Anda di halaman 1dari 10

MASALAH PERAWATAN

PADA REMATHOID
ARTHRITIS
Prastiwi Indraswari(2820173074)
Restu putri T ( 2810173075)
Retno Haryanti (2820173076)
Riana Wulandari ( 2820173077)
Rifzika Adnanti (2820173078)
Rila Budiati ( 2820173079)
DEFINISI REUMATOID ATRITIS
Rheumatoid arthritis (RA) adalah
penyakit autoimun yang menyebabkan
peradangan kronis pada sendi. Penyakit
autoimun adalah penyakit yang terjadi
ketika jaringan-jaringan tubuh diserang
oleh sistem imunnya sendiri yang keliru
(Aletaha et al., 2010).
FAKTOR FAKTOR PENYEBAB
REUMATOID ATRITIS
1. Mekanisme imun ( antigen – antibody )
seperti interaksi antara IGC dan faktor
reumatoid
2. Gangguan metabolik
3. Genetik
4. Faktor lain seperti : nutrisi dan faktor
lingkungan (pekerjaan dan psikososial )
GEJALA REUMATOID ATRITIS
1. Gejala-gejala konstituonal (lelah, kurang nafsu makan,
berat badan menurun dan demam)
2. Poliarthritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri
dan kanan)
3. Kekakuan dipagi hari selama lebih dari 1 jam
4. Arthritis erosif (pengikisan di tepi tulang)
5. Deformitas
6. Nodula-nodula rheumatoid
7. Manifestasi ekstra-artikular (di luar sendi)
KLASIFIKASI REUMATOID
ATRITIS
Buffer (2010) mengklasifikasikan
rheumatoid arthritis menjadi 4 tipe, yaitu:
1. Rheumatoid arthritis klasik
2. Rheumatoid arthritis defisit
3. Probable rheumatoid arthritis
4. Possible rheumatoid arthritis
PENCEGAHAN REUMATOID
ATRITIS
1. Membiasakan berjemur dibawah sinar
matahari pagi
2. Melakukan peregangan setiap pagi untuk
memperkuat otot sendi
3. Menjaga berat badan
4. Mengonsumsi makanan kaya kalsium
PEMERIKASAAN PENUNJANG

1. Laboratorium
2. Radiologis
Dapat terlihat berupa pembengkakan
jaringan lunak, penyempitan ruang sendi,
demineralisasi “ juxta articular
“,osteporosis, erosi, tulang atau sublukasi
sendi.
PATOFISIOLOGI
Rheumatoid arthritis akibat reaksi autoimun dalam
jaringan sinovial yang melibatkan proses fagositosis.
Dalam prosesnya, dihasilkan enzim-enzim dalam sendi.
Enzim-enzim tersebut selanjutnya akan memecah
kolagen sehingga terjadi edema, proliferasi membran
sinovial dan akhirnya terjadi pembentukan pannus.
Pannus akan menghancurkan tulang rawan dan
menimbulkan erosi tulang. Akibatnya adalah
menghilangnya permukaan sendi yang akan
mengganggu gerak sendi. Otot akan merasakan nyeri
akibat serabut otot mengalami perubahan degeneratif
dengan menghilangnya kemampuan elastisitaspada otot
dan kekuatan kontraksi otot (Smeltzer & Bare, 2002).
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
PADA PENYAKIT REUMATOID
ATRITIS
1. Gangguan citra tubuh b.d perubahan
penampilan tubuh,sendih, bengkok,deformitas
2. Nyeri akut b.d perubahan patologis oleh artritis
rheumatoid
3. Resiko cidera b.d hilangnya kekuatan otot,rasa
nyeri
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai