• Riwayat Haid
Haid pertama umur 12 tahun
Siklus : teratur, 30 hari/bulan
Lamanya : 7-8 hari
HPHT : Juli 2019
• Riwayat Perkahwinan
Kawin : sudah, satu kali, dengan suami sekarang sudah 1 tahun
• Riwayat Obstetrik
Riwayat Persalinan : Hamil ini
• Riwayat Keluarga Berencana
Tidak ada
• Riwayat Operasi
Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 50 kg
Tekanan Darah : 110/90 mmHg
Nadi :102 x/menit
Suhu : 38,9 oC
Pernafasan : 21 x/menit
Keadaan gizi : Baik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Sianosis : tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus : atletikus
Cara berjalan :normal
Mobilitas ( aktif / pasif ) : aktif
Umur menurut taksiran pemeriksa :sesuai umur
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan : biasa
Proses Pikir : wajar
Kulit
Warna : sawo matang Effloresensi :(-)
Jaringan parut : (-) Pigmentasi : merata
Pertumbuhan rambut : merata Pembuluh darah : tidak ada
pelebaran
Suhu raba : normal Lembab / kering : lembab
Keringat : umum (+) Turgor : normal
Ikterus : (-) Lapisan lemak : normal
Edema : (-) Lain-lain :(-)
Kelenjar Getah Bening
Submandibula : normal, tidak teraba pembesaran
Leher :normal, tidak teraba pembesaran
Supraklavikula : normal, tidak teraba pembesaran
Ketiak : normal, tidak teraba pembesaran
Lipat paha : normal, tidak teraba pembesaran
Kepala
Ekspresi wajah : normal dan wajar
Simetri muka : simetris
Rambut : distribusi merata
Pembuluh darah temporal : teraba pulsasi
Mata
Exophthalmus : ( - ) Enopthalmus :(-)
Kelopak : normal Lensa : jernih
Konjungtiva : normal, tidak anemis Visus : normal
Sklera : normal, tidak ikterik Gerakan mata : normal
Lapangan penglihatan : normal Tekanan bola mata : normal
Deviatio konjungae : (-) Nystagmus :(-)
Telinga
Tuli : (-) Selaput pendengaran : utuh
Lubang : normal, lapang Penyumbatan :(-)
Serumen : (+) Perdarahan :(-)
Cairan :(-)
Mulut
Bibir : merah muda
Tonsil : T1- T1 tenang
Langit-langit : normal
Bau pernapasan : tidak tercium bau busuk
Gigi geligi : N, karies (-)
Trismus :(-)
Faring : tidak hiperemis
Selaput lendir : normal
Lidah : bersih, tidak hiperemis
Leher
Tekanan Vena Jugularis (JVP) : 5-2 cm H2O
Kelenjar Tiroid : tidak teraba
Kelenjar Limfe kanan : tidak teraba
Deviasi trakea : tidak ada
Dada
Bentuk : Simetris, elips, sela iga tidak terlalu lebar atau sempit
Pembuluh darah : Spider nevi (-)
Kulit : Simetris, tidak ada ginekomastia
Paru – Paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan
dinamis
Kanan Simetris saat statis dan dinamis Simetris saat statis dan
dinamis
Palpasi Kiri Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Kanan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan
Fremitus taktil simetris Fremitus taktil simetris
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Perkusi Kiri Sonor di seluruh lapangan paru Sonor di seluruh lapangan
paru
Kanan Sonor di seluruh lapangan paru Sonor di seluruh lapangan
paru
Auskultasi Kiri Suara nafas vesikuler Suara nafas vesikuler
Wheezing (-) Wheezing (-)
Kanan Suara nafas vesikuler Suara nafas vesikuler
Wheezing (-), Wheezing (-),
Jantung
Pemeriksaan Hasil
Inspeksi Iktus cordis terlihat di sela iga ke 6, 2 cm lateral garis axila anterior
sinistra
Palpasi Ictus cordis teraba di 2 cm lateral garis axila anterior sinistra ICS 6,
kuat angkat meningkat, diameter +/- 2cm
Perkusi Batas atas : ICS II linea parasternal sinistra
Batas kanan : ICS III, 3 cm lateral linea parasternal dekstra
Batas kiri : ICS III linea midclavicula sinistra
ICS IV: 1 cm medial linea axila anterior sinistra
ICS V: linea axila anterior sinistra
ICS VI: 2 cm lateral linea axila anterior sinistra
Auskultasi Bunyi jantung I-II murni reguler. Gallop (-). Murmur (-).
Pembuluh Darah
Arteri Temporalis : teraba pulsasi
Arteri Karotis : teraba pulsasi
Arteri Brakhialis : teraba pulsasi
Arteri Radialis : teraba pulsasi
Arteri Femoralis : teraba pulsasi
Arteri Poplitea : teraba pulsasi
Arteri Tibialis Posterior : teraba pulsasi
Arteri Dorsalis Pedis : teraba pulsasi
Perut
Inspeksi : Simetris, mendatar, tidak membuncit, benjolan tidak ada, dilatasi
vena(-).
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani pada seluruh kuadran, shifting dullness (-), undulasi(-).
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Refleks dinding perut : Baik
Anggota Gerak
Lengan Kanan Kiri
Otot
- Tonus : Normotonus Normotonus
- Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
Gerakan : Aktif Aktif
Kekuatan :
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : Ptekie (-) Ptekie (-)
2. Abortus iminens
• Perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu berupa flek-flek.
Gejala klinisnya merupakan nyeri perut ringan, keluar jaringan (-). Pada
pemeriksaan fisik ditemukan TFU sesuai dengan umur kehamilan, dilatasi
serviks (-), tes kehamilan urin masih positif. USG : gestasional sac (+), fetal plate
(+), fetal movement (+), fetal heart movement (+)
3. Abortus insipien
• Perdarahan banyak dari uterus pada kehamilan sebelum 20
minggu, nyeri perut berat, keluar jaringan (-), TFU sesuai
dengan umur kehamilan, Dilatasi serviks (+), tes kehamilan urin
masih positif, USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal
movement (+/-), fetal heart movement (+/-)
4. Abortus komplit
• Perdarahan (-), nyeri perut (-), keluar jaringan (+), TFU kurang
dari umur kehamilan, Dilatasi serviks (-), tes kehamilan urin
masih positif bila terjadi 7-10 hari setelah abortus., USG : sisa
hasil konsepsi (-)
5. Missed abortion
• Perdarahan (-), nyeri perut (-), biasanya tidak merasakan keluhan apapun
kecuali merasakan pertumbuhan kehamilannya tidak seperti yang diharapkan.
Bila kehamilannya > 14 minggu sampai 20 minggu penderita merasakan
rahimnya semakin mengecil, tanda-tanda kehamilan sekunder pada payudara
mulai menghilang. TFU kurang dari umur kehamilan, Dilatasi serviks (-), tes
kehamilan urin negatif setelah 1 minggu dari terhentinya pertumbuhan
kehamilan., USG : gestasional sac (+), fetal plate (+), fetal movement (-), fetal
heart movement (-)
6. Mola hidatidosa
• Tanda kehamilan (+), Terdapat banyak atau sedikit gelembung mola, Perdarahan
banyak / sedikit, Nyeri perut (+) ringan, Mual - muntah (+), TFU lebih dari umur
kehamilan, Terdapat banyak atau sedikit gelembung mola, DJJ (-), tes kehamilan
urin masih positif (Kadar HCG lebih dari 100,000 mIU/mL), USG : adanya pola
badai salju (Snowstorm).
7. Blighted ovum
• Perdarahan berupa flek-flek, Nyeri perut ringan, Tanda kehamilan (+),
TFU kurang dari usia kehamilan, OUE menutup, tes kehamilan urin positif,
USG : gestasional sac (+), namun kosong (tidak terisi janin).
8. KET
• Nyeri abdomen (+), Tanda kehamilan (+), Perdarahan pervaginam (+/-),
Nyeri abdomen (+), Tanda-tanda syok (+/-) : hipotensi, pucat, ekstremitas
dingin, Tanda-tanda akut abdomen (+) : perut tegang bagian bawah, nyeri
tekan dan nyeri lepas dinding abdomen, Rasa nyeri pada pergerakan
servik. Uterus dapat teraba agak membesar dan teraba benjolan
disamping uterus yang batasnya sukar ditentukan. Cavum douglas
menonjol berisi darah dan nyeri bila diraba. Lab darah : Hb rendah,
eritrosit dapat meningkat, leukosit dapat meningkat. Tes kehamilan
positif. USG : gestasional sac diluar cavum uteri.
KESIMPULAN
• G1P0A1 dengan abortus inkomplit
RENCANA PERMULAAN
• Rencana Diagnostik:
• Ultrasonografi
• Biopsi endometrium fase luteal untuk kadar progesteron
• Infeksi
• Imunologis
• Beta Hcg
• Rencana Terapi
• Ceftriaxone inj 2 x 1 gr
• Rencana Kuretase
• Rencana Pendidikan
• Informed consent
• Hal yang perlu disampaikan adalah :
• menunda kehamilan selama kurang lebih 3 – 6 bulan.
• Perbaiki nutrisi ibu dengan asupan makanan yang cukup dengan
kandungan gizi yang lengkap.
• Evaluasi penyebab.
• Edukasi agar pasien rutin kontrol memeriksakan kesehatan dan
kandungannya pada tenaga medis.
• Konseling psikologis pasca abortus
PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad fungsionam : dubia ad bonam
• Ad sanationam : dubia ad bonam