banyak lubang
kecil (kribriformis), bercelah
(septata) atau berumbai tidak
beraturan (fimbriata)
Interna
■ Vagina
– Dinding depan & belakang
vagina berdekatan satu sama
lain, masing2 panjangnya ±6-8
cm dan 7-10 cm
– Vagina dapat darah dari (1)
arteri uterine, yang melalui
cabangnya ke serviks dan
vagina memberikan darah ke
vagina bagian tengah 1/3 atas;
(2) arteria vesikalis inferior, yang
melalui cabangnya memberikan
darah ke vagina bagian 1/3
tengah; (3) arteria hemoroidalis
mediana dan arteria pedundus
interna yang memberikan darah
ke bagian 1/3 bawah.
 Fornix, dapat dibedakan atas :  Vagina berada dorsal terhadap vesica
 Pars anterior fornicis vaginae urinaria dan rectum, melintas antara tepi-
tepi medial musculus levator ani dan
 Pars posterior fornicis vaginae menembus diaphragma urogenitale.
 Pars lateralis fornicis vaginae dexter
dan sinister.  Perdarahan arterial
Pars posterior fornicis vaginae adalah yang  Pembuluh darah yang mengantar
terdalam dan bagian ini berhubungan erat darah kepada bagian kranial vagina
dengan excavatio rectouterina (Douglas). berasal dari arteria uterina.
 Arteria vaginalis memasok dari ke
 3 otot menyempitkan vagina dan berlaku
bagian tengah dan bagian vagina
sebagai sfingter :
lainnya berasal dari arteria rectalis
 Musculus pubivaginalis media dan arteria pudenda.
 Diaphragma urogenitale (musculus
 Penyaluran darah balik
sphincter urethrae dan musculus
transversus perinei profundus)  Vena vaginalis membentuk plexus
venosus vaginalis pada sisi-sisi vagina
 Musculus transversus
dan dalam membran mukosa vagina.
bulbospongiosus
Vena-vena ini mencurahkan isinya ke
 Ke arah kranial vagina berhubungan dengan dalam vena iliaca interna dan
cervix uteri dan ke arah kaudal dengan berhubungan dengan plexus venosus
vestibulum vaginae. vesicalis, plexus uterina dan plexus
rectalis.
 Dinding ventral dan dorsal vagina saling
bersentuhan kecuali pada ujung kranialnya
yang terpisah oleh cervix uteri.
■ Uterus  Pendarahan arteri
 Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas 5,25  Pendarahan uterus terutama terjadi
cm, tebal 2,5 cm dan tebal dinding 1,25 cm. Letak uterus melalui arteri uterina dan juga dari
dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksio (serviks arteri ovarica.
ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, sedangkan  Penyaluran darah balik
korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan
serviks uteri). Uterus terdiri atas (1) fundus uteri; (2) korpus  Vena uterina memasuki ligamentum
uteri dan (3) serviks uteri. latum uteri bersama arteri uterina dan
membentuk plexus venosus uterina di
kedua sisi cervix uteri. Vena-vena dari
plexus venosus uteri bermuara dalam
vena iliaca interna. Masing-masing
plexus venosus uterina mengadakan
hubungan dengan sebuah vena rectalis
superior dan membentuk anastomosis
portal sistemik.
■ Tuba Falopi  Pendarahan arteri
– terdiri atas (1) pars interstisialis, yaitu  Arteri-arteri untuk tuba uterina dilepaskan dari arteri uterina dan
bagian yang terdapat di dinding uterus juga dari arteri ovarica.
(2) pars ismikia, merupakan bagian
medial tuba yang sempit seluruhnya;  Penyaluran darah balik
(3) pars ampularis, yaitu bagian yang  Vena tuba uterina mencurahkan isinya ke dalam vena uterina dan
berbentuk sebagai saluran agak lebar, vena ovarica.
tempat konsepsi terjadi; dan (4)
infundibulum, yaitu bagian ujung tuba
yang terbuka ke arah abdomen dan
mempunya fimbria
– Tuba uterina ke arah lateral dari cornu
uteri dan terbuka ke dalam cavitas
peritonealis di dekat ovarium.
– Tuba uterina terletak dalam
mesosalpinx yang dibentuk oleh tepi-
tepi bebas ligamentum latum uteri.
– Ke arah dorsolateral tuba uterina
mencapai dinding-dinding pelvis
lateral untuk menaik dan membelok di
atas ovarium.
■ Ovarium  Pendarahan arteri
– Mesovarium menggantung ovarium di  Arteria ovarica pars abdominalis
bagian belakang ligamentum latum aortae melintas ke kaudal dengan
kiri dan kanan. Ovarium berukuran menyusuri dinding abdomen dorsal.
kurang lebih sebesar ibu jari tangan
dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm,  Di tepi pelvis arteria ovarica ini
lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm menyilang pembuluh iliaca externa
dan memasuki ligamentum
– Ujung distal ovarium dihubungkan suspensorium ovarii.
pada dinding-dinding pelvis lateral
dengan perantaraan ligamentum  Arteria ovarica melepaskan cabang-
suspensorium ovarii. Dalam cabang ke ovarium melalui
ligamentum suspensorium ovarii ini mesovarium dan lanjut ke medial
terdapat pembuluh ovarica, pembuluh dalam ligamentum latum uteri untuk
limfe dan saraf yang beralih melalui memasok tuba uterina dan uterus.
mesovarium ke ovarium.  Kedua cabang arteri ovarica
– Masing-masing ovarium melekat pada beranastomosis dengan arteria
uterus melalui ligamentum ovarii uterina.
proprium yang juga melintas dalam
mesovarium. Ligamentum ovarium  Penyaluran darah balik
proprium ini menghubungkan ujung  Vena-vena meninggalkan ovarium dan
proksimal (uterin) ovarium pada sudut membentuk plexus venosus
lateral uterus, tepat kaudal dari pampiniformis yang menyerupai
tempat masuknya tuba uterina pohon anggur dalam ligamentum
latum uteri di dekat ovarium dan tuba
uterina.

Anda mungkin juga menyukai