Anda di halaman 1dari 30

PORTOFOLIO

HERNIA
INGUINALIS
LATERALIS
SINISTRA
INKARSERATA

dr. Chrisna Agustyani Haryanto


PENDAHULUAN

– Penonjolan isi rongga melalui defek atau


bagian lemah dari dinding rongga
bersangkutan
– Terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia
– Kongenital atau akuisita
– Dinamakan sesuai lokasi anatomi
– Gawatkah?
LAPORAN KASUS
Survey Primer
Laki-laki, dewasa, sadar
Evaluasi Tanda Vital
TD : 140/90 mmHg N : 98 x/m, reguler kuat angkat, isi cukup
RR : 21 x/menit , SpO2 99% T : 36,4 0C
Airway : bebas, tidak ada sumbatan
Breathing : spontan, 21 x/menit,
Circulation : TD 140/90 mmHg, N 98 x/menit,
Disability : GCS (Eye 4, Verbal 5, Motor 6
Exposure : Tampak kesakitan, terlihat benjolan besar seukuran
kepalan tangan orang dewasa pada skrotum kiri
laporan kasus (lanj)
Identitas
Nama : Tn.AS Agama : Islam
Usia : 62 th Pekerjaan : Swasta
JK : Laki-laki Status Perkawinan: Menikah
Alamat : Jl. Jurusan Pelaihari
Keluhan utama: Nyeri pada benjolan di buah zakar kiri
Riwayat penyakit sekarang: benjolan disertai nyeri di buah zakar kiri yang
semakin membesar selama kurang lebih tiga hari terakhir. riwayat hernia
sejak 15 tahun yll. Sejak tiga tahun terakhir benjolan tersebut bertambah
besar hingga mencapai buah zakar kiri. Sebelumnya benjolan masih bisa
mengecil, namun dalam tiga hari terakhir tidak bisa kembali masuk. BAB
terakhir kemarin, flatus terakhir kemarin malam. Pasien juga mengeluhkan
sulit berkemih sejak tadi malam. Demam (-), Sesak (-), Muntah (-)
Riwayat penyakit dahulu : Riwayat hipertensi (+) tidak rutin berobat, Riwayat
DM disangkal, Riwayat merokok (+)
laporan kasus (lanj)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum: Tampak Sakit Sedang Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
Tanda Vital
TD : 140/90 mmHg N : 98 x/menit, reguler kuat angkat isi cukup
RR : 21 x/menit, SpO2 99% Suhu : 36,4oC
Kepala/Leher : CA -/-, SI -/- , pupil isokor
Thoraks
Paru : Simetris, retraksi -/-, vesikuler +/+, rhonki -/-. whz -/-
Jantung : S1S2 tunggal reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : datar, supel, BU (+) , h/l ttb, timpani, NT (+) regio epigastrium dan
paraumbilikus
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis : Regio scrotalis sinistra : massa (+) ukuran kurang lebih sebesar kepalan
tangan dewasa, tampak eritem, teraba hangat, nyeri, immobile, dan ireponible.
laporan kasus (lanj)

Diagnosa • Hernia Scrotalis Sinistra Ireponible susp


Inkarserata
• Hernia Scrotalis Sinistra Ireponible susp
Banding Strangulata

Diagnosa • Hernia Scrotalis Sinistra Ireponible susp


Inkarserata
Klinis
laporan kasus (lanj)
Penatalaksanaan di IGD
 IVFD RL 20 tpm
 Inj. Ketorolac 30mg/8 jam
 Inj. Ranitidin 50mg/12 jam
 Pasang Foley catheter
Advice tambahan dari dr. Eko Wahyu P, Sp.B :
 Pronalges® (Ketoprofen) 200mg (2 supp) per rectal (now)
 Drip Diazepam 1 amp (10mg) dalam 100 cc NaCl 0,9%
 Dipuasakan
 Cek lab lengkap
 Elektrokardiografi
laporan kasus (lanj)

Usul Pemeriksaan
Foto thorax
Foto Polos Abdomen
Cek Lab Lengkap (DTL, GDS, CT/BT, SGOT/SGPT, Ur/Cr, HbsAg)

Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : sanam
laporan kasus (lanj)
Tanggal Subjective Objective Assessme Planning
nt
17/5/20 Benjolan di TD 110/80 Hernia - IVFD RL 20 tpm
17 skrotum kiri, Abd : supel, BU scrotalis - Inj. Ketorolac 3x30 mg
Nyeri (+), (+) N, NT ireponible - Inj. Ranitidin 2x50 mg
Nyeri ulu hati epigastrium susp - Foto thorax
Inguinalis : Inkarserat - Foto polos abdomen
Skrotum a - EKG
membesar (+), - Konsul peny. Dalam &
teraba massa Anestesi
lunak, - Rencana operasi tgl 18/5/2017
hiperemis, nyeri
(+)
18/5/20 Benjolan di TD 130/80 HIL - IVFD RL 20 tpm
17 skrotum kiri Abd : supel, BU ireponible - Inj. Ketorolac 3x30 mg
(+), nyeri perut (+) N, NT Susp - Inj. Ranitidin 2x50 mg
, muntah tadi epigastrium Inkarserat - Operasi hari ini
malam 1 x, Inguinalis : a
BAB pagi hari Skrotum
ini jumlah membesar (+),
banyak teraba massa
laporan kasus (lanj)
laporan kasus (lanj)

Radiologi
Foto Polos Abdomen :
• Dilatasi usus halus dengan gambaran gas usus
yang minimal di cavum pelvis
• Tak tampak batu opaque sepanjang traktus
urinarius

Foto Thorax AP (Simetris, kurang inspirasi)


• Kesimpulan : Cor dan pulmo tidak tampak
kelainan
laporan kasus (lanj)
TERAPI DEFINITIF
Assessment Prabedah:
• Diagnosis : HIL (S) Inkarserata
• Rencana Tindakan : Herniotomi
• Rencana Pembiusan : Regional
• Perkiraan kehilangan darah : 100 cc
• Penyulit : Perlekatan, obesitas
• Prognosis : Baik

Laporan Operasi
• Insisi inguinal (S)
• Isi kantong  reverse kantung hernia
• Mengembalikan kantung hernia ke peritoneum
• Herniorraphy dengan mesh graft
• Perkuat dinding canalis inguinalis
• Jahit Kulit lapis demi lapis
laporan kasus (lanj)
Tanggal Subjective Objective Assessment Planning
19/5/2017 Nyeri post op, flatus TD 180/80 HIL - IVFD RL /D5 30 tpm
(+) t : 38,8oC inkarserata - Inj. Ceftriaxone 1x1
Abd : supel, BU (+) post gram
N, NTepigastrium (-) Herniotomy - Inj. Ketorolac 3x30mg
Inguinalis : luka post H1 + - Inj. Ranitidin 2x1 amp
op tertutup perban Hipertensi - PO Amlodipin 1 x 10mg

20/5/2017 Nyeri post op, flatus TD 120/80 HIL - Infus aff


(+) t : 36,4oC inkarserata - Obat-obatan injeksi stop
Abd : supel, BU (+) post - PO Amlodipin 1 x 10mg
N, NTepigastrium (-) Herniotomy - PO Cefixime 2 x 100
Inguinalis : luka post H2 + mg
op tertutup perban Hipertensi on - PO Paracetamol 3 x
tx 500mg
- PO Omeprazole 2 x 1
tab
- Aff DC cath  bladder
training
- Besok pulang
definisi
TINJAUAN PUSTAKA

Protrusi atau penonjolan suatu rongga


melalui defek atau bagian lemah
dari dinding rongga yang
bersangkutan.

Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. 2004


Nicks BA. Hernias. emedicine.medscape.com
klasifikasi

Reponibel -
Ireponibel -
Inkarserata -
Strangulata -

Sjamsuhidayat R, Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. 2004


Nicks BA. Hernias. emedicine.medscape.com
epidemiologi

– Hernia inguinalis  75% dari hernia abdominalis


– Lateralis : medialis = 2 : 1
– Hernia Inguinalis  Pria: Wanita = 7:1
– Usia , risiko 
– Prematur risiko  dibanding aterm

Nicks BA. Hernias. emedicine.medscape.com


Townsend CM.. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery 17th Edition 2004.
patofisiologi
manifestasi klinis

Nicks BA. Hernias. emedicine.medscape.com


diagnosis

Finger test -
Zieman test -
Thumb test -
Transluminasi skrotum -

Swartz MH. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Alih Bahasa : Lukmanto P, Maulany RF, Tambajong J. 1995.
diagnosis banding

Swartz MH. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Alih Bahasa : Lukmanto P, Maulany RF, Tambajong J. 1995.
penatalaksanaan

– Konservatif
– Reposisi spontan
– Reposisi bimanual
– Definitif dengan pembedahan
– Reduksi spontan dan manual tidak berhasil dilakukan
– Adanya tanda-tanda strangulasi dan keadaan umum pasien
memburuk
– Ada kontraindikasi dalam pemberian sedatif

Nicks BA. Hernias. emedicine.medscape.com


Townsend CM.. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery 17th Edition 2004
Swartz MH. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Alih Bahasa : Lukmanto P, Maulany RF, Tambajong J. 1995.
penatalaksanaan (lanj)

Manajemen operasi
– Anestesi
– Insisi
– Membuka canalis inguinalis
– Identifikasi kantong hernia
– Eksisi kantong
– Penutupan luka

Townsend CM.. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery 17th Edition. 2004


Brunicardi et al. Schwartz’s Manual Surgery 8th edition. 2006
penatalaksanaan (lanj)

Teknik repair
– Open Anterior, tanpa prostetik
(Bassini, Shouldice, McVay)
– Open Anterior, dengan prostetik
(Lichtenstein)
– Laparoskopi
Townsend CM.. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery 17th Edition. 2004
Brunicardi et al. Schwartz’s Manual Surgery 8th edition. 2006
komplikasi

– Rekurensi
– Nyeri kronik
– Gangguan pada korda spermatika dan testikuler ( hematoma,
orchitis iskemik, atrofi testis, hidrokel)
– Cedera kandung kemih
– Seroma
– Infeksi luka operasi
– Komplikasi pada prostetik (kontraksi, erosi, infeksi, rejeksi, gagal)
– Ileus paralitik
– Mual muntah
Townsend CM.. Hernias. Sabiston Textbook of Surgery 17th Edition. 2004
Brunicardi et al. Schwartz’s Manual Surgery 8th edition. 2006
DISKUSI KASUS

– Laki-laki, 62 tahun
– Pasien datang dengan keluhan nyeri pada
benjolan di buah zakar kiri
– Primary survey : GCS E4V5M6, TD 140/90 mmHg,
N 98 x/m, RR 21 x/m dengan SpO2 99% , t 36,40
C, VAS 3-4 dan terlihat benjolan besar pada
skrotum kiri.
– Triase pasien  Prioritas Dua (Kuning)
diskusi kasus (lanj)

– Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik  HIL


– Adakah tanda kegawatan ?
Inkarserata/Strangulata?
– Penegakan diagnosis  HIL susp Inkarserata
– Penatalaksanaan awal
– Pemberian cairan  RL 20tpm
– Pemberian medikamentosa  Ranitidin, Ketorolac,
Diazepam, Ketoprofen
– Pemasangan kateter urin
diskusi kasus (lanj)

Penatalaksanaan definitif
Pemilihan jenis anestesi -
Pemilihan teknik repair hernia -
KESIMPULAN

Telah dilaporkan pasien laki-laki berusia 62 tahun


dengan diagnosa awal hernia scrotalis ireponibel
susp inkarserata dan ditatalaksana dengan terapi
operatif herniotomi menggunakan teknik
Lichstentein dan pulang dengan diagnosa kerja
akhir hernia inguinalis lateralis inkarserata

Anda mungkin juga menyukai