Anda di halaman 1dari 31

PTOSIS

Oleh :
Andra Hijratul Syafa, S. Ked

Pembimbing :
dr. Syarifah Rohaya, Sp. M
Pendahuluan
Ptosis (Blepharoptosis)  keadaan jatuhnya kelopak mata (Drooping
eye lid ), dimana kelopak mata atas tidak dapat diangkat atau terbuka
sehingga celah kelopak mata menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
keadaan normal.
Posisi normal palpebra superior  ditengah-tengah antara limbus
superior dan tepian atas pupil. Ini dapat bervariasi 2mm jika kedua
palpebra simetris.

5/31/19 2
Pendahuluan
Ptosis terutama terjadi akibat tidak baiknya fungsi m. levator palpebra,
lumpuhnya saraf ke III untuk levator palpebra atau dapat pula terjadi
akibat jaringan penyokong bola mata yang tidak sempurna, sehingga
bola mata tertarik ke belakang atau enoftalmus.

5/31/19 3
Laporan kasus

Identitas Pasien
Nama : Ny. R
Usia : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banda Sakti
Agama : Islam
Suku : Aceh
Nomor rekam medik : 51.53.24
Tanggal pemeriksaan : 26 Maret 2019
Pekerjaan : Ibu rumah tangga

5/31/19 4
Anamnesis
Keluhan utama
Kelopak mata kiri tidak bisa terbuka
Keluhan tambahan
-
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke poli mata RSUCM dengan keluhan kelopak mata kiri tidak
bisa terbuka sejak 3 hari yang lalu, keluhan dirasakan tiba-tiba setelah pasien
terjatuh dan dahi kiri terbentur lantai dapur ketika sedang mencuci piring, riwayat
perdarahan disangkal, kehilangan kesadaran di sangkal, riwayat hipertensi diketahui
sejak 6 bulan lalu, namun pasien mengurungkan diri untuk berobat karena masih
merasa sehat, riwayat diabetes tidak diketahui.

5/31/19 5
Anamnesis

d. Riwayat penyakit dahulu


Riwayat hipertensi sejak 6 bulan lalu, riwayat diabetes tidak
diketahui
e. Riwayat keluarga
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal yang sama

5/31/19 6
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum
Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
Keadaan penyakit : Baik
Keadaan umum : Baik
TD : 130/70 mmHg
HR : 88x/i
RR : 20x/i
T : 36,7o C

5/31/19 7
Pemeriksaan Oftalmologi
Pemeriksaan OD OS

Visus 6/45 1/300


Posisi ortoforia ortoforia
Palpebra superior Normal Abnormal, sulit membuka

Palpebra inferior Normal Normal

Conj. Tarsalis Normal Normal


superior

Conj. Tarsalis Normal Normal


inferior

5/31/19 8
Pemeriksaan Oftalmologi
Conjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-), Injeksi konjungtiva (-),
injeksi siliar (-) injeksi siliar (-)

Kornea Jernih Jernih


Camera oculi Normal Normal
anterior (COA)

Pupil Bulat, Sentral, RCL +, Bulat, Sentral, RCL +, RCTL +,


RCTL +, Diameter 3 mm diameter 3 mm

Iris Coklat, Kripte (+) Coklat, kripte (+)

Lensa Jernih Jernih


Mekanisme Ke segala arah Ke segala arah
muscular

5/31/19 9
Pemeriksaan Palpasi

Palpasi OD OS
Tensi Okuler Tn Tn
Nyeri tekan (-) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula Tidak ada Tidak ada
preaurikuler pembesaran pembesaran

5/31/19 10
Pemeriksaan Slit lamp

SLOD: Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, iris coklat,

kripte (+), pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+), lensa jernih

SLOS: Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, iris coklat, kripte

(+), pupil bulat, sentral, refleks cahaya (+), lensa jernih

5/31/19 11
Diagnosis
Ptosis OS

Diagnosis Banding
 Apex orbita OS fracture
 Chalazion OS

Terapi
- Sodium chlorida ED 4 x 1 tetes ODS
- Kary uni ED 4 x 1 tetes ODS
- Mecobalamin capsul 2 x 500 mcg

5/31/19 12
Prognosis

Prognosis ad vitam : dubia ad bonam

Prognosis ad functionam : dubia ad malam

Prognosis ad sanactionam : dubia ad bonam

5/31/19 13
TINJAUAN
PUSTAKA
PTOSIS
Ptosis merupakan keadaan jatuhnya kelopak mata (Drooping eye
lid ), dimana kelopak mata atas tidak dapat diangkat atau terbuka
sehingga celah kelopak mata menjadi lebih kecil dibandingkan dengan
keadaan normal. Normalnya fissura palpebra memiliki lebar 9 mm.
Posisi normal palpebra superior adalah ditengah-tengah antara limbus
superior dan tepian atas pupil. Ini dapat bervariasi 2 mm jika kedua
palpebra simetris.

5/31/19 15
ETIOLOGI

Penurunan
fungsi m.
levator palebra lumpuhnya saraf
ke III

5/31/19 16
PATOFISIOLOGI
miogenik

mekanikal aponeurotik

Ptosis

traumatik neurogenik

5/31/19 17
KLASIFIKASI

Kongenital

Didapat
(Acquired)
5/31/19 18
Perbandingan
Blefaroptosis
Kongenital Myogenik Acquired Aponeurotik
Ptosis Ptosis

Palpebral fissure Ptosis ringan- berat Ptosis ringan- berat


height

Upper eyelid crease Lemah atau tidak ada Lebih tinggi dari normal
pada posisi normal
Levator function Berkurang Hampir normal

On downgaze Eyelid lag Eyelid drop

5/31/19 19
KLASIFIKASI

5/31/19 20
GAMBARAN KLINIS
Kesulitan
membuka mata
secara normal
Peningkatan
berkurangnya
produksi air
lapang pandang
mata

Iritasi pada
jatuhnya mata karena
kelopak mata kornea terus
atas tertekan
kelopak mata.

5/31/19 21
DIAGNOSIS

Pemeriksaa
Anamnesis n
Oftalmologi

5/31/19 22
Palpebra Fissure Height

Jarak antara margo palpebra superior dan inferior pada posisi penglihatan primer, normal + 9 mm

5/31/19 23
Margin-Reflex Distance

Jarak antara tengah refleks cahaya pupil dan margin kelopak mata atas dengan pada posisi
primer. Hasil pengukuran 4 - 5 mm dianggap normal

5/31/19 24
Levator Function

Penderita diminta melihat ke bawah maksimal, pemeriksa memegang penggaris dan


menempatkan titik nol pada margo palpebra superior, juga pemeriksa menekan otot frontal agar
otot frontal tidak ikut mengangkat kelopak, lalu penderita diminta melihat ke atas maksimal dan
dilihat margo palpebra superior ada pada titik berapa. Aksi levator normal 14-16 mm

5/31/19 25
Bells Phenomenon

Penderita disuruh menutup atau memejamkan mata dengan kuat, pemeriksa membuka kelopak
mata atas, kalau bola mata bergulir ke atas berarti Bells Phenomenon (+).

5/31/19 26
PENATALAKSANAAN

menyingkirkan Pembedahan
penyebab dasar • Reseksi Levator Eksternal
• (misal myasthenia gravis) • Frontalis sling
• Prosedur Fasenella – Servat

5/31/19 27
5/31/19 28
Prognosis
Prognosis tergantung pada tingkat ptosisnya dan etiologinya.

 Ptosis kongenital tipe mild dan moderate dapat mengalami perbaikan

seiring dengan waktu tanpa komplikasi yang berat.

 Ptosis yang menyebabkan ambliopia membutuhkan terapi “Patching”.

Ini dilakukan setelah operasi ptosis.

 Ptosis kongenital yang menyebabkan hambatan penglihatan sebaiknya

segera ditangani dengan pembedahan.

5/31/19 29
KOMPLIKASI

Underkoreksi Overkoreksi
• keratitis eksposure
• dry eyes

5/31/19 30
Terimakasih

5/31/19 31

Anda mungkin juga menyukai