Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : HELMI FADILAH YASIN


KELAS : RMIK W31/17
NPM : 17303134
MATA KULIAH : REKAM MEDIS ELEKTRONIK
DOSEN PENGAJAR : IBU AULIA ZETA

1. Perkembangan Rekam Medis Menuju Elektronik Adalah Proses Berpindahnya dari


dokumen berbentuk kertas menuju dokumen berbentuk elektronik,
yang bertjuan untuk :
 meningkatkan profesionalisme dan kinerja manajemen rumah sakit.
 meningkatkan kecepatan penyelesaian pekerjaan-pekerjaan administrasi.
 Meningkatkan ketepatan agar mencegah terjadinya duplikasi data untuk
pasien yang sama.
 Efisien untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan administrasi jadi lebih cepat.
 kemudahan pelaporan.
 pengeluaran dana jangka panjang jadi lebih sedikit.
 Mendukung pertukaran data secara elektronik dan pemanfaatan data secara
bersama-sama (data sharing)
 RME menciptakan koordinasi antar unit semakin meningkat.

Adapun perbedaan tahapan perkembangan rekam medis :


 Automated Health Record (AHR)
menggambarkan koleksi Rekam medis yang berbentuk digital dari hasil scan
berkas rekam medis tersebut, AHR belum bisa di analisis lebih lanjut secara
otomatis.

 Electronic Medical Record (EMR)


EMR. Merupakan versi elektronik dari rekam medis kertas yang
penggunaannya dapat memperoleh riwayat pasien dan pemeriksaan fisik
tetapi bukan isi data klinis yang disimpan dalam riwayat atau pemeriksaan
fisik, akan tetapi EMR Kurang memiliki tanda peringatan dan waspada
(alertness) dan tidak memiliki sistem penunjang keputusan

 Computer-based Patient record (CPR)


CPR. Merupakan rekaman pasien yang di kerjakan secara elektronis guna
mendukung pengguna dalam mengakses data secara lengkap dan akurat
yakni dengan memberikan tanda peringatan, file data pasien sudah terpusat
pada jaringan komputer agar mudah digandakan maupun disimpan dalam
bentuk media elektronik lainnya

 Electronic Health Record (EHR)


EHR hampir sama dengan EMR dan CPR namun EHR meliputi riwayat medis,
penatalaksanaan yang sedang diberikan, hasil pemeriksaan laboratorium,
gambar x-ray, dan sebagainya yang sudah berbentuk media yang di gunakan
dalam informasi kesehatan.

2. persyaratan minimal yang harus dipenuhi jika akan membuat rekam medis elektronik
(berdasarkan UU ITE) :
UU ITE pasal 5 :
1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.

2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil


cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari
alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.

3) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah


apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Undang-Undang ini.

UU ITE pasal 6 :
Dalam hal terdapat ketentuan lain selain yang diatur
dalam Pasal 5 ayat (4) yang mensyaratkan bahwa suatu
informasi harus berbentuk tertulis atau asli, Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dianggap sah
sepanjang informasi yang tercantum di dalamnya
dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan
dapat dipertanggungjawabkan sehingga
menerangkan suatu keadaan.

UU ITE pasal 11 :
(1) Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum
yang sah selama memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. data pembuatan Tanda Tangan Elektronik terkait hanya kepada
Penanda Tangan;
b. data pembuatan Tanda Tangan Elektronik pada saat proses
penandatanganan elektronik hanya berada dalam kuasa Penanda
Tangan;
c. segala perubahan terhadap Tanda Tangan Elektronik yang terjadi
setelah waktu penandatanganan dapat diketahui;
d. segala perubahan terhadap Informasi Elektronik yang terkait dengan
Tanda Tangan Elektronik tersebut setelah waktu penandatanganan dapat
diketahui;
e. terdapat cara tertentu yang dipakai untuk mengidentifikasi siapa
Penandatangannya; dan f. terdapat cara tertentu untuk menunjukkan
bahwa Penanda Tangan telah memberikan persetujuan terhadap
Informasi Elektronik yang terkait.

UU ITE pasal 11 :
a. dapat menampilkan kembali Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik secara utuh sesuai dengan masa retensi yang ditetapkan dengan
Peraturan Perundangundangan;
b. dapat melindungi ketersediaan, keutuhan, keotentikan, kerahasiaan, dan
keteraksesan Informasi Elektronik dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik
tersebut; c. dapat beroperasi sesuai dengan prosedur atau petunjuk dalam
Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut;
d. dilengkapi dengan prosedur atau petunjuk yang diumumkan dengan
bahasa, informasi, atau simbol yang dapat dipahami oleh pihak yang
bersangkutan dengan Penyelenggaraan Sistem Elektronik tersebut; dan
e. memiliki mekanisme yang berkelanjutan untuk menjaga kebaruan,
kejelasan, dan kebertanggungjawaban prosedur atau petunjuk.

3. fitur penunjang RKE :


 Hardware (Perangkat Keras)
Perangkat yang terdiri dari instruksi-instruksi atau program komputer yang
berguna untuk menjalankan suatu pekerjaan sesuai apa yang dikehendaki
pengguna, meliputi :
Input Device : keyboard, mouse yang di gunakan admin atau user untuk
input data
Process Device : meliputi semua komponen pada mother board untuk
memproses data agar bisa menjadi output device.
Output Device : hasil dari proses device agar bisa di lihat secara langsung
yang meliputi layar, printer, kertas.

 Software (Perangkat Lunak)


Software merupakan sebuah program aplikasi yang dibuat oleh developer,
fungsinya yakni untuk dapat mengoperasikan atau menjalankan suatu
perintah. Ada beberapa fungsi utama dari software, sebagai berikut:
1. Dijadikan sebagai sistem operasi atau sistem pendukung
2. Untuk mengoperasikan hardware
3. Sebagai penerjemah setiap perintah atau instruksi ke dalam bahasa
pemrogram sehingga bisa diterima oleh hardware dengan baik Brainware
(Perangkat Manusia)
Seseorang yang mengoperasikan hardware dan software untuk saling
bekerjasama satu sama lainnya

 Brainware
merupakan orang yang mengendalikan komponen perangkat pada komputer.
Contoh :
1. User : orang yang mengoperasikan komputer, mengatur sistem kerja,
urutan, dan pengelolaan data sampai dengan output.
2. Programmer : seseorang yang membuat sebuah program seperti software
aplikasi
3. Sistem Analis : orang yang meneliti skema global sistem program untuk
dikerjakan programmer.
4. Teknis : orang yang bekerja untuk melakukan perawatan dan perbaikan
terhadap sistem komputer.

 Fitur Keamanan
Meliputi :
Otorisasi : pencarian apakah orang yang sudah diidentifikasi (diotentikasi),
diijinkan untuk memanipulasi sumber daya tertentu.
OTENTIKASI : verifikasi apakah seseorang itu adalah orang yang berhak.
Integritas : suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam tindakan, nilai,
metode, ukuran, prinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan.
Penelusuran Jejak : Penelusuran jejak harus mampu mencatat secara
kronologis setiap aktifitas terhadap sistem.( fungsi, manfaat, history
penelusuran )
Pemulihan Pasca Bencana : proses untuk memulihkan kembali data-data
yang hilang atau rusak, biasanya fitur ini menggunakan 2 server, 1 server
utama dan 1 server cadangan
4. Ruang lingkup perekaman data RKE
 Capture (Perekaman Data) : media Dokumentasi REKAm Medis yang dicatat
dalam media kertas, elektronik maupun web-based.
Coontoh implementasi : perekamanan data bisa di tuliskan di kertas ( manual
), kertas dan komputer ( semi elektronik ), dan komputer ( RKE )

 Media Elektronik : Rekam medik elektronik merupakan catatan rekam medik


pasien seumur hidup pasien dalam format elektronik tentang informasi
kesehatan seseorang.

Contoh implementasi :
dituliskan oleh satu atau lebih petugas kesehatan secara terpadu
dalam tiap kali pertemuan antara petugas kesehatan dengan klien.
Rekam Medis elektronik bisa diakses dengan computer dari suatu
jaringan dengan tujuan utama menyediakan atau meningkatkan
perawatan serta pelayanan kesehatan yang efesien dan terpadu.
 Media Web-Based : Web Based Aplikasi adalah aplikasi yang cara
menjalankanya membutuhkan akses internet
Contoh implementasi :
komputer harus terhubung dengan internet karena agar bisa
mengakses data dari server, server hanya bisa di akses oleh internet.
 Storage & Processing (Penyimpanan & Pengolahan Data) : Penyimpanan
adalah perekaman yang mempertahankan informasi data dan digunakan
untuk beberapa interval waktu.
Contoh implementasi :
Pengolahan data (data processing) adalah manipulasi data kedalam
bentuk yang lebih berarti berupa informasi, sedangkan informasi
adalah hasil dari kegiatan-kegiatan
pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari
suatu kegiatan atau peristiwa.
 Communication (Komunikasi Data) : Komunikasi data adalah proses
pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih alat (device)
(seperti: komputer / laptop / telepon genggam / printer / dan alat komunikasi
lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan. Baik lokal maupun yang luas,
sepeti internet.)
Contoh implementasi :
Pusat Data
Perantara pertukaran RKE saryankes : IP privat, Pusat Data : IP publik
->menekan biaya
Adapter
Mengubah RKE dari format lokal ke format standar Pusat Data dan
sebaliknya
 Security (keamanan) : Keamanan data adalah cara untuk memastikan
data yang disimpan aman dan hanya bias di akses oleh petugas yang
berwenang.

contoh implementasi keamanan :


Smart Card untuk Asuransi Kesehatan di Taiwan, yang menggunakan card
sepetri atm dan di dalamnya ada pin untuk keamanan.

5. perbedaan EMR dan EHR :


 Electronic Medical Record (EMR) : EMR. Merupakan versi elektronik dari
rekam medis kertas yang penggunaannya dapat memperoleh riwayat
pasien dan pemeriksaan fisik tetapi bukan isi data klinis yang disimpan
dalam riwayat atau pemeriksaan fisik, akan tetapi EMR Kurang memiliki
tanda peringatan dan waspada (alertness) dan tidak memiliki sistem
penunjang keputusan
 Electronic Health Record (EHR)
EHR hampir sama dengan EMR namun EHR meliputi riwayat medis,
penatalaksanaan yang sedang diberikan, hasil pemeriksaan laboratorium,
gambar x-ray, dan sebagainya yang sudah berbentuk media yang di
gunakan dalam informasi kesehatan.

Jadi perbedaannya pada (isi data), EMR tidak meliputi data riwayat
medis, penatalaksanaan yang sedang diberikan, hasil pemeriksaan
laboratorium, gambar x-ray, dan sebagainya yang sudah berbentuk
media yang di gunakan dalam informasi kesehatan.

EMR tidak memiliki sistem penunjang keputusan dan Kurang memiliki


tanda peringatan dan waspada (alertness).

6. persyarartan dalam peralihan rekam medis manual menuju rekam medis elektronik :
 harus memiliki teknologi komputer
 harus memiliki server atau database lengkap dengan keamanan
 harus memiliki jaringan internet agar bisa input data secara online
 harus memiliki sdm yang kompeten dan sesuai dengan RKE
 harus memiliki berkas rekam medis yang valid
 Mempunyai fitur kemanan.
 harus menyelenggarakan peralihan sesuai UU ITE.

Anda mungkin juga menyukai