Skin Graft
Oleh:
Nalto Mentara
N 111 17 115
Pembimbing:
dr.Roberthy D Maelissa, Sp.B, FINACS
ANATOMI KULIT
LUKA
Pemindahan
jaringan flap jauh
Pemindahan
jaringan flap lokal
Skin grafting
Penutupan luka
primer
Penutupan luka
sekunder (sembuh
spontan)
Skin Graft
Kontraksi primer
Kontraksi sekunder
Kontraksi primer
Setelah skin graft diangkat, terjadi pengkerutan yang dikenal sebagai
kontraksi primer. Pada full thickness skin graft terjadi pengkerutan
sekitar 44%, sedangkan pada split thickness skin graft mengkerut 9-
22% tergantung ketipisannya, makin tipis semakin sedikit terjadi
pengkerutan segera / kontraksi primer. Kontraksi primer akan hilang
dengan sendirinya saat menjahit graft tersebut pada resipien.
Kontraksi sekunder
Kontraksi yang sebenarnya pada skin graft adalah pengkerutan yang
terjadi kemudian yang disebut dengan kontraksi sekunder dimana
kontraksi yang terjadi setelah proses revaskularisasi pada masa
penyembuhan graft. Full thickness skin graft mengalami sedikit
kontraksi sekunder dibandingkan split thickness skin graft. Kontraksi
sekunder berlangsung sampai graft matang kira-kira 3-6 bulan.
Split thickness Skin grafting
(STSG)
Split thickness skin grafting (STSG) adalah
transplantasi kulit bebas yang terdiri atas epidermis
dan sebagian tebal dermis.
STSG dibedakan lagi atas tebal atau thick (epidermis
disertai ¾ tebal lapisan dermis), sedang atau medium
(epidermis disertai ½ tebal lapisan dermis), dan tipis
atau thin (epidermis disertai ¼ tebal lapisan dermis).
Split thickness skin grafting (STSGs) dibagi lagi menjadi STSGs
tipis, sedang dan tebal.
Split-thickness skin graft-thin (STSG-T; 0,008-0,012 in. atau 0,2-0,3
mm)
Split-thickness skin graft-medium (STSG-M; 0,012-0,018 in. atau 0,3-
0,45 mm)
Split-thickness skin graft-thick (STSG-THK; 0,018-0,030 in. atau 0,45-
0,75 mm)
Keuntungan prosedur STSG
kemungkinan penerimaan (take) skin graft lebih besar,
dapat dipakai untuk menutup defek yang luas,
kulit donor dapat diambil dari daerah tubuh yang mana saja,
daerah yang diambil kulitnya (daerah donor) dapat sembuh sendiri melalui
epitelisasi.
Pada donor split thickness skin graft, balutan baru dibuka setelah proses
epitelialisasi. Pada daerah donor terjadi penyembuhan atau epitelialisasi
untuk thin split thickness skin graft 7-9 hari, intermediate split thickness
skin graft 10-14 hari sedangkan thick split thickness skin graft
memerlukan 14 hari atau lebih. Perawatan split thickness skin graft
secara umum diambil rata-rata 14 hari.
Luka donor full thickness skin graft diberlakukan seperti luka jahitan
biasa yaitu hari ke-3 kontrol luka dan hari ke-7 jahitan dapat diangkat.
Sebab-Sebab Kegagalan Tindakan Skin graft