Karakter kelima:
F40.00 Tanpa gangguan panik
F40.01 Dengan gangguan panik
F40.1 Fobia Sosial
Harus memenuhi semua kriteria dibawah ini :
a). Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang
timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya
b). Anxietas harus mendominasi atau terbatas
pada situasi sosial tertentu
c). Menghindari situasi fobia harus merupakan
gejala yang menonjol
Bila terlalu sulit membedakan antara fobia sosial
dan agorafobia lebih utama didiagnosis
agorafobia
F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)
Harus memenuhi semua kriteria dibawah ini :
a). Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang
timbul harus merupakan manifestasi primer
dari anxietasnya
b). Anxietas harus terbatas pada adanya obyek
atau situasi fobia tertentu
c). Menghindari situasi fobia harus merupakan
gejala yang menonjol
Pada fobia khas umumnya tidak ada gejala
psikiatrik lain, tidak seperti agorafobia dan
fobia sosial
F40.8 Gangguan Anxietas Fobia Lainnya
F40.8 Gangguan Anxietas Fobia YTT
F41 GANGGUAN ANXIETAS LAINNYA
F48.0 Neurastenia
• Diagnosis pasti memerlukan:
1. Keluhan meningkatnya rasa lelah setelah suatu
kegiatan mental atau keluhan kelemahan badan
dan habis tenaga hanya setelah kegiatan yang
ringan bersifat menetap dan mengganggu
2. Paling sedikit ada dua dari hal berikut: perasaan
nyeri dan sakit otot, pusing, sakit kepala, gangguan
tidur, tidak dapat santai, mudah tersinggung dan
dispepsia
3. Bila terdapat gejala otonomik dan depresif tidak
menetap
F48.1 Sindroma Depersonalisasi-derealisasi
• Untuk diagnosis pasti harus ada salah satu atau
dua-duanya dari a dan b, ditambah c dan d:
a. Gejala depersonalisasi individu merasa bahwa
perasaan dan atau pengalamannya terlepas dari
dirinya, jauh bukan dari dirinya, hilang
b. Gejala derealisasi obyek, orang dan atau
lingkungan menjadi seperti tidak real, jauh, semu,
tanpa warna, merasa tidak hidup
c. Memahami bahwa hal tersebut adalah perubahan
spontan dan subyektif (tilikan masih baik)
d. Penginderaan tidak terganggu
F48.8 Gangguan Neurotik Lainnya
Gangguan-gangguan campuran dari perilaku,
keyakinan dan emosi yang tidak ada penyebabnya
dan status nosologik yang jelas dan yang terjadi
dengan frekuensi tertentu di dalam lingkungan
budaya tertentu.