Anda di halaman 1dari 14

Alam Pikiran Manusia dan

Perkembangannya
HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINTAHUANNYA (1)

1. Kelebihan manusia dari penghuni bumi lainnya


a. sebagai makhluk berfikir yang bijaksana (homo
sapiens)
b. sebagai pembuat alat (homo faber)
c. dapat berbicara (homo languens)
d. bermasyarakat (homo sosious) dan berbudaya
(homo humanis)
e. mengadakan usaha (homo economicus)
f. berkepercayaan dan beragama (homo religious
HAKEKAT MANUSIA DAN SIFAT
KEINGINTAHUANNYA (2)

2. Rasa ingin tahu dan terbentuknya IPA


Manusia punya : Naluri, nalar dan nurani
(terus berkembang, curiousity)
Binatang punya naluri (insting) tetap (idle
curiousity)
Perkembangan rasa ingin tahu dimanifestasikan
dengan pertanyaan : Apa ?
Bagaimana ?
Mengapa ?
Rasa ingin tahu dan terbentuknya ilmu
pengetahuan alam

Rasa ingin tahu

Pengamatan/Pengalaman

Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan

Ilmu Pengetahuan Alam


Cara mendapatkan pengetahuan (1)

• Pseudo science (mitos) : pengamatan,


pengalaman, sebagian dugaan, imajinasi, dan
kepercayaan, s/d Babilonia 700-600 SM
• Rasionalisme penggabungan antara
pengamatan, pengalaman dan akal sehat,
logika atau rasional. Zaman Yunani (600-200
SM)
• Deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan
didasarkan pada sesuatu yang bersifat umum
(premis mayor) menuju kepada yang khusus
(premis minor)
Cara mendapatkan pengetahuan (2)

• Induksi merupakan dasar perkembangan


metode ilmiah, pengambilan kesimpulan
dilakukan berdasarkan data pengamatan atau
ekperimentasi
• Empirisme adalah faham yang berpendapat
bahwa fakta yang tertangkap lewat pengalaman
atau pengamatan manusia adalah sumber
kebenaran.
Metode Non-Ilmiah (1)

• Mitos
• Wahyu merupakan komunikasi Sang Pencipta
dengan makhluknya disampaikan melaui
utusannya. Maunusia bersifat pasif, dengan
keyakinan/kebenaran mutlak, tidak dapat
dipertanyakan dan diperdebatkan kebenarannya
dengan akal saja.
• Otoritas dan tradisi. Pengetahuan yang telah
ada dan mapan sering digunakan oleh pemimpin
atau secara tradisi untuk menyatakan kebenaran.
• Prasangka. Berupa dugaan yang kemungkinan
bisa benar atau salah.
Metode Non-Ilmiah (2)

• Intuisi. merupakan kegiatan berfikir non-analitik


(tanpa nalar), tidak berdasarkan pola berfikir
tertentu, pendapat diperoleh dengan cepat tanpa
melalui proses yang difikirkan terlebih dahulu.
• Penemuan kebetulan. Beberapa pengetahuan
pada awalnya ditemukan secara kebetulan dan
beberapa diantaranya adalah sangat berguna.
• Cara Coba-ralat (trial and error) merupakan
serangkaian percobaan asal saja yang tidak didasari
oleh teori yang ada sebelumnya, sehingga tidak
memungkinkan diperolehnya kepastian pemecahan
suatu masalah atau hal yang ingin diketahui.
B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (1)

Fisik tubuh manusia mengalami proses


pertumbuhan sedikit demi sedikit, mulai dari
masa di rahim ibu, masa setelah dilahirkan
sampai masa dewasa.
 Pembuahan; berupa sel sederhana
 Embrio atau janin di rahim induk, mengalami
pembelahan sel, diferensiasi sel, dan
transformasi bentuk tubuh.
 Kelahiran (bayi), tidak mempunyai kemampuan
sehingga memerlukan pemeliharaan dan
perawatan induknya
B. PERKEMBANGAN FISIK TUBUH
MANUSIA (2)
 Masa pertumbuhan : cukup cepat pada masa
kanak-kanak sampai remaja kemudian sangat
lambat. Secara umum pertumbuhannya sangat
lambat, memakan waktu sekitar 30 % dari masa
hidupnya.
 Bentuk tubuh manusia mengalami perubahan
yang sistematis dan teratur sesuai dengan
kodratnya sejak bayi hingga dewasa. Perubahan
fisik yang sangat nyata terjadi pada masa
pubertas, terutama pada tanda-tanda
kedewasaan.
C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (1)

Cara orang dewasa mencari pengetahuan


umumnya sangat dipengaruhi oleh
pengembangan pengetahuan pada masa anak-
anak.
1. Masa bayi (0–2 tahun), periode sensorimotorik.
Pada periode ini perkembangan kecerdasan
bayi sangat cepat.
2. Masa kanak-kanak (3–5 tahun), periode
praoperasional, dorongan keingintahuannya
sangat besar. Sehingga banyak yang
menyebutkan masa ini sebagai masa bertanya.
C. PERKEMBANGAN SIFAT DAN
PIKIRAN MANUSIA (2)
3. Masa usia sekolah (6–12 tahun), periode
operasional nyata, anak sangat aktif, ditandai
dengan perkembangan fisik dan motorik yang baik.
Merupakan “masa tenang”, karena proses
perkembangan emosional si anak telah
mendapatkan kepuasan maksimal sesuai dengan
kemampuan.
4. Masa remaja (13–20 tahun), periode operasional
formal, merupakan masa pertentangan (konflik),
baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang
dewasa.
5. Masa dewasa (> 20 tahun), kemampuan
individu untuk berdiri sendiri, kemampuan individu
untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (1)

• Zaman Purba. ditemukannya alat-alat yang


terbuat dari batu dan tulang. Pengetahuan yang
diperolehnya tersebut merupakan pengalaman
dan kemampuannya mengamati alam sekitarnya.
• Zaman Yunani (600–200 SM). kemampuan
berpikir manusia lebih maju, disertai dengan
penemuan alat bantu yang lebih baik serta mulai
menggunakan akal sehat. Tokoh :
* Pythagoras (580-500 SM), dalil pitagoras
* Aristoteles (384-322 SM), metode deduksi,
phylosophia, transmutasi zat tunggal menjadi air,
tanah, udara, api
D. SEJARAH PENGETAHUAN YANG
DIPEROLEH MANUSIA (2)
• Zaman Pertengahan (Keemasan Islam), angka
arab, aljabar, kedokteran, penulisan buku-buku
acuan.
• Zaman Modern (abad 15-sekarang), empirisme.
Perubahan pola pikir yang sangat radikal
(Heliosentris). Copernicus (1447-1543 M) dan
Galileo (1546-1642 M). Copernicus dalam bukunya
“De Revolutionibus Orbim Calestium” atau
Peredaran Alam Semesta.

Anda mungkin juga menyukai