Anda di halaman 1dari 15

REFERAT

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER / GANGGUAN


STRES PASCA TRAUMA (F43.1)

SAHRAH NUR AFIFAH (C11115816)

Konsulen Pembimbing
dr. Theodorus Singara, Sp.KJ (K)

Residen Pembimbing
dr. Ahmad Andi Sameggu
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB I BAB I
z
PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Stres pasca trauma atau Post Traumatic Stress


(PTS) merupakan stres yang berlangsung
mengikuti kejadian traumatis.

PTS terakumulasi sampai menghasilkan


kumpulan gejala (simptom) maka disebut
sebgai PTSD.

PTSD sangat penting untuk kita ketahui,


karena dapat menyerang siapapun yang telah
mengalami kejadian traumatik, tidak pandang
usia dan jenis kelamin.
BAB 2
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

DEFINISI
Gangguan emosional yang menyebabkan distres, yang bersifat menetap,
yang terjadi setelah menghadapi ancaman keadaan yang membuat
individu merasa benar-benar tidak berdaya atau ketakutan.

Merasa mengalami kembali trauma itu

Menghindari stimuli yang terkait dengannya

Mengembangkan sikap mematirasakan responsivitasnya

Memiliki tingkat kewaspadaan dan arousal yang meningkat


V. Mark Durand dan David H. Barlow, Intisari Psikologi Abnormal, h: 201.
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

EPIDEMIOLOGI
Community-based epidemiological study menunjukkan bahwa 70% dari
individu yang mengalami kejadian traumatik menderita PTSD

Rahmadian dkk dalam penelitiannya


mengungkapkan bahwa secara total,
prevalensi PTSD pada anak dan remaja usia
8-17 tahun adalah sebesar 19,9% atau
sebanyak 171 orang (N = 859).

Kay J dan Tasman A. 2006. Anxiety Disorders:Traumatic Stress Disorders. Dalam: Kay J dan Tasman A Essentials of Psychiatry. Tottenham: John Wiley & Sons; h: 627-638.
Rahmadian, A.A., dkk. 2016. Prevalensi PTSD dan Karakteristik Gejala Stres Pascatrauma pada Anak dan Remaja Korban Bencana Alam. Jakarta: Edusentris Jurnal Ilmu
Pendidikan dan Pengajaran. h: 4
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

ETIOLOGI

STRESSOR faktor penyebab utama dalam perkembangan PTSD


orang yang terkena tidak mampu untuk memproses
atau merasionalkan trauma yang mencetuskan
FAKTOR PSIKODINAMIKA
gangguan, sehingga berusaha untuk tidak mengalami
stress kembali dengan teknik menghindar.
Hiperaktifitas sistem noradrenergic dan opiate
endogen, dan juga sumbu hipotalamus-hipofisis-
FAKTOR BIOLOGIS
adrenal serta peningkatan aktivitas dan responsivitas
sistem saraf otonom

Sadock BJ, dkk. 2000. Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry 7th Edition. New York: Lippincott Williams & Wilkins Publishers.
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

GEJALA KLINIS
merasakan kembali mengalami peristiwa
(reexperience), baik dalam mimpi atau bayangan
FLASHBACK yang muncul secara tiba-tiba ataupun
merasakan perasaan bahwa peristiwa tersebut
akan terulang kembali
cenderung menghindari merasakan,
AVOIDANCE memikirkan atau mengingat kembali peristiwa
trauma yang dialami,
meningkatnya kewaspadaan sehingga sulit
HYPERAROUSAL untuk tidur, sangat sensitif, mudah marah, dan
sulit berkonsentrasi.
Apriliani Saniti NM. Diagnosis Dan Manajemen Stress Paska Trauma Pada Penderita Pelecehan Seksual. Bagian/SMF Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas
PEMBAHASAN
z
KRITERIA DIAGNOSTIK MENURUT PPDGJ III
F20.0 SKIZOFRENIA PARANOID

Diagnosis baru ditegakkan bilamana gangguan ini


timbul dalam kurun waktu 6 bulan setelah kejadian
traumatic berat (masa laten yang berkisar antara
beberapa minggu sampai beberapa bulan, jarang
sampai melampaui 6 bulan. Gangguan otonomik, gangguan afek dan kelainan
tingkah laku semuanya dapat mewarnai diagnosis
tetapi tidak khas.
Kemungkinan diagnosis masih dapat ditegakkan
apabila tertundanya waktu mulai saat kejadian dan
onset gangguan melebihi waktu 6 bulan, asal saja Suatu “sequelae” menahun yang terjadi lambat setelah
manifestasi klinisnya adalah khas dan tidak didapat stress yang luar biasa misalnya saja beberapa puluh
alternatif kategori gangguan lainnya. tahun setelah trauma, diklasifikasi dalam kategori
F62.0 (perubahan kepribadian yang berlangsung lama
Sebagai bukti tambahan selain trauma, harus setelah mengalami katastrofa).
didapatkan bayang-bayang atau mimpi-mimpi dari
kejadian traumatik tersebut secara berulang-ulang
kembali (flashbacks).
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

DIAGNOSIS BANDING

GANGGUAN PANIK

GANGGUAN CEMAS
MENYELURUH

REAKSI STRES AKUT


BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

PENATALAKSANAAN
Anti Depresan
• SSRI: Fluoxetin 10-60 mg/hr
TATALAKSANA
Anti Anxietas
FARMAKOLOGI
• Benzodiazepin

• Psychodynamic Approaches
• Cognitive-behavioral Approaches
TATALAKSANA
• Flooding Techniques
PSIKOLOGI
• Training in Coping Skills
• Eye Movement Desensitization Reprocessing (EMDR)

Ebert MH, Loosen PT, dan Nurcombe B. Post Traumatic Stress Disorder Dalam: Ebert MH, Loosen PT, dan Nurcombe B. Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry. New
BAB II
BAB I
z PEMBAHASAN
PENDAHULUAN

PROGNOSIS
30% pasien pulih dengan sempurna

40 % terus menderita gejala ringan Prognosis yang baik dapat dicapai bila kondisi gangguan stres
pasca traumatik muncul dalam waktu singkat, durasinya
singkat, fungsi premorbid yang baik, dukungan sosial yang baik
20% terus menderita gejala sedang dan tidak ada kondisi penyalahgunaan zat.

10% tidak berubah atau memburuk.

Ebert MH, Loosen PT, dan Nurcombe B. Post Traumatic Stress Disorder Dalam: Ebert MH, Loosen PT, dan Nurcombe B. Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry. New
BAB 3
BAB III
BAB I
z KESIMPULAN
PENDAHULUAN

PTSD adalah gangguan kecemasan yang timbul setelah mengalami atau


menyaksikan suatu ancaman kehidupan atau peristiwa traumatik, seperti perang
militer, bencana alam, serangan dengan kekerasan atau suatu kecelakaan yang
serius. Dimana gejala-gejala yang bisa muncul berupa flashback
(merasakan/mengingat kembali berada di peristiwa traumatic), avoidance (reaksi
penghindaran), dan hyperarousal (kewaspadaan berlebih)

Penatalaksanaan gangguan stres pasca trauma dapat


dilakukan dengan psikoterapi berupa terapi individu
maupun terapi kelompok dan farmakoterapi.
18 Februari, 2019

POST TRAUMATIC STRESS DISORDER /


GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA
(F43.1)

ACKNOWLEDGEMENT
dr. Theodorus Singara, Sp.KJ (K)
dr. Ahmad Andi Sameggu

Anda mungkin juga menyukai