Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN RISIKO

DI UNIT KERJA
REKAM MEDIS
OLEH :
NI KADEK MARIANI
KADEK INTAN PUSPITA SARI
NI PUTU DIAH LILAWATI
PENDAHULUAN
Kesehatan dan keselamatan kerja tidak hanya penting bagi petugas
rekam medis tetapi juga dapat menunjang produktivitas kerja.
Kesehatan dan keselamatan kerja petugas rekam medis yang baik akan
berdampak positif terhadap produktivitas kerja petugas rekam medis
sehingga akan meningkatkan pelayanan kesehatan dan menguntungkan
bagi rumah sakit. Risiko kecelakaan kerja dapat menimbulkan turunnya
produktivitas kerja, sehingga perlu dilakukan usaha untuk
meminimalisasi terjadinya dampak risiko kecelakaan kerja
(Manajement Risiko).
PENGERTIAN MANAJEMEN
RISIKO
Menurut A. Abas Salim

Risiko adalah ketidakpastian (uncertainty) yang mungkin


melahirkan peristiwa kerugian (loss)

Menurut Smith (1990)

Manajemen Resiko ,adalah proses identifikasi,


pengukuran, dan kontrol keuangan dari sebuah resiko
yang mengancam aset dan penghasilan dari sebuah
perusahaan atau proyek yang dapat menimbulkan
kerusakan atau kerugian pada perusahaan tersebut.
KATEGORI RISIKO DI RS
Ada beberapa kategori risiko yang dapat berdampak pada rumah sakit. Katagori ini
antara lain dan tidak terbatas pada:

1. strategis (terkait dengan tujuan organisasi);

2. operasional (rencana pengembangan untuk mencapai tujuan organisasi);

3. keuangan (menjaga aset);

4. kepatuhan (kepatuhan terhadap hukum dan peraturan);

5. reputasi (imej dirasakan oleh masyarakat)


IDENTIFIKASI DAN ANALISIS
RISIKO
Menurut Darmawi (2008) tahapan pertama dalam proses manajemen risiko
adalah tahap identifikasi risiko. Identifikasi risiko merupakan suatu proses yang
secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan
timbulnya risiko atau kerugian terhadap kekayaan, hutang, dan personil perusahaan.

Setelah melakukan identifikasi risiko, maka tahap berikutnya adalah


pengukuran risiko dengan cara melihat potensial terjadinya seberapa besar severity
(kerusakan) dan probabilitas terjadinya risiko tersebut.
TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
o Meminimalkan kerugian akibat kecelakaan dan sakit,

o Meningkatkan kesempatan/peluang untuk meningkatkan produksi melalui


suasana kerja yang aman,sehat dan nyaman

o Memotong mata rantai kejadian kerugian akibat kegagalan.


FUNGSI MANAJEMEN RISIKO
1. Menetapkan kebijaksanaan dan strategi manajemen risiko,
2. Primary champion of risk management pada level strategis dan
operasional
3. Membangun budaya sadar risiko di dalam organisasi melalui
pendidikan yang memadai
4. Menetapkan kebijaksanaan risiko internal dan struktur pada unit
usaha
5. Mendesain dan mengkaji ulang proses manajemen risiko
Lanjutan…
6. Pengkoordinasian berbagai macam kegiatan fungsional yang
memberikan nasihat tentang masalah-masalah manajemen risiko
dalam organisasi
7. Membangun proses cepat tanggap risiko, meliputi penyusunan
program kontingensi dan kesinambungan bisnis
8. Menyiapkan laporan tentang risiko kepada dewan direksi dan
kepada stakeholders (Hinsa Siahaan: Manajemen Risiko Konsep,
Kasus dan Implementasi: 2007: halaman 45
RISIKO DI RS
1. Risiko Klinis adalah semua issu yang dapat berdampak terhadap pencapaian
pelayanan pasien yang bermutu tinggi, aman dan efektif

2. Risiko Non Klinis adalah semua issu yang dapat berdampak terhdap
tercapainnya tugas pokok dan kewajiban hukum dari rumah sakit
RESIKO DI UNIT KERJA
REKAM MEDIS
IDENTIFIKASI RESIKO IDENTIFIKASI RESIKO
Kegagalan memperoleh informed consent
Keterlambatan pendistribusian rekam
Penomoran rekam medis ganda medis ≥10 menit
Kebocoran informasi rekam medik Kehilangan berkas rekam medis
Ketidaklengkapan catatan dalam rekam
medik Kesalahan penulisan nomor rekam medis
Kehilangan / kesalahan penyimpanan
rekam medik Kesalahan input data pasien
Lanjutan…
IDENTIFIKASI RISIKO
Waktu tunggu pasien lama
Keterlambatan pengembalian berkas rekam medis dari bangsal perawatan

Pasien lupa membawa kartu berobat


Tulisan dokter kurang jelas, sehingga petugas koding kesulitan membaca
diagnose pasien
Keterlambatan pengiriman pelaporan ke dinas kesehatan
Kesalahan mentransfer pasien
KESIMPULAN
Risiko dapat didefinisikan sebagai ketidakpastian akan terjadinya kerugian.
Manajemen risiko kesehatan di rumah sakit mempunyai tujuan meminimalkan
kerugian akibat kecelakaan dan sakit, meningkatkan kesempatan/peluang untuk
meningkatkan produksi melalui suasana kerja yang aman, sehat dan nyaman,
memotong mata rantai kejadian kerugian akibat kegagalan.

Proses manajemen risiko sangat perlu diterapkan di setiap tempat kerja,


sehingga proses kerja dapat lebih produktif dan menguntungkan bagi pihak
perusahaan/organisasi itu sendiri dan tentunya dapat terhindar risiko kecelakaan kerja
yang dapat membahayakan karyawan

Anda mungkin juga menyukai