Kelompok 2:
Andika Hamonangan
(7153220004)
Feby Yanti Batu Bara (7151220012)
Lasria Sinaga
(7151220016)
Liza Audina Bangun (7151220020)
Nia Audina Rambe
(7151220024)
Pengertian Nilai
Pentingnya Nilai
Tipe Nilai
Theoreti
cal
Religio
us
Politi
cal
Menurut
Allport and
Associate
(dalam
Robbins,
1993),
Social
Econo
mic
Aesthe
tic
Instrumental:
Individuali
sme
versus
Kolektivis
me
Kuantitas
kehidupa
n versus
kualitas
kehidupa
n.
Penghindar
an
ketidakpas
tian
Orientasi
jangka
panjang
versus
jangka
pendek .
Sikap
Sikap adalah suatu hal yang
mempelajari mengenai seluruh tendensi
tindakan, baik yang menguntungkan
maupun yang kurang menguntungkan,
tujuan manusia, objek, gagasan, atau
situasi.
Sikap dan nilai saling berhubungan hal
ini dapat dilihat dari 3 komponen sikap
yaitu: pengertian (cognition), pengaruh (
affect), dan perilaku (behavior).
Komponen Sikap
Sikap disusun oleh komponen teori,
emosional dan perilaku. Komponen teori
terdiri atas gagasan, persepsi dan
kepercayaan seseorang mengenai
penolakan sikap. Komponen emosional
atau afektif mengacu pada perasaan
seseorang yang mengarah pada objek
sikap.
konsep kepercayaan
konsep opini
konsep nilai dan kebiasaan.
Nilai
Kebiasaan
Fungsi Sikap
Sikap memiliki empat fungsi utama, yaitu.
Pemahaman.
Kebutuhan akan kepuasan.
Defensif ego.
Ungkapan nilai.
Kepuasan Kerja
Terhadap
Produktiv
itas kerja
Penilaian
Tingkat
Kepuasaa
n Kerja
Dampak
dari
Kepuasan
Dan
Ketidakpua
san Kerja
Terhadap
Kesehata
n
Terhadap
Kemangki
ran Dan
Keluarnya
Tenaga
Kerja
Komitmen Organisasional
Komitmen Organisasional adalah tingkat sampai sejauh
apa seorang karyawan memihak pada suatu organisasi
tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
tersebut. Berikut tiga komponen utama mengenai
komitmen organisasi:
Komitmen afektif terjadi apabila karyawan ingin
menjadi bagian dari organisasi karena ikatan emosional
atau psikologis terhadap organisasi.
Komitmen kontiniu muncul apabila karyawan tetap
bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan
gaji dan keuntungan-keuntungan lain
Komitmen Normatif timbul dari nilai-nilai diri
karyawan.
Memberikan kompensasi
Membuat Kondisi Kerja yang nyaman dan
Menyediakan fasilitas Kerja yang baik
Memberikan tugas yang menantang dan Menarik
Memperaktikkan Manjemen terbuka dan
Manejemen partisipatif.
Memperhatikan Persoalan yang dianggap penting
oleh Karyawan dan Menjaga keadilan perlakuan
terhadap karyawan terhadap perusahaan.