1. Pengkajian
Pengumpulan Data
1. Keluhan utama
1. Pemeriksaan fisik
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronik yang berhubungan dengan invasi jaringan akibat kanker abdomen
1. I : Implementasi penatalaksanaan obat dengan fentanya transdermi
Jelaskan pada pasien dan pasangannya tentang efek samping yang diharapkan, jadwal
penggantian patah, metode penanganan cara pemecahan untuk nyeri aktif.
R : Obat transdermal menghindari absorbsi gastrointestinal. Obat ini diindikasikan bagi klien
yang mengalami nyeri yang konstan (Joko dkk, 1994)
R : Nyeri merupakan pengalaman subyektif dan harus dijelaskan oleh pasien untuk
mengevaluasi keefektifan dan terapi yang diberikan.
KRITERIA EVALUASI
Evaluasi terhadap masalah nyeri dilakukan dengan menilai kemampuan dalam merespon
rangsangan nyeri diantaranya :
BAB III
TINJAUAN KASUS
1. I. PENGKAJIAN
1. Data Subyektif
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. K
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Swasta
1. Penanggung Jawab
Nama : Ny. K
Umur : 45 tahun
Agama : Islam
Status : Istri
Pekerjaan : Swasta
1. Keluhan Utama
1. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan sakit perut karena kurang nafsu makan, sakitnya seperti di tusuk-tusuk.
Pasien sakit perut di sebelah kanan bagian bawah, skala nyeri menurut Maxwell 3, nyeri
pasien bertambah, sehingga pada tanggal 24 Juli 2010 pada jam 12.30 WIB pasien dibawa ke
RSUD Jombang.
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menurun dan menahun.
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu psaien mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit menurun dan menular
dalam keluarga.
1. Data Obyektif
1. K/U : Lemah
Kesadaran : Composmentis
1. TTV
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
D : 36,5 oC
RR : 24 x/menit
Q : Tersayat
R : Kepala
S : Berat (8-9)
1. Mata
1. Hidung
Inspeksi : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip
1. Mulut
Inspeksi : Bibir kering, gigi agak kotor, mulut bau dan tidak ada gigi palsu
1. Telinga
Inspeksi : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada gangguan pendengaran, tidak ada alat
bantu pendengaran
1. Leher
1. Dada
Auskultasi : Tidak ada wheezing dan ronchi, pernafasan vesikuler normal (24 x/menit)
1. Abdomen
Perkusi : ympani
1. Genetalia
1. Integumen
1. Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Inspeksi : Simetris, tidak ada odema, terpasang infus di tangan kanan (infus Rl dengan 7
tetes/menit)
Ekstremitas Bawah
Kekuatan Otot
AKAAKI
5 5
5 5
BKA BKI
Keterangan :
Pemakai alkohol
Keterangan :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
Di rumah sakit : Tidak tentu, karena pasien di rumah sakit merasa nyeri perut bagian bawah
sebelah kanan, sehingga pasien di rumah sakit merasa teranggu, kualitas tidur berkurang dari
pada di rumah
1. Pola nutrisi
Di rumah sakit : Makan 2 semdok sering mungkin selama 1 hari (bubur halus, sayur, daging)
1. Pola eliminasi
Di rumah : BAK : 5 6 x/hari, warna kuning, agak keruh dan bau khas
1. Personal Hygiene
Di rumah : Mandi 2 x/hari, gosok gigi 2 x/hari, keramas 1 x/3 hari, ganti baju dalam
dan pakaian 1 x 2 hari
Di rumah sakit : Belum pernah mandi, hanya diseka pagi dan sore hari (hanya bagian luar)
sampai dengan (kaki dan wajah) belum pernah gosok gigi dan keramas, ganti pakaian 1 x/hari
1. Keadaan Spiritual
1. Keadaan Psikososial
1. Data Penunjang
Hasil Laboratorium
KIMIA KLINIK
SGPT 29 40 u/l
IMUNOLOGI
Terapi pengobatan
Ranitidin 2 x 1 (1 ampul)
Acran 3 x 1 (1 ampul)
Hepa Q 3 x sehari
Cefotaximo 3 x 1 (1 ampul)
Myamit 3 x 1 tablet/oral
1. II. ANALISIS DATA
Do : kesadaran composmentis
K/U lemah
: N : 85 x/menit
S : 37,3 oC
RR : 24 x/menit
Pemeriksaan fisik
Cornea : bintik-bintik
Terpasang infus Rl di
tangan kanan
Pola nutrisi
Makan : 2 sendok/sehari
Nama : Tn. K
PERENCANAAN
Dx Keperawatan
TUJUAN DAN KRITERIA INTERVE
Gangguan rasa nyaman nyeri Setelah di lakukan tindakan 3 x 24 jam 1. HE (health educa
ditandai dengan diharapkan gangguan rasa nyaman (nyeri)
dapat berkurang dengan kriteria lakukan pendekatan
Dx : pasien megatakan nyeri pada dan keluarganya
perut bawah bagian kanan pasien mengatakan nyerinya
berkurang jelaskan tentang pe
Do : K/U lemah diderita pasien
ekspresi wajah pasien tenang tidak
Wajah pasien menyeringai meringis kesakitan 1. Tindakan mandir
Ada nyeri tekan pada perut skala nyeri 1 (maxwell) Ajarkan keluarga p
bagian kanan bawah perutnya dengan air han
pasien dalam keadaan tenang
Sklera kuning Ajarkan pasien untu
keadaan umum pasien membaik teknik distraksi
Abdomen kembung
Memposisikan pasi
Perut bagian kanan sedikit mungkin
membesar
1. Observasi
Skala nyeri 3 maxwell
Observasi TTV
Kuku kuning
Skala nyeri
Pasien memgangi perutnya
1. kolaborasi denga
TTV : TD : 120/80 mmHg
: N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,5 oC
1. IV. IMPLEMENTASI
Nama : Tn. K
Masalah : gangguan rasa nyaman nyeri pada perut bagian bawah sebelah kanan
Tanggal Jam No Action Respon
26 Juli 2010 14.00 1 Melakukan pendekatan pada pasien 1. keluarga pasien dan pasien
dan keluarga dengan cara 3S (senyum, ramah serta kooperatif
sapa, sentuh)
14.30 2 Melakukan tindakan TTV dengan 2. pasien bersedia untuk
hasil : diperika dan kooperatif
TD : 120/80 mmHg
N : 75 x/menit
S : 36,5 oC
RR : 24 x/menit
14.40 3 Melakukan monitoring terhadap 3. pasien memperhatikan dan
nutrisi yang dibutuhkan oleh pasien mau bekerja sama dengan
perawat
14.45 4 Membantu pasien dalam kebersihan 4. keluarga pasien bersedia
badan, mulut, rambut dan kuku menceritakan makanan yang
dikonsumsi oleh pasien baik
di rumah maupun di rumah
sakit
15.00 5 Membantu pasien makan dalam 5. pasien bersedia dan
jumlah sedikit tapi sering memperhatikan perawat
15.15 6 Memberitahu pasien untuk istirahat 6. pasien kooperatif dan
yang cukup memenuhi permintaan
perawat
15.30 7 Memberikan dan menyiapkan terapi 7. pasien merasa tenang dan
obat sesuai advis dokter / tim medis kooperatif
Infus Rl 7 tetes/menit
S : 37 oC
N : 82 x/menit
RR : 24 x/menit
08.15 3 Melakukan dan merapikan tempat 3. pasien merasa nyaman dan
tidur pasien rileks
08.30 4 Menyajikan makanan dalam porsi 4. pasien bersedia dan
sedikit tapi sering bekerja sama dengan baik
serta keluarga
09.00 5 Menyiapkan dan memberi obat sesuai 5. pasien kooperatif dan
tetapi tim medis yaitu merasa nyaman
1. V. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Tn. K
Kesadaran komposmentis
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 79 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,5 oC
P : intervensi dilanjutkan
Observasi TTV
Acran 31 gr
Kesadaran komposmentis
TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36 oC
RR : 22 x/menit
P : intervensi dilanjutkan
Observasi TTV
Acran 31 gr
Kesadaran komposmentis
TTV :
TD : 130/90 mmHg
S : 37 oC
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
P : intervensi dilanjutkan
Observasi TTV
Laksankan pengobatan
O : K/U membaik
Kesadaran komposmentis
TTV :
TD : 120/90 mmHg
N : 78 x/menit
S : 37 oC
RR : 24 x/menit
P : intervensi dilanjutkan
Observasi TTV
Laksankan pengobatan
1. VI. EVALUASI
Kesadaran composmentis
GCS : 4, 5, 6
Tanda-Tanda Vital
TD : 130/90 mmHg
S : 37 oC
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
A : masalah teratasi
Sudoyo WA, Setyo Hadi B, Alwi I, dkk. Ilmu Penyakit dalam Edisi Ke-5, Jakarta Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam 2009
Price, Sylvia Anderson dan Loraine MW, Patofisiologi Vol. I Edisi 6, Jakarta : EGC, 2005