• Eter adalah nama segelongan senyawa organik yang
mngandung unsur C, H, dan O dengan rumus R-O-R’. Bila rumus i i dikaitkan dengan rumus air (HOH), maka eter bisa dianggap dengan turunan dialkil dari senyawa air. • Eter mengandung tidak kurang dari 96,0% dan tidak lebih dari 98,0% etil eter selebihnya terdiri dari etanol dan air • R-H R-OR’ • Alkana Eter • Rumus struktur : R-O-R’ • Rumus umum molekul : CH2H5OC2H3 SIFAT FISIK ETER • Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas • Eter larut dalam air, dapat bercampur dengan etanol, dengan benzen, dengan kloroform, dengan heksan. • Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara • Eter dapat melarutkan lemak,minyak,resin alkaloid,brom dan iod • Eter kurang larut didalam pelarut air dibandingkan alkohol. Hal ini disebabkan eter memiliki kepolaran rendah. Walaupun sesama molekul eter tidak antraksi, tetapi eter dapat berenteraksi dengan air dan alkohol. Makin tinggi rantai alkil dalam eter makin kurang kelarutannya didalam air. • Eter tidak bereaksi dengan hampir semua oksidator. Demikian juga dalam asam dan basa, eter cenderung stabil, kecuali pada suhu tinggi. Karena itu, eter sering digunakan sebagai pelarut untuk reaksi-reaksi organik CARA KERJA Masukkan 5 gr ke dalam alat soxhlet, ekstraksi dengan eter p selama 4 jam, atur alat sedemikian rupa sehingga laju tidak kurang dari 4 ekstraksi per jam. Uapkan ekstrak eter dan keringkan residu samapi bobot tetap pada suhu 100˚C-105˚C.kecuali dinyatakan lain dalam monografi MANFAAT ETER Eter yang paling banyak digunakan adalah dietil eter atau etoksi. Eter digunakan sebagai pelarut senyawa karbon, zat disinfektan (pembunuh kuman), zat anastesi dan juga dipakai sebagai senyawa aditif pada bahan bakar untuk menaikan bilangan oktan SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Kelemahan Apa Saja Dalam Partikel Obat Padat Yang Harus Diatasi Oleh Formulator Ketika Akan Menentukan Bahan Tambahan Untuk Menjaminstabilitas Sediaan Suspensi