Anda di halaman 1dari 10

Muscle Spasm

(Kram pada otot)


Definisi
• Kram otot adalah suatu kontraksi otot skeletal yang bersifat
involunter, spasmodik dan nyeri.
• Kram otot  kondisi medis yang sering terjadi, akan tetapi etiologic
dan manajemennya masih belum dapat dijelaskan secara pasti.
• Exercise-associated muscle cramps  terjadi selama atau beberapa
saat setelah exercise dan berhubunggan dengan kelelahan pada otot
serte pemendakan dari kontraksi otot.

(Lit.review: The Athlete With Muscular Cramps: Clinical Approach)


Etiologi
Kram otot merupakan gejala yang dapat ditemukan pada kondisi:
- Radikulopati
- Parkinson’s disease
- Hipotiroid
- DM
- Gangguan elektrolit
- Miopati metabolic
- Efek samping obat lipid-lowering agents, antihypertensives, β-
agonists, insulin, oral contraceptives, alcohol
Epidemiologi
• Penelitian Miller & Layzer (2005)  Most people have experienced at
least one episode of muscle cramping, but the incidence of cramping
in athletes is not known.
• Penelitian Schwellnus (2007)  Lifetime incidence in marathon
runners and triathletes has been reported to be as high as 30% to 67%
• Penelitian Madalli dkk (2008) Muscular cramps are considered very
common among tennis and football players.
Klasifikasi
1. Parafisiologi
2. Idiopatik
3. Simptomatik
Patofisiologi
Gejala Klinis
• Kram terjadi setelah atlit mengalami aktivitas fisik yang berlebihan
dan telah mencapai tahap “fatigue”
• Prodormal sign  nyeri pada otot
• Diikuti dengan kontraksi otot yang spontan dan spasmodik.
• Membaik jika aktivitas dihentikan dan dilakukan passive stretching 
cramp free period.
Pendekatan Klinis Kram pada Otot
Pencegahan
• Mencegah kelelahan otot selama exercise.
• Pemanasan sebelum beraktivitas (periodic stretching)
• Nutrisi yang adekuat (elektrolit dan karbohidrat)
• Jika perlu, kurangi intensitas dan durasi olahraga.

Anda mungkin juga menyukai