GANGGUAN
SIRKULASI
MAULANA HIDAYAT
• Dapat mengidentifikasi shock
• Dapat melakukan kontrol
perdarahan
• Dapat melakukan
penatalaksanaan pemberian
cairan
Suatu keadaan
patofisiologik dinamik
• Cerebral Hipovolemik
Cardiogenik
• Paru
Syok distribusi
• Jantung Syok neurogenik
• Ginjal Syok anafilaktik
• kulit Syok septic
SYOK
• HIPOVOLEMIK (KEHILANGAN CAIRAN ELEKTROLIT
PADA RUANG INTRAVASKULER)
• KARDIOLOGIK (KEGAGALAN KUNCUP JANTUNG)
• ANAPILAKTIK (REAKSI IMUNE YG BERLEBIHAN )
• NEUROGENIK ( REAKSI VASOVAGAL )
• SEPTIK (INFEKSI)
PENANGGULANGAN SYOK SECARA
UMUM
Tujuannya untuk memulihkan perfusi jaringan dan
oksigenisasi :
Prinsip resusitasi ABC
Pantau peredaran darah ( tekanan darah arteri,
tekanan nadi, tekanan vena sentral, suhu dan
penampakan kulit muka, dan bagian akral, diuresis tiap
jam, perkusi dan auskultasi paru – paru )
SHOCK HIPOVOLEMIK
Perdarahan menjadi buruk
karena jumlah darah didalam
pembuluh darah kurang sekali,
jantung tetap sehat dan kuat
kecuali miocard sudah mengalami
hipoksia karena perfusi menurun
KLASIFIKASI SYOK
Uraian Klas I Klas II Klas III Klas IV
Darah hilang /cc < 750 750 - 1500 1500-2000 > 2000
Tekanan darah N N ↓ ↓
• Endogenus :
cairan keluar dari intravaskuler masuk kedalam
ekstravaskuler, misal pada kasus DHF atau DSS, luka
bakar, hal ini terjadi karena adanya peningkatan
permeabilitas pembuluh darah.
SYOK HIPOVOLEMIK
JENIS CAIRAN YANG PENANGGULANGAN :
KELUAR : Hitung balance cairan
1. DARAH dan resusitasi cairan
2. PLASMA
3. CAIRAN EKSTRA
SEL
SYOK KARDIOLOGIK
PENGERTIAN PENYEBAB
Kegagalan faal jantung KARDIAL ( INFARK
untuk memompa yang JANTUNG, GAGAL
mengakibatkan curah MIOCARD, ARITMIA,
jantung menjadi OBAT-OBATAN)
kecil/berhenti sama NON KARDIAL ( EPA,
sekali TENSION
PNEUMOTHORAK )
PENANGGULANGAN SYOK KARDIOGENIK
• Kaji kondisi pasien meliputi pernafasan, tekanan darah, nadi, irama jantung, perfusi,
keluhan nyeri dada.
• Cairan infus
Jenis dan jumlah sesuai dengan order dokter. Prinsipnya pemasangan infus pada kasus syok
kardiogenik adalah untuk memasukkan obat dan pemberian cairan infus untuk rumatan
karena pada kasus jantung seringkali pemberian cairan harus dibatasi.
• Dopamin
Dosis Dopamine 3-20 Mcg (gama )/kgBB/menit. Peran perawat dalam pemberian Dopamine
ini adalah mengencerkan dan melakukan penghitungan untuk menentukan jumlah larutan
Dopamine yang harus diberikan setiap jamnya baik menggunakan infusion pump maupun
syringe pump.
• Diuretik
• PANAS • PUSING
• TERKEJUT • PINGSAN
• TAKUT • DENYUT NADI LAMBAT
ETAPI UMUMNYA CUKUP
• NYERI BESAR DAN BERISI
Penanggulangan
Bawa ketempat yang tenang, aman, ruang yang banyak
mengandung oksigen
SYOK SEPTIK
• ADALAH KOLAPNYA CARDIO VASKULER, DIMANA
ENDOTOKSIN MENYEBABKAN VASODILATASI KAPILER
DAN TERBUKANYA HUBUNGAN PINTAS
ARTERIOVENA PERIFER, HIPOKSEMIA DIAKIBATKAN
KARENA KETIDAKMAMPUAN SEL UNTUK
MENGUNAKAN ZAT ASAM KARENA TOKSIN
SYOK SEPTIK
PENYEBAB PENANGGULANGAN
• INFEKSI LUKA/JARINGAN • PEMANTAUAN LENGKAP
LUNAK • BIAKAN DARAH, URINE,
SEKRET, UJUNG KATETER
• ABSES • PEMBERIAN CAIRAN IV
• PERITONITIS SAMPAI TERISI
• PEMBERIAN AB SPEKTRUM
• INFEKSI TRAKTUS LUAS
UROGENITALIS • PEMBERANTASAN SUMBER
INFEKSI DAN PENYALURAN
• INFEKSI PARU ABSES
• LUKA BAKAR TERINFEKSI • PENGOBATAN SUPLEMEN
UNTUK MOF
KONTROL PERDARAHAN
20
DEFINISI LUKA
Luka adalah :
Cedera yang melibatkan jaringan kulit, otot, saraf
atau pembuluh darah akibat suatu ruda paksa.
1. Luka Terbuka
Cedera pada jaringan lunak disertai kerusakan / terputusnya jaringan
kulit, rusaknya kulit disertai jaringan bawah kulit.
2. Luka Tertutup
Cedera pada jaringan lunak tanpa disertai kerusakan / terputusnya
jaringan kulit, yang rusak hanya pada bagian bawah kulit.
22
AKIBAT DARI LUKA
PERDARAHAN
RASA SAKIT
SHOCK
KEMATIAN JARINGAN
INFEKSI
MENINGGAL
23
MACAM MACAM LUKA
24
MACAM MACAM LUKA
25
MACAM MACAM LUKA
26
MACAM MACAM LUKA
27
MACAM MACAM LUKA
4. Luka Memar
Bersihkan luka & kulit sekitar luka.
Kompres dengan Es
Pasang balut tekan.
Awasi : A, B, C
28
30
DEFINISI PERDARAHAN
Apa yang dimaksud dengan Perdarahan ?
Perdarahan adalah :
Rusaknya dinding pembuluh darah (Vena, Arteri, Kapiler) yang
menyebabkan keluarnya dari pembuluh darah yang disebabkan oleh
ruda paksa atau penyakit.
31
Akibat
PUSING
MENURUNNYA
FUNGSI TUBUH
TUBUH LEMAH
SHOCK
KEMATIAN
Penyebab
LUKA
BENTURAN
PENYAKIT
AKIBAT LAINNYA
KLASIFIKASI
Perdarahan Arteri / Nadi
Berasal dari Pembuluh nadi
Keluarnya memancar sesuai denyut nadi
Berwarna Merah Terang
34
LUKA & PERDARAHAN
Patah Tulang
35
LUKA & PERDARAHAN
Patah Tulang
36
LUKA & PERDARAHAN
Luka Tusuk
37
38
Penatalaksaan
pemberian cairan
Pengertian
• Tindakan yang dilakukan dengan
pemberian cairan untuk mengatasi shock
dan menggantikan volume cairan yang
hilang akibat perdarahan/ dehidrasi
Tujuan
1. Untuk menggantikan volume cairan
tubuh yang hilang sebelumnya
2. Menggantikan cairan hilang yang
sedang berlangsung
3. Mencukupi kebutuhan sehari -hari
Penilaian
• Nadi ada dan penuh berarti volume sirkulasi adekuat
• Ekstremitas kemerahan/ pink dan capillary refill time
kembali cepat < 2 detik berarti sirkulasi adekuat
• Edema perifer dan ronchi paru mungkin terjadi
hipervolumia
• Takikardi saat istirahat dan TD menurun bisa jadi
sirkulasi abnormal
• Turgor kulit menurun mukosa kulit kering dan kulit
tampak keriput kemungkina defisit cairan berat
• Produksi urine rendah bisa jadi hipovolumia
Jalur masuk cairan
1. Enteral : oral / lewat NGT
2. Parenteral : lewat jalur
pembuluh darah
3. Intraoseous : pada pasien balita
Jenis – jenis cairan
• Enteral : Oralit ( oral
Rehidration Solution ), larutan
gula garam, larutan tajin dll.
• Parenteral : kristaloid, koloid,
transfusi
Kristaloid
• Kelompok cairan non ionik yang kebanyakan
bersifat isoosmolar.
• Tidak mengandung partikel onkotik sehingga
tidak menetap di intravaskuler
• Cairan ini baik untuk mengganti cairan
intertitial
• Pemberian berlebih dapat menyebabkan
edema paru dan perifer.
Koloid
• Mengandung partikel onkotik yang dapat
menyebabkan tekanan onkotik
• Sebagian besar menetap diintravaskuler
• Bersifat plasma ekspander akan menarik
cairan ekstravaskuler ke intravaskuler
• Dapat menyebabkan reaksi anafilaksis
• Pemberian berlebih dapat menyebabkan
edema paru namun tidak dapat menyebabkan
edema perifer
Darah ( Tranfusi darah )
• Dipertimbangkan pemberiaannya bila
hemodinamik tidak stabil meskipun cairan sudah
cukup banyak dan HB < 7 g/dl serta pasien
berdarah kecuali pada penderita jantung HB < 10
g/dl harus ditransfusi.
• Penyediaanya membutuhkan golongan darah
donor dan resepien serta cross check darah.
• Dapat menyebabkan reaksi transfusi
• Untuk resusitasi biasanya dalam bentuk whole
blood concentrate ( WBC )
EBL
• Pergantian cairan sesuai dengan jumlah darah
yang hilang ( Estimasi Blood Loss ).
• Kristaloid : 2-4 kali EBL
• Koloid :
gelantin : 2X EBL
Dextran, HES : 1X EBL
TERIMA KASIH
50