Nama : Ny. P
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kandangan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal Masuk RS : 11 Juni 2019
Keluhan Utama
Nyeri pada tangan kiri setelah digigit ular 1 jam SMRS
Riwayat Sosial
Riwayat Pengobatan
Pemeriksaan Status
Status Generalis
Generalis
Pemeriksaan Fisik
Fisik
• Kepala
• Mata
Keadaan umum : Sakit sedang, • Telinga
tampak kesaikitan • Hidung
Kesadaran : CM, GCS E4V5M6 • Mulut
Tanda vital : • Leher
Tensi : 130/80 mmHg • Thorax
Nadi : 96 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Paru – Paru
Suhu : 36 oC Jantung
• Abdomen
• Ekstremitas Atas
• Ekstremitas Bawah
Status
Status Lokalis
Lokalis
Inspeksi :
Terdapat luka pada punggung tangan kiri
bentuk titik ukuran masing-masing 0,2 cm
x 0,2 cm dan 0,2 cm x 0,1 cm, jarak kedua
luka 1,2 cm. edema (+), ekimosis (+),
jaringan nekrotik (-), perdarahan tempat
gigitan (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (+), nadi reguler isi cukup, CRT
<2"
Pemeriksaan Penunjang
EKG
LAB :
Hemoglobin : 13,3 g/dL
Hematokrit : 41 %
Leukosit : 18.700/mm3
Trombosit : 195.000/mm3
Eritrosit : 4.38 juta/mm3
Neutrofil :
93.0 %
SGOT : 35 U/L
SGPT : 25 U/L
Ureum : 9 mg/dl
Kreatinin : 0,9 mg/dl
Uric Acid : 4,3
GDA : 112
DIAGNOSIS
- Infus RL 15 tpm
- Imobilisasi tangan kiri Quo ad vitam : ad bonam
- Drip Serum Anti Bisa Ular dalam PZ 100 cc Quo ad fungsionam : ad
- Iv Cetriaxone 2x1 gr (skin test) bonam
- Iv Antrain 3x1 ampul Ad Sanationam : ad bonam
- Iv Ranitidin 2x1 ampul
- Iv Ondansetron 3x1 ampul
Follow Up
Gambar 1. Dari kiri ke kanan Jenis : ular Vipiridae, Ular laut, Ular karang, Cobra dan viper (Sumber : Poisonus Snake
in Indonesia, 2010)
Tidak berbisa Berbisa
Di Indonesia sendiri
dilaporkan sekitar 20 kasus
kematian dari ribuan kasus
gigitan ular per tahun.1
Komposisi Bisa Ular
Enzim prokoagulan
Dapat menstimulasi pembekuan darah namun dapat pula menyebabkan darah tidak dapat
berkoagulasi darah tidak dapat membeku.
Haemorrhagins
(zinc metalloproteinase) merusak endotel yang meliputi pembuluh darah dan
menyebabkan perdarahan sistemik spontan (spontaneous systemic haemorrhage).
Post-synaptic neurotoxins
polipeptida ini bersaing dengan asetilkolin untuk mendapat reseptor di neuromuscular
junction dan menyebabkan paralisis yang mirip seperti paralisis kuraonium
Sifat Bisa Ular
• Menghancurkan eritrosit dengan jalan
Hematotoksik menghancurkan stroma lecethine (dinding sel darah
merah) eritrosit hancur dan larut (hemolysis)
(jantung dan pembuluh keluar menembus pembuluh-pembuluh darah
darah) perdarahan pada selaput mukosa (lendir) pada mulut,
hidung, tenggorokan.
PF
Gejala Sistemik
Manifestasi Klinis Gigitan Vipiridae/Crotalidae
(ular tanah dan ular hijau)
Faal
Faal hemostasis
hemostasis (Pro
(Pro
Darah
Darah lengkap
lengkap (Hb,
(Hb, HCT,
HCT, Kimia darah, termasuk
trombine
trombine time
time dan
dan
lekosit,
lekosit, trombosit,
trombosit, hitung
hitung
activated
activated partial
partial
elektrolit, BUN dan
jenis
jenis lekosit) Kreatinin
Kreatinin
tromboplastin
tromboplastin time)
time)
Pada satu
IV +++ + +++ ekstremitas secara ++, gangguan faal ginjal,
menyeluruh koma, perdarahan
Tatalaksana
• Pertolongan Pertama
Pastikan ABC dan tanda-tanda vital aman
Pembatsan pergerakan dan imobilisasi pada daerah sekitar gigitan
Segera rujuk ke pelayanan kesehatan yang memadai
Rumah sakit
Selalu periksa Airway, Breathing, Circulation, Disability, Exposure (hindari hipotermia)
dan evaluasi tanda-tand syok (takipnea, takikardia, hipotensi, perubahan status
menta)l.1
Penilain klinis dan resusitasi dengan cepat dan tepat
Mengenali spesies ular jika memungkinkan
Melakukan pemeriksaan penunjang
Pemberian Serum Anti Bisa Ular (SABU)
Observasi respon terhadap pemberian SABU
Terapi suportif dan perawatan luka gigitan
Rehabilitasi serta terapi komplikasi
TATALAKSANA