LAKSANA MENINGITIS
TUBERKULOSIS
PEMBIMBING :
dr. Joko Nafianto, Sp.S
dr. Maula N. Gaharu, Sp.S
AHMAD FAUZI
1102014006
DIAGNOSA MENINGITIS TUBERKULOSIS (TBM)
PATOFISIOLOGI
Bakteri TB yang berasal dari paru menyebar keluar paru dan mencapai
meninges otak melalui jaringan limfatik. Basil TB yang mencapai
meninges akan membentuk foci subepindemal yang disebut dengan Rich
Foci atau tuberculoma. Tahap berikutnya adalah perkembangan basil TB
dengan membesarnya rich foci hingga pecah dalam rongga subarachnoid.
Antigen M. tb menghasilkan reaksi inflamasi dan membentuk banyak
eksudat tebal yang mengisi bagian sisterna basal dan mengelilingi nervus
kranial dan pembuluh darah pada bagian basal otak
(Ross & Tyler, 2013; Ramachandran, 2017)
Gejala Klinis TBM
Alur
Diagnosa
Suspek
Meningitis
Kriteria Diagnostik TBM (Thwaites)
Kriteria Diagnostik TBM (Marais)
Kriteria Diagnostik TBM (Marais)
Skoring Marais diatas ini terbagi menjadi dua, yaitu Probable TBM
dan Possible TBM. Berikut ini penjelasannya :
• Probable TBM: Gambaran Radiologi (+) dengan skor ≥12 atau
gambaran radiologi (-) dengan skor ≥ 10
• Possible TBM : Gambaran Radiologi (+) dengan skor 6-11 atau
gambaran radiologi (-) dengan skor 6-9
Pemeriksaan Fisik TBM
Kernig Sign dilakukan dengan mengangkat paha hingga
mencapai 900 lalu mengekstensikan tungkai bawah
hingga mencapai 1350. Apabila saat diekstensikan tidak
mencapai sudut tersebut karena nyeri, maka Kernig Sign
(+), sebaliknya apabila melewati sudut tersebut, maka
Kernigs sign (-).
1. Gejala non-spesifik Apatis, iritable, sakit kepala, mual, demam, anorexia, muntah,
lemah. Tanpa adanya penurunan kesadaran (GCS 15 tanpa defisit neurologis)
2. Perubahan tingkat kesadaran tanpa koma atau delirium. Gejala neurologis (+), defisit
neurologis fokal minor (+), gejala dan tanda meningitis (+), gerakan abnormal
involunter (+/-) (GCS 15 dengan defisit neurologis atau 11-14).
3. Penurunan kesadaran hingga stupor atau koma. Defisit neurologis luas (+), kejang
(+), gerakan abnormal invoulnter (+) (GCS <11)
(Ramachandran, 2017).
TATA LAKSANA MENINGITIS TB
Pada orang dewasa, pemberian Streptomycin IM menggantikan Ethambuthol. Alasannya adalah Ethambuthol kurang
efektif menembus jaringan meninges pada dosis rekomendasinya (Marais, 2014). Pemberian Kortiksteroid,
Dexamethasone, mengurangi risiko kematian dan menurunkan defisit neurologis dari TBM (Chin, 2014).
Lini Pertama Pengobatan TBM untuk Anak
Dosis Pengobatan TBM untuk Anak
Efek Samping OAT
DAFTAR PUSTAKA
Aminoff, MJ., Greenberg, DA., and Simon, Rp. (2015). Clinical Neurology. 9th ed. USA: McGraw-Hill.
Chin, Jh. (2014). Tuberculous Meningitis : Diagnostic and Therapeutic Challenges. Neurology Clinical Practice AAN. 4 (3),
p199-205.
Dendane, T., Madani, N., Zekraoui, A., Belayachi, J., Abidi, K., Zeggwagh, AA. and Abouqal, R. (2013). A Simple Diagnostic
Aid for Tuberculous Meningitis in Adults in Morocco by Use of Clinical and Laboratory Features. International Journal of
Infectious Diseases. 17 (-), p461-465.
Marais, S. and Wilkinson, Rj. (2014). SAMJ. The diagnosis and medical management of tuberculous meningitis in adults.
104 (12).
Porth, CM. and Grossman, SC. (2014). Porth's Patophysiology. 9th ed.Wolters-Kluwer.
Ramachandran Ts. (2017). Tuberculous Meningitis. Available: https://emedicine.medscape.com/article/1166190-overview.
Last accessed 17th Jun 2018.
Roos, KL. and Tyler, Kl. (2013). Meningitis, Encephalitis, Brain Abscess, and Empyema. In: Longo, Dl. Harrisons Neurology
in Clinical Medicine. 3rd ed. McGraw-Hill. 493-510.
Torok, Me. (2015). British Medical Bulletin. Tuberculous Meningitis : Advances in Diagnosis dan Treatment. 113 (1), p117-
131.