Anda di halaman 1dari 24

DISUSUN OLEH

Kelompok 2:
Andika Hamonangan
(7153220004)
Feby Yanti Batu Bara (7151220012)
Lasria Sinaga
(7151220016)
Liza Audina Bangun (7151220020)
Nia Audina Rambe
(7151220024)

NILAI, SIKAP DAN


PENGARUHNYA DI
TEMPAT KERJA

Pengertian Nilai

Menurut Gibson (1985) Nilai adalah kumpulan


perasaan senang dan tidak senang, pandangan,
keharusan, kecenderungan dalam diri orang,
pendapat rasional dan tidak rasional, prasangka
dan pola asosiasi yang menentukan pandangan
seseorang tentang dunia.
Nilai dapat digunakan sebagai suatu cara
mengorganisasi sejumlah sikap.

Pentingnya Nilai

Umumnya nilai mempengaruhi sikap


dan perilaku.
Arti penting dari suatu niali pribadi nilai
bersifat kompleks dan sangat jelas
bahwa didalamnya terdapat sebuah
sistem niali umum dan yang dinyatakan
sebaiknya sebagai hal yang pragmatik,

Ciri Ciri Nilai


Ada tiga ciri ciri nilai, yakni :
1. Nilai itu suatu realitas abstrak
dan ada dalam kehidupan
manusia

2. Nilai memiliki sifat normatif

3. Nilai berfungsi sebagai daya


dorong/motivator dan manusia adalah
pendukung nilai

Tipe Nilai
Theoreti
cal
Religio
us

Politi
cal

Menurut
Allport and
Associate
(dalam
Robbins,
1993),

Social

Econo
mic

Aesthe
tic

Jenis Jenis Nilai

Menurut Rokeach Values


Survey (RVS)
Terminal:

Instrumental:

yakni keadaan akhir


eksistensi yang sangat
diharapkan, tujuan yang
ingin dicapai selama
hayatnya.

yakni modus modus


perilaku yang lebih
diinginkan atau cara
mencapai nilai-nilai
terminal seseorang.

Nilai dan Dilema Etika


Etika adalah studi tentang moral atau
prinsipal yang menunjukkan perilaku
kita dan menginformasikan kepada kita
apakah tindakan yang kita lakukan
adalah baik atau salah. Dapat diyakini
bahwa sejumlah skandal perusahaan
terjadi disebabkan adanya jurang yang
semakin dalam terhadap persoalan
moral.

Nilai-nilai Sepanjang Budaya


Kerangka Kerja Hofstede untuk
Pengkajian Kaebudayaan. Merupakan
salah satu pendekatan paling banyak
dirujuk. Mengemukakan bahwa para
manajer dan kayawan berbeda-beda
berdasarkan lima dimensi nilai budaya
nasional. Nilai-nilai tersebut adalah :
Jarak
kekuasa
an
(Power
Distanc
e).

Individuali
sme
versus
Kolektivis
me

Kuantitas
kehidupa
n versus
kualitas
kehidupa
n.

Penghindar
an
ketidakpas
tian

Orientasi
jangka
panjang
versus
jangka
pendek .

Hubungan Nilai Dan Perilaku


1. Sistem nilai yang dianut seseorang akan
berpengaruh terhadap perilaku
seseorang karena nilai mempengaruhi
sikap dan sikap mempengaruhi perilaku.
2. Seseorang yang memiliki sistem nilai
lebih tinggi cenderung berperilaku lebih
terkendali dibandingkan seseorang yang
memiliki sistem nilai lebih rendah.
3. Seseorang yang memiliki sistem nilai
berbeda maka akan mempengaruhi
pandangan tentang mutu suatu tindakan
atau produk.

Nilai Nilai Kerja Di


Indonesia.
Ada tiga faktor utama yang memimpin pada
perselisihan nilai ditempat kerja yaitu:
1. Perbedaan Budaya
Masing-masing budaya memiliki keunikan dan
ciri-ciri tertentu. Tidak dapat di pungkiri dengan
perbedaan budaya yang dimilki masing-masing
individu sering menyebabkan perbedaan dalam
budaya organisasi.
Dikalangan Antarpolog ada tiga pola yang
dianggap paling penting berkaitan dengan
masalah perubahan kebudayaan :
Evolusi
Difusi
Akulturasi

2. Kearifan Budaya Lokal


Kearifan budaya lokal adalah kebenaran yang telah
mentradisi dalam suatu daerah.

3. Pengaruh Lintas Budaya


Perbedaan latar belakang dan orientasi budaya yang
sering menyebabkan terjadinya konflik. Oleh karena
itu perlu masing-masing orang atau sekelompok
orang yang berbeda nilai budaya ini dapat saling
memahami dapat dilakukan dengan bebagai cara
antara lain dengan jalan dialog.

Sikap
Sikap adalah suatu hal yang
mempelajari mengenai seluruh tendensi
tindakan, baik yang menguntungkan
maupun yang kurang menguntungkan,
tujuan manusia, objek, gagasan, atau
situasi.
Sikap dan nilai saling berhubungan hal
ini dapat dilihat dari 3 komponen sikap
yaitu: pengertian (cognition), pengaruh (
affect), dan perilaku (behavior).

Komponen Sikap
Sikap disusun oleh komponen teori,
emosional dan perilaku. Komponen teori
terdiri atas gagasan, persepsi dan
kepercayaan seseorang mengenai
penolakan sikap. Komponen emosional
atau afektif mengacu pada perasaan
seseorang yang mengarah pada objek
sikap.

Konsep Terdekat Sikap


Konsep terdekat terkait sikap meliputi

konsep kepercayaan
konsep opini
konsep nilai dan kebiasaan.
Nilai
Kebiasaan

Fungsi Sikap
Sikap memiliki empat fungsi utama, yaitu.

Pemahaman.
Kebutuhan akan kepuasan.
Defensif ego.
Ungkapan nilai.

Sikap dan Konsistensi


Orang-orang mengusahakan konsistenis
antara sikap-sikapnya serta anatara
sikap dan perilakunya. Ini berarti bahwa
individu-individu berusaha untuk
menghubungkan sikap-sikap mereka
yang terpisah dan menyelaraskan sikap
dengan perilaku mereka sehingga
mereka kelihatan rasional dan konsisten.

Formasi Sikap dan Perubahan


Formasi sikap mengacu pada pengembangan
suatu sikap yang mengarah pada objek yang
tidak ada sebelumnya.
Perubahan sikap mengacu pada subsitusi sikap
baru untuk seseorang yang ditangani
sebelumnya.
Hal pokok yang paling fundamental mengenai
cara sikap dibentuk sepenuhnya berhubungan
langsung dengan pengalaman pribadi atas suatu
objek.

Beberapa Teori Sikap

Teori Perubahan Sikap


Teori Penguatan dan Tanggapan Stimulus
Teori Pertimbangan Sosial
Konsistensi dan Teori Perselisihan
Teori Disonasi Kognitif
Teori Persepsi Diri

Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan dimana


terjadi atau tidak terjadi titik temu antara balas jasa karyawan
dengan tingkat nilai balas jasa baik finansial maupun non
finansial.Kepuasan kerja adalah tingkat dimana seseorang merasa
positif atau negatif tenntang berbagai segi dari pekerjaan, tempat
kerja dan hubungan dengan teman kerja.Enam jenis sasaran
yaang harus di capai sebelum kepuasan kerja dapat di peroleh
adalah uang, wibawa, kedudukan, keamanan, pengakuan, rasa
memiliki dan kreatifitas.

Kepuasan Kerja Dan


Produktifitas Kerja Karyawan
Produktivitas kerja adalah suatu ukuran dari pada hasil kerja atau
kinerja seseorang dengan proses input sebagai masukan dan output
sebagai keluarannya yang merupakan indikator dari pada kinerja
karyawan dalam menentukan bagaimana usaha untuk mencapai
produktivitas yang tinggi dalam organisasi.
Produktivitas di mulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan. Hal ini dapat di implementasikan interaksi antara
karyawan (pekerja) dan pelanggan yang mencakup
(a) ketepatan waktu,
(b) penampilan karyawan
(c) kesopanan
(d) tanggapan terhadap keluhan
Berarti produktivitas yang baik di lihat dari persepsi pelanggan bukan
dari persepsi perusahaan. Persepsi pelanggan terhadap produktivitas
jasa merupakan penilaian total atas kebutuhan suatu produk yang
dapat berupa barang ataupun jasa.

Terhadap
Produktiv
itas kerja

Penilaian
Tingkat
Kepuasaa
n Kerja

Dampak
dari
Kepuasan
Dan
Ketidakpua
san Kerja

Terhadap
Kesehata
n

Terhadap
Kemangki
ran Dan
Keluarnya
Tenaga
Kerja

Tujuan Pengukuran Kepuasan


Kerja
Mengidentifikasikan kepuasan karyawan
secara keseluruhan.
Mengetahui Persepsi setiap Karyawan
terhadap Organisasi atau Perusahaan
Mengetahui atribut-atribut mana yang
termasuk dalam kategori kritis yang
berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan karyawan.
Membandingkannya dengan indeks milik
perusahaan atau instansi saingan.

Komitmen Organisasional
Komitmen Organisasional adalah tingkat sampai sejauh
apa seorang karyawan memihak pada suatu organisasi
tertentu dan tujuan-tujuannya serta berniat
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi
tersebut. Berikut tiga komponen utama mengenai
komitmen organisasi:
Komitmen afektif terjadi apabila karyawan ingin
menjadi bagian dari organisasi karena ikatan emosional
atau psikologis terhadap organisasi.
Komitmen kontiniu muncul apabila karyawan tetap
bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan
gaji dan keuntungan-keuntungan lain
Komitmen Normatif timbul dari nilai-nilai diri
karyawan.

Cara Perusahaan meningkatkan


Loyalitas Karyawan

Memberikan kompensasi
Membuat Kondisi Kerja yang nyaman dan
Menyediakan fasilitas Kerja yang baik
Memberikan tugas yang menantang dan Menarik
Memperaktikkan Manjemen terbuka dan
Manejemen partisipatif.
Memperhatikan Persoalan yang dianggap penting
oleh Karyawan dan Menjaga keadilan perlakuan
terhadap karyawan terhadap perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai