Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH K3

“PEROKSIDA”

Disusun oleh :

Dionysius Angga Dita Daneswara

02.2014.1.08764

Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya


ITATS
2015
PEROKSIDA

 Apa itu eter dan peroksida? Bagaimana eter dapat berubah


menjadi peroksida?

ETER – atau yang sering disebut dietil eter aau etoksi etana merupakan
cairan yang mudah terbakar yang jernih, tak berwarna, dan bertitik didih rendah
serta berbau khas. Eter merupakan isomer dari butanol dan memiliki ikatan
kimia CH3-CH2-O-CH2-CH3 , dietil eter ji=uga digunakan sebagai pelarut biasa
dan telah digunakan sebagai anestesi umum.

Dietil eter merupakan sebuah pelarut laboratorium yang umum dan


memiliki kelarutan terbatas di dalam air, sehingga sering digunakan
untuk ekstrasicair-cair. Karena kurang rapat bila dibandingkan dengan air,
lapisa eter biasanya berada paling atas. Sebagai salah satu pelarut umum
untuk reaksi Grignard, dan untuk sebagian besar reaksi yang lain melibatkan
berbagai reagen organologam, Dietil eter sangat penting sebagai salah satu
pelarut dalam produksi plastik selulosa sebagai selulosa asetat.  Dietil eter
memilikiangka setana yang tinggi, 85 sampai 96, digunakan sebagai salah satu
cairan awal untuk mesin diesel dan bensin[5] karena keatsiriannya yang tinggi
dan temperatur autosulutan.

Dalam penimpananya eter dapat mengalami reaksi oksidasi akibat dari


penyimpanan yang kurang tepat. Hal ini dapat mengakibatkan terbentuknya zat
peroksida atau hidrogen peroksida. Senyawa ini bersifat mudah meledak ketika
disentuh.

Peroksida adalah senyawa oksida dimana tingkat oksidasi oksigennya -1.


Dalam kimia organik peroksida adalah suatu gugus fungsional dari sebuah
molekul organik yang mengandung ikatan tunggal oksigen-oksigen (R-O-O-R').
Jika salah satu dari R atau R' merupakan atom hidrogen, maka senyawa itu
disebut hidroperoksida (R-O-O-H). Radikal bebas HOO· disebut juga radikal
hidroperoksida, yang dianggap terlibat dalam reaksi pembakaranhidrokarbon di
udara.

Peroksida organik juga cenderung terurai membentuk radikal RO·, yang


berguna sebagai katalis dalam berbagai reaksi polimerasi,
seperti resinpoliester yang digunakan dalam glass-reinforced plastic (GRP).
MEKP (metil etil keton peroksida) biasanya digunakan untuk tujuan ini.

Eter primer dan sekunder dengan gugus CH di sebelah oksigen eter, dapat
membentuk peroksida, misalnya dietil eter peroksida. Reaksi ini memerlukan
oksigen (ataupun udaara), dan dipercepat oleh cahaya, katalis logam,
dan aldehida. Peroksida yang dihasilkan dapat meledak. Oleh karena ini,
diisopropil eter dan tetrahidrofuran jarang digunakan sebagai pelarut

 Apa itu bilangan peroksida?


Angka peroksida atau bilangan peroksida merupakan suatu metode yang biasa
digunakan untuk menentukan degradasi minyak atau untuk menentukan derajat
kerusakan minyak. 
Bilangan peroksida adalah indeks jumlah lemak atau minyak yang telah
mengalami oksidasi Angka peroksida sangat penting untuk identifikasi tingkat
oksidasi minyak. Minyak yang mengandung asam- asam lemak tidak jenuh
dapat teroksidasi oleh oksigen yang menghasilkan suatu senyawa peroksida.
Cara yang sering digunakan untuk menentukan angka peroksida adalah dengan
metoda titrasi iodometri. Penentuan besarnya angka peroksida dilakukan dengan
titrasi iodometri.

Anda mungkin juga menyukai