Anda di halaman 1dari 18

Diare pada Anak

Disusun Oleh Novihani Hidayati


NIPP. 20174011106
Definisi
Menurut UKK Gastroeneterologi –
Hepatologi IDAI 2012, diare adalah
buang air besar pada bayi atau anak
lebih dari tiga kali perhari disertai
perubahan konsistensi tinja menjadi
cair dengan atau tanpa lendir dan
darah.
Epidemiologi

Survei morbiditas yang dilakukan oleh Departemen


Kesehatan dari tahun 2000 sampai dengan 2010 terlihat
kecenderungan insidens naik.
Pada tahun 2000 IR penyakit Diare 301/ 1000 penduduk,
tahun 2003 naik menjadi 374 /1000 penduduk, tahun 2006
naik menjadi 423 /1000 penduduk dan tahun 2010 menjadi
411/1000 penduduk1
Klasifikasi Diare
Diare Akut
01 Kondisi diare yang terjadi mendadak dan dapat
berlangsung beberapa hari sampai 14 hari
(umumnya )

Diare Persisten
02 Kondisi diare akut yang terus berlangsung
sampai > 14 hari dan umunya disebabkan
agen infeksius

Diare Kronik
03 Kondisi diare dengan durasi > 14 hari dan
umumnya disebabkan agen non-infeksius
Mekanisme Diare
Motilitas
Diare Osmotik
Terjadi perubahan motilitas
Terjadi perubahan gradien gastrointestinal yang
absorbsi cairan sehingga mempengaruhi kemampuan
menimbulkan retensi cairan absorbsi (secara tidak langsung)
dalam intralumen usus

Mekanisme

Inflamatorik / invasif
Diare Sekretorik
Terjadi karena adanya proses
Akibat aktifnya enzim adenil peradangan yang menyebabkan
siklase oleh toksin yang destruksi villi usus dan atau
mengubah ATP menjadi cAMP. disfungsi transporter sehingga
Akumulasi cAMP intraseluler menyebabkan kehilangan cairan
menyebabkan sekresi aktif air, dan elektrolit dalam rupa mucus,
Cl, Na, K, dan bikarbonat ke protein dan darah.
lumen usus.
Anamnesis
Riwayat pemberian makan anak sangat penting dalam melakukan tatalaksana
anak dengan diare.Tanyakan juga hal-hal berikut:
 Diare
- frekuensi buang air besar (BAB) anak
- lamanya diare terjadi (berapa hari)
- apakah ada darah dalam tinja
- apakah ada muntah
 Pengobatan antibiotik yang baru diminum anak atau pengobatan lainnya
 Gejala invaginasi (tangisan keras dan kepucatan pada bayi).
 Tanda-tanda dehidrasi
Pemeriksaan Fisik
Cari:
 Tanda-tanda dehidrasi ringan atau dehidrasi berat:
- rewel atau gelisah
- letargis/kesadaran berkurang
- mata cekung
- cubitan kulit perut kembalinya lambat atau sangat lambat
- haus/minum dengan lahap, atau malas minum atau tidak bisa minum.
 Darah dalam tinja
 Tanda invaginasi (massa intra-abdominal, tinja hanya lendir dan darah)
 Tanda-tanda gizi buruk
 Perut kembung.
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan laboratorium yang kadang-kadang diperlukan dalam
diare:
Darah: darah lengkap, serum elektrolit, analisa gas darah, glukosa
darah, kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotika
Urin: urin lengkap, kultur, dan tes kepekaan terhadap antibiotika
Tinja : makroskopik dan mikroskopik
Gejala klinis Diare
Derajat Diare
Diare tanpa Diare dehidrasi Diare dehidrasi
dehidrasi ringan/ sedang berat

Terdapat 2 tanda atau lebih

Keadaan Umum Baik, Sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai / tidak sadar

Mata Tidak cekung Cekung Cekung

Keinginan Untuk Ingin minum terus, ada


Normal, tidak haus Malas minum
minum rasa haus

Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat lambat


Lima Pilar Penatalaksanaan Diare

1 2 3 4 5

Rehidrasi Zinc diberikan ASI dan Antibiotik


dengan Edukasi
selama 10 makanan selektif
menggunakan hari berturut- tetap
oralit baru turut diteruskan
T e r a p i
A, B, C.
T e r a p i
A, B, C.
T e r a p i
A, B, C.
Diare Disentri

Disenteri adalah diare yang disertai darah. Sebagian


Definisi besar episode disebabkan oleh Shigella dan hampir
semuanya memerlukan pengobatan antibiotik.

Diagnosis
Tanda untuk diagnosis disenteri adalah BAB cair, sering dan disertai dengan darah yang dapat dilihat
dengan jelas.

Shigellosis menimbulkan tanda radang akut meliputi:


Nyeri perut, Demam , Kejang, Letargis, Prolaps rektum
Indikasi rawat inap
• Anak dengan gizi buruk
• Bayi muda (<2 tahun)
• Keracunan, letargis, nyeri tekan dan kejang
Tatalaksana disentri
• 5 lintas penatalaksanaan diare harus terpenuhi
• Cotrimoxazole 10 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis selama 5
hari
• Evaluasi selama 2 hari jika tidak membaik maka cek feces
dan jika ditemukan amoeba berikan metronidazole 10mg /
kgBB pemberian 3x sehari selama 5 hari
Pencegahan

Pemberian ASI Pengaturan pola


yang tepat gizi

Pemberian
Menerapkan probiotik
hidup bersih maupun
prebiotik

Anda mungkin juga menyukai