Anda di halaman 1dari 16

KEBUDAYAAN TORAJA

&
KEBUDAYAAN SUNDA

Febtina ingesh alfiana putri L1B017035


Feriana Rizkia Amin L1B017036
Gina Maulina L1B017037
Harmita Anjaswari L1B017039
I Made Bayu Pradipta L1B017045
IDENTITAS ETNIK
Nama Toraja berasal dari bahasa Bugis,
to, yang berarti orang, dan Riaja,
dataran tinggi

“to riaja” yang mempunyai arti orang


yang berdiam di negeri atas.

Suku ini adalah suku yang penduduknya


menetap di pegunungan bagian utara
Provinsi Sulawesi.
KELAS SOSIAL
1. Bangsawan, yang dipercaya sebagai keturunan dari surga, tinggal
di tongkonan.

2. Orang biasa, rakyat jelata tinggal di rumah yang lebih sederhana


(pondok bambu yang disebut banua).

3. Budak, Budak tinggal di gubuk kecil yang dibangun di dekat


tongkonan milik tuan mereka. (perbudakan dihapuskan pada tahun
1909 oleh pemerintah Hindia Belanda)
SISTEM KEKERABATAN
Sistem kekerabatan parental
Sistem kekerabatan dapat terbentuk dari pertalian
darah dan pernikahan
Suku toraja melakukan pernikahan dengan sepupu jauh
(sepupu keempat dan seterusnya)
SISTEM KEPERCAYAAN
Penduduk suku ini mayoritas beragama Kristen, dan sebagian
penduduknya beragama Islam.

Tetapi ada juga yang menganut ajaran tradisional suku


toraja yaitu animisme politeistik yang disebut Aluk To Dolo. aluk,
atau "jalan" (kadang diterjemahkan sebagai "hukum").

Pemerintah Indonesia telah mengakui keyakinan ini dan


menganggap keyakinan ini sebagai agama Hindu Dharma.
RUMAH ADAT TONGKONAN

Tongkonan pekamberan
Tongkonan Batu
Tongkonan Layuk
BAHASA
Bahasa Toraja adalah bahasa yang dominan di Tana Toraja,
dengan Sa'dan Toraja sebagai dialek bahasa yang utama.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah bahasa resmi
dan digunakan oleh masyarakat
Ragam bahasa di Toraja antara lain Kalumpang, Mamasa, Tae' ,
Talondo' , Toala' , dan Toraja-Sa'dan, dan termasuk dalam rumpun
bahasa Melayu-Polinesia dari bahasa Austronesia
UPACARA PEMAKAMAN
Orang kaya kadang-kadang
dikubur di makam batu berukir

Patung kayu (tau


tau) yang biasanya
diletakkan di gua
dan menghadap ke
luar

Pohon taraa’ di
gunakan seagai tempat
mengubur jenazah bayi
UPACARA MA’NENE

Tradisi ini merupakan prosesi


penggantian pakaian dan peti
mayat pada kuburan batu. Ritual
ini hanya dilakukan sekali dalam
satu generasi (25 tahun) saja.
IDENTITAS ETNIK
Sunda berasal dari kata Su
Bagus/Baik, segala sesuatu
yang mengandung unsur
kebaikan
Orang Sunda diyakini memiliki
etos atau watak Kasundaan
sebagai jalan menuju
keutamaan hidup.
SISTEM KEKERABATAN
Sistem kekerabatan parental
Pada saat menikah, orang Sunda tidak ada
keharusan menikah dengan keturunan tertentu asal
tidak melanggar ketentuan agama
SISTEM KEPERCAYAAN
Hampir semua orang Sunda beragama Islam. Hanya
sebagian kecil yang tidak beragama Islam
Juga ada yang beragama Katolik, Kristen, Hindu, Budha.
Selatan. Praktek-praktek sinkretismedan mistik masih
dilakukan.
BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh suku
ini adalah bahasa Sunda. Bahasa
Sunda adalah bahasa yang
diciptakan dan digunakan
sebagai alat komunikasi oleh Suku
Sunda
RUMAH ADAT SUKU SUNDA
Rumah adat sunda berbentuk rumah
panggung dengan filosofi manusia
tidaklah hidup di alam langit atau alam
kahyangan, dunia atas. Dan juga tidak
hidup di dunia bawah. Maka dari itu
manusia harus hidup di pertengahannya
dan tinggal di tengah-tengah, dan
konsep tersebut dituangkan dalam
bentuk rumah panggung sebagai
realisasi dari konsep pemikiran tersebut
Badak Heuay secara nyata.
SENI TARI

Tari topeng Tari jaipong Tari merak


THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai