Tatalaksana Terapi Akupresur
Tatalaksana Terapi Akupresur
TERAPI AKUPRESUR
dr INDAH WIDIASTUTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
• UMUM
mampu melakukan tatalaksana terapi akupresur
KHUSUS
Melakukan pemeriksaan tindakan akupresur
Merencanakan terapi akupresur.
Melakukan tindakan akupresur
PEMERIKSAAN
PASIEN
PENGAMATAN
• Yang diamati dari pasien adalah kelainan yang tampak meliputi:
• Keadaan jiwanya atau semangatnya.
• Warna wajah dan ekspresinya, contoh : pucat atau segar
• Ekspressi yang layu, lesu, pucat menunjukkan keadaan yin. Ekspresi cerah,
bergairah, tegang, pemarah menunjukkan keadaan yang.
• Bentuk tubuh dan gerak gerik
Contoh: yang gemuk, gerak gerik lamban, menunjukkan keadaan yin. Bentuk
kurus, gerak-gerik agresif menunjukkan keadaan yang.
PEMERIKSAAN LIDAH, PEMERIKSAAN LIDAH TERDIRI DARI 2
BAGIAN :
• OTOT LIDAH
Otot Lidah yang sehat, berbentuk sedang (tidak gemuk, tidak kurus) dan
berwarna merah muda, selaput putih, tipis, bersih, gerakannya leluasa dan tidak
ada tapal gigi di otot lidah.
• SELAPUT LIDAH
Selaput lidah yang normal tipis, warna putih sampai kuning muda.
Penyebarannya merata di seluruh permukaan lidah.
PENDENGARAN DAN PENGHIDU
• PERABAAN NADI
• PERABAAN DAERAH NYERI
Pada perabaan daerah nyeri, perlu diperhatikan lokasi nyeri maupun reaksi akibat
perabaan:
• Nyeri enak tekan : hipofungsi
• Nyeri semakin nyeri : hiperfungsi
KESIMPULAN
Diagnosa akupresur, terdiri dari:
• Keluhan.
Misalnya sakit di bahu, lutut kaku, dll.
• Letak keluhan
Di bagian luar tubuh(meridian) atau di bagian dalam tubuh (organ)
• Sifat / jenis keluhan
Hiperfungsi atau hipofungsi
• Penyebab keluhan
Penyebab Penyakit Luar, Penyebab Penyakit Dalam atau Penyebab Penyakit Golongan III
DIAGNOSIS
Sakit kepala sebelah kiri karena gangguan pada meridian
GB (kandung empedu) bersifat hiperfungsi, disebabkan
oleh penyebab penyakit luar (panas).
PERENCANAAN TINDAKAN
Pemilihan alat dan bahan untuk
terapi
Umumnya terapi pijat menggunakan jari-
jari tangan ( alat bantu berupa benda-
benda tumpul yang tidak melukai kulit
pasien, seperti terbuat dari kayu, plastik,
batu, atau logam).
Bahan terapi dapat berupa cream atau
minyak urut, seperti.body lotion, minyak
kelapa, minyak zaitun, baby oil dll.
PERENCANAAN TINDAKAN
Pemilihan titik-titik Contoh
• Dengan memilih titik-titik sekitar Sakit Kepala
tempat yang sakit
• yang ada di kepala sekitar tempat yang
• Dengan memilih lokasi tempat yang sakit
sakit
• tepat di tempat yang sakit
• Dengan memilih titik yang mempunyai • titik-titik jauh dari keluhan tetapi bias
indikasi sesuai keluhan
mempengaruhi penyakitnya
• Dengan memilih jalur meridian yang • meridian yang melalui tempat yang
terganggu
sakit
• Dengan memilih organ yang sakit
I. PENGAMATAN
Keadaan jiwa : diisi dengan semangat yang terbaca pada
wajah pasien,
contoh: lesu, ceria, kurang gairah, tegang dll
Ekspresi muka : diisi dengan sinar yang memancar dari wajah,
seperti:
pucat, segar, suram, kemerahan, kehtitaman,
kekuningan dll
BENTUK TUBUH& GERAK GERIK
Bentuk tubuh : gemuk,kurus atau normal
Otot lidah : diisi dengan kelainan warna pada otot lidah, seperti
:
merah, pucat, berbintik hitam dll
Selaput : diisi dengan kelainan warna dan ketebalan selaput
lidah lidah, seperti: putih tebal, kuning tebal, putih tipis dll
II. PENDENGARAN DAN PENGHIDU
Pendengaran : diisi dengan kelainan suara yang muncul dari pasien yang
menunjukkan kelainan, seperti: suara yang lemah, suara batuk,
nafas memburu, cekutan, sendawa dll
Keluhan : Keluhan tambahan:diisi dengan keluhan tambahan dari pasien atau dari hasil
tambahan pertanyaan pemeriksa, seperti: susah tidur, BAB atau BAK terganggu dll
Penyebab : diisi dengan penyebab penyakit yang membuat pasien mengalami gangguan
penyakit dan lamanya gangguan, seperti: karena kehujanan (PPL) dan sudah 3 hari.
HAL-HAL KHUSUS
Lingkungan tempat : diisi dengan kondisi lingkungan kerja pasien, seperti:
kerja di pabrik, pasar dll
Obat dan pengobatan : diisi seperti: sudah ke puskesmas minum obat dokter
yang pernah didapat
Kebiasaan makan minum : diisi dengan suhu dan rasa yang disukai, seperti: suka hangat dan rasa
(panas, dingin, pedas, manis, suka dingin dan rasa pedas dll
manis, dll)
Kehausan : diisi kelainannya, seperti haus yang berlebihan
Buang air kecil : diisi kelainannya, seperti: kurang lancar, beser, nyeri dll
Buang air besar : diisi kelainannya, seperti sembelit, diare, berdarah dll
HAL-HAL KHUSUS
Kebiasaan tidur : diisi kelainannya, seperti susah tidur, mudah mengantuk dll
Daerah/ tempat : diisi dengan letak keluhan pada anggota badan, seperti:
keluhan di kepala, di kaki, di tangan dll
Khusus wanita : Pada wanita diisi kelainan pada menstruasinya, seperti:
menopause, nyeri haid, kehamilan dll.
Khusus anak : Pada anak diisi kelengkapan imunisasinya, riwayat penyakit berat,
seperti step dll
Lain-lain : Di isi keterangan hal-hal khusus lain yang dianggap perlu untuk
membantu pengisian kartu pemeriksaan
IV. PERABAAN
Daerah keluhan : diisi dengan hasil perabaan pada daerah keluhan,
seperti:
enak tekan atau nyeri tekan, ada benjolan, ada otot
tegang dll
Titik Khusus : diisi dengan titik nyeri yang berhubungan dengan keluhan
sakit
Nadi : diisi dengan hasil perabaan nadi pada pasien, terdiri dari
cepat atau lambat menunjukan adanya panas atau dingin,
kuat atau lemah menunjukkan hiperfungsi atau hipofungsi,
luar atau dalam menunjukan di organ atau meridian.
Contoh: kuat cepat di luar artinya jenisnya hiperfungsi, ada
panas di meridian
V. DIAGNOSA/ KESIMPULAN
(terkejut).
PERENCANAAN TINDAKAN