Anda di halaman 1dari 27

PERILAKU ORGANISASI

Arsil Nugraha 171402087


Muhammad Bagus 171402090
Rio Aditya 171402099
Hari Ihza Herlambang 171402135
Ariel Febrian 171402150
Menurut Gibson (1985) Nilai adalah kumpulan
perasaan senang dan tidak senang, pandangan,
keharusan, kecenderungan dalam diri orang,
pendapat rasional dan tidak rasional, prasangka dan
pola asosiasi yang menentukan pandangan seseorang
PENGERTIAN NILAI tentang dunia.

Te k n o l o g i I n f o r m a s i
USU

TI USU 2
SEBERAPA PENTINGKAH NILAI
DALAM PERILAKU ORGANISASI?
Nilai penting untuk mempelajari perilaku organisasi
karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan
motivasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi kita.

3
TI USU
CIRI CIRI NILAI

• Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia.

• Nilai memiliki sifat normatif artinya nilai mengandung harapan, cita-


cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat ideal

• Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah


pendukung nilai.

TI USU 4
JENIS JENIS NILAI
Nilai Terminal, merupakan tujuan yang ingin dicapai
seseorang selama hidupnya.

Nilai Instrumental, merupakan modus – modus perilaku yang


lebih diinginkan atau cara mencapai nilai-nilai terminal
seseorang.

5
TI USU
APA HUBUNGAN NILAI DAN
PERILAKU?
• Sistem nilai yang dianut seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku
seseorang karena nilai mempengaruhi sikap dan sikap mempengaruhi
perilaku.

• Seseorang yang memiliki sistem nilai lebih tinggi cenderung berperilaku


lebih terkendali dibandingkan seseorang yang memiliki sistem nilai
lebih rendah.

• Seseorang yang memiliki sistem nilai berbeda maka akan


mempengaruhi pandangan tentang mutu suatu tindakan atau produk.

TI USU 6
SIKAP
APA ITU SIKAP DALAM BERORGANISASI?

TI USU 7
SIKAP MENCERMINKAN BAGAIMANA SESEORANG
MERASAKAN SESUATU.

TI USU 8
KOMPONEN KOMPONEN SIKAP
DIBAGI ATAS 3 YAITU :
• Kognitif (cognitive)
Merupakan aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang
diketahui manusia, berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang
berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap.
• Afektif (affective)
Merupakan aspek emosional dari faktor sosio psikologis, didahulukan
karena erat kaitannya dengan pembicaraan sebelumnya.
• Konatif (conative)
Komponen aspek vohsional, yang berhubungan dengan kebiasaan dan
kemauan bertindak.

TI USU 9
A PA S A J A J E N I S J E N I S S I K A P
DALAM PERILAKU ORGANISASI?

• KEPUASAN KERJA
• KETERLIBATAN KERJA
• KOMITMEN PADA ORGANISASI

TI USU 10
KEPUASAN KERJA

TI USU 11
Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan
seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang
mereka yakini seharusnya mereka terima

12
TI USU
TEORI KEPUASAN KERJA

TI USU 13
TEORI KEPUASAN KERJA TERBAGI
ATAS 4 YAITU:
• Teori Dua Faktor (Two Factor Theory)
Teori ini menganjurkan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan merupakan
bagian dari kelompok variabel yang berbeda yaitu motivators dan hygiene
factors
• Value Theory
Menurut teori ini kepuasan kerja terjadi pada tingkatan dimana hasil
pekerjaan diterima individu seperti diharapkan.
• Teori Ketidaksesuaian
Teori ini mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih
antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan.
• Teori Keadilan
Teori ini mengemukakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas,
tergantung pada ada atau tidaknya keadilan dalam suatu situasi, khususnya
situasi kerja.

TI USU 14
FA K T O R - FA K T O R YA N G
MEMENGARUHI KEPUASAN KERJA

• PEMENUHAN KEBUTUHAN
• PERBEDAAN
• PENCAPAIAN NILAI
• KEADILAN
• KOMPONEN GENETIK

TI USU 15
SELAIN PENYEBAB KEPUASAN KERJA, ADA
JUGA FAKTOR PENENTU KEPUASAN KERJA.
DIANTARANYA ADALAH

• Gaji/Upah
Menurut Theriault, kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah
absolute dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi
harapan-harapan tenaga kerja dan bagaimana gaji diberikan.
• Kondisi kerja yang menunjang
Bekerja dalam ruangan atau tempat kerja yang tidak menyenangkan
(uncomfortable) akan menurunkan semangat untuk bekerja.
• Hubungan Kerja
a. Hubungan dengan rekan kerja
b. Hubungan dengan atasan

TI USU 16
Korelasi Kepuasan Kerja
Beberapa korelasi kepuasan kerja sebagai berikut :
• Motivasi
Antara motivasi dan kepuasan kerja terdapat hubungan yang
positif dan signifikan.
• Pelibatan Kerja
Hal ini menunjukkan kenyataan dimana individu secara
pribadi dilibatkan dengan peran kerjanya.
• Organizational citizenship behavior
Merupakan perilaku pekerja di luar dari apa yang menjadi
tugasnya.
• Organizational commitment
Mencerminkan tingkatan dimana individu mengidentifikasi
dengan organisasi dan mempunyai komitmen terhadap
tujuannya.

17
TI USU
• Ketidakhadiran (Absenteisme)
Antara ketidakhadiran dan kepuasan terdapat korelasi negatif
yang kuat.
• Perputaran (Turnover)
Hubungan antara perputaran dengan kepuasan adalah negatif.
• Perasaan stres
Antara perasaan stres dengan kepuasan kerja menunjukkan
hubungan negatif dimana dengan meningkatnya kepuasan
kerja akan mengurangi dampak negatif stres.
• Prestasi kerja/kinerja
Terdapat hubungan positif rendah antara kepuasan dan
prestasi kerja.

18
TI USU
MENGUKUR KEPUASAN KERJA

TI USU 19
PENGUKURAN KEPUASAN KERJA TERBAGI
ATAS

• Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai konsep global.


Konsep ini merupakan konsep satu dimensi, semacam ringkasan
psikologi dari semua aspek pekerjaan yang disukai atau tidak disukai
dari suatu jabatan
• Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai konsep permukaan.
Konsep ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen,
yang menganggap bahwa kepuasan karyawan dengan berbagai aspek
• Pengukuran kepuasan kerja dilihat sebagai kebutuhan yang
terpenuhkan.
Yaitu suatu pendekatan terhadap pengukuran kepuasan kerja yang
tidak menggunakan asumsi bahwa semua orang memiliki perasaan
yang sama

TI USU 20
PENGARUH KEPUASAN KERJA

TI USU 21
• Terhadap Produktivitas
Orang berpendapat bahwa produktivitas dapat dinaikkan
dengan meningkatkan kepuasan kerja.
• Ketidakhadiran (Absenteisme)
Menurut Porter dan Steers, ketidakhadiran sifatnya lebih
spontan dan kurang mencerminkan ketidakpuasan kerja.
• Keluarnya Pekerja (Turnover)
Sedangkan berhenti atau keluar dari pekerjaan mempunyai
akibat ekonomis yang besar, maka besar kemungkinannya
berhubungan dengan ketidakpuasan kerja.

22
TI USU
KETIDAKPUASAN PEGAWAI

TI USU 23
ADA EMPAT CARA TENAGA KERJA MENGUNGKAPKAN
KETIDAKPUASAN

• KELUAR
• MENYUARAKAN
• MENGABAIKAN
• KESETIAAN

TI USU 24
MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA

TI USU 25
ADA BEBERAPA CARA YANG DAPAT DILAKUKAN
YAITU

• Membuat pekerjaan menyenangkan.


• Orang dibayar dengan jujur
• Menghindari kebosanan

TI USU 26
THANK YOU
Te k n o l o g i I n f o r m a s i

TI USU 27

Anda mungkin juga menyukai